- Home »
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Jumat, 06 Desember 2013
SEJARAH PERJALANAN HIDUP DAN TRADISI
YANG ADA DI
KELUARGA BAPAK SUPRIYADI
MAKALAH
UNTUK
MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar
Ilmu Sejarah
Yang
dibina oleh Ibu.Indah.W.P.Utami, S.Pd, S.Hum, M.Pd
Oleh
:
Muhammad
abror A (130731615734)
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
PENDIDIKAN
SEJARAH
Desember
2013
DAFTAR ISI
BAB
1
Latar Belakang…………………………………………………………………………………
Rumasan
masalah………………………………………………………………………………
Tujuan………………………………………………………………………………………….
Metode Sejarah………………………………………………………………………………...
a.pemiliahan
topik
b.heuristik
c.kritik
d.interpretasi
e.historiografi
BAB
2
Pembahasan…………………………………………………………………………………….
a.pembahasan
rumusan masalah 1
b.pembahasan
rumusan masalah 2
c.pembahasan
rumusan masalah 3
BAB
3
Kesimpulan …………………………………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………………………………
Daftar
rujukan………………………………………………………………………………….
Lampiran……………………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Keluarga
adalah suatu kelompok kecil atau komunitas kecil di dalam masyarakat yang di
dalamnya terdiri dari seorang ayah,ibu, dan anak dan beberapa orang atau pun
lebih yang di kepalai oleh seorang ayah sebagai kepala keluarga sekaligus
penaggung jawab di dalam keluarga tersebut.dan tinggal di suatu daerah tertentu
secara bersama-sama menempati suatu rumah atau kediaman.di dalam keluarga adalah
tempat seorang anak mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya,tempat
berbagi satu sama lain.tempat di mana semua anggota keluarga melakukan
aktivitas sehari-sehari,seperti makan bersama,bersenda gurau,bercengkrama
bersama,dan lain sebagainya.
Menurut pengarang atau penulis keluarga
mempunyai beberapa fungsi yaitu adalah
tempat dimana kita memperolah pertolongan pertama baik,materi ataupun yang
lainnya di saat kita menghadapi suatu masalah yang tidak bisa kita selesaikan
sendiri,dan peran keluarga disini
sangatlah penting karena,seorang anak melakukan sosialisasi pertama kali adalah
di lingkungan keluarga.keluarga juga berperan membentuk karakter atau
kepribadian seorang anak sehingga,anak tersebut bisa berkembang sesuai dengan
yang di inginkan oleh keluarganya.sehingga dalam bersosialisasi di tingkat
masyarakat seorang anak tersebut tidak lagi merasa kesulitan karena sudah di
bekali oleh keluarganya pada saat masih bersosialisasi di tingkat keluarga,
Tugas di dalam keluarga juga sangat
berat,yaitu ayah dan ibu harus menghidupi semua anggota keluarga,karena itu
adalah tanggung jawab semua orang tua,mereka harus memberi makan setiap
harinya,memberikan pendidikan yang berkualitas bagi para anak-anaknya hingga
sampai ke jenjang perguruan tinggi bagi keluarga yang mampu dan sanggup
membiayai sampai perguruan tinggi.
Sangatlah wajar apabila seorang keluarga mempunyai
masalah,entah itu masalah kecil ataupun masalah yang bersifat besar,karena di
setiap perjalanan keluarga pasti mempunyai masalah.untuk menyelesaikan masalah
tersebut diperlukan kerja sama semua anggota keluarga agar mendapatkan titik
temu dan pemecahan masalah tersebut,disini saya mencoba meneliti sejarah serta
perjalanan hidup dan tradisi yang masih dijalankan di dalam keluarga Bapak
Supriyadi sekeluarga sejak awal hingga sampai sekarang.
RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana
sejarah keluarga Bapak Supriyadi sekeluarga?
- Bagaiamana
perjalanan hidup keluarga Bapak Supriyadi sekelurga sejak awal hingga
sampai saat ini?
- Bagaimana
dan apa saja tradisi atau kebiasaan Bapak Supriyadi sekeluarga?
TUJUAN
- Menjelaskan sejarah keluarga Bapak
Supriyadi sekeluarga.
- Menjelaskan perjalanan hidup keluarga
Bapak Supriyadi sejak awal hingga sampai saat ini.
- Menjelaskan
dan menguraiakan tradisi dan kebiasaan Bapak Supriyadi sekeluarga.
METODE
Secara sederhana penelitian sejarah dapat dijelaskan dalam
beberapa langkah, yaitu heuristic,
kritik, interpretasi, dan historiografi (Hariyono, 1995:109-112).
Pemilihan Topik
Penulis memilih
topik yang berjudul sejarah perjalanan hidup dan tradisi dari keluarga bapak Supriyadi
sejak awal hingga sampai saat ini. Karena penulis ingin menceritakan sejarah
pejalanan hidup dan tradisi di dalam keluarga Bapak Supriyadi yang masih dianut.
Heuristik
Penulis mencoba menggunakan metode wawancara dengan
Bapak Supriyadi dan mengumpulkan data dari seluruh anggota keluarga Bapak
Supriyadi.
Kritik
Penulis mengupulkan data-data dari wawancara
dengan Bapak Supriyadi dan mengumpulkan data dari seluruh anggota keluarga.dari
wawancara tersebut diperoleh yaitu tentang tradisi Selamatan atau mengirim doa
kepada leluhur atau nenek moyang dari keluarga Bapak Supriyadi yang telah
meninggal terlebih dahulu,kemudian ada lagi tradisi piton-piton (dalam bahasa
jawa) atau yang lebih di kenal dengan tujuh bulanan.Tradisi tujuh bulanan
adalah apabila ada bayi lahir dan sudah mulai menginjak usia tujuh bulan akan
di adakan acara doa bersama dan syukuran.agar bayi yang telah lahir dan telah
menginjak usia tujuh bulan tersebut menjadi anak yang berbakti kepada orang
tuanya.dan menjadi anak yang soleh solehah.dan biasanya ada juga tradisi arisan
rutin se-RT guna memupuk tali persaudaraan dan silaturahmi antar anggota rukun tetangga.
Interpretasi
Menurut penulis tradisi ini masih dipakai
dan dilestarikan di dalam masyarakat jawa khususnya di daerah jawa tengah dan
jawa timur yang sangat kental dari segi tradisi dan kebudayaannya.
Historiografi
Pada bab 2 pembahasan pertama akan di
bahas tentang sejarah keluarga Bapak Supriyadi.Pembahasan kedua akan membahas
bagaimana perjalanan hidup keluarga Bapak Supriyadi.Pada pembahasan ketiga akan
membahas tradisi atau kebiasaan di dalam keluarga Bapak Supriyadi.Pembahasan di
atas akan diuraiakan secara satu-persatu dan secara rinci.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.SEJARAH
KELUARGA BAPAK SUPRIYADI
Bapak
Supriyadi lahir di Madiun tanggal 3 Desember 1956. Tepatnya di desa krandegan
kecamatan Dolopo kabupaten Madiun,beliau dilahirkan dari pasangan suami istri
Ibu Almh.jeminah dan Bapak sakat.beliau anak pertama dari lima
bersaudara.riwayat pendidikan beliau adalah pernah bersekolah di SDN 1
Ketawang,PGAN 4 tahun,IAIN Sunan Ampel Surabaya D2,Universitas Islam Indonesia
Madiun Strata 1.Bapak supriyadi sekarang bekerja sebagai pegawai negeri sipil
atau guru di sebuah Sekolah dasar negeri Candimulyo 3 kecamatan Dolopo
kabupaten Madiun.Bapak Supriyadi menjadi seorang guru kurang lebih sudah 31
tahun.beliau diangkat menjadi guru sejak tahun 1982,pertama beliau di tugaskan
mengajar di SDN 1 Kare kecamatan Wungu kabupaten Madiun disana beliau mengajar
kurang lebih selama 3 tahun. Kemudian dipindah tugaskan ke SDN Candimulyo 3
tersebut.Beliau mengajar mata pelajaran pendidikan agama islam di sekolah dasar
tersebut.
Kemudian di tahun 1984
beliau menikah dengan seorang gadis desa yang sangat cantik yaitu Ibu
Marjaenatun,yang lahir di desa Prambon kecamatan Dagangan kabupaten
Madiun,tepatnya tanggal 10 Desember 1960.beliau dilahirkan dari pasangan suami
istri Ibu kasemi dan Alm.bapak moslem.Ibu Marjaenatun anak ke 5 dari 9
bersaudara.riwayat pendidikan Ibu Marjaenatun adalah pernah bersekolah di SDN 1
Prambon dan MTS N Sewulan.beliau hanya bersekolah hingga jenjang Sekolah Menengah
Pertama.di masa mudanya sebelum menikah dengan bapak Supriyadi beliau atau Ibu
Marjaenatun sempat membantu kakaknya yang pertama yaitu sebagai pembantu rumah
tangga.
Kemudian beliau di
ambil oleh kakaknya yang kedua dari rumah kakaknya yang pertama untuk membantu
di rumah kakaknya yang kedua yaitu sebagai penunggu toko sekaligus beliau
belajar berdagang dari kakaknya yang kedua yang berprofesi sebagai wiraswasta.selama
membantu kakanya Ibu Marjaenatun mendapat
pelajaran hidup yang sangat berharga yaitu susahnya mencari uang hanya
untuk sekadar makan dan memenuhi kehidupan sehari-hari ibu Marjaenatun
pelajaran hidup tersebut kemudian di ceritakan kepada anaknya kata Ibu
Marjaenatun ialah bahwa hidup di dunia ini tidak yang semudah anak-anaknya
bayangkan,hidup di dunia ini perlu perjuangan yang tidak ada akhirnya selama
manusia tersebut masih hidup di dunia,karena hidup di dunia ini sebenarnya
bersaingan antar manusia satu dengan manusia yang lainnya.
mungkin maksud Ibu
marjaenatun tersebut bercerita soal pengalamannya di atas adalah agar para
anak-anaknya tidak mudah menggampangkan kehidupan di dunia ini,karena
seyogyanya hidup di dunia ini sangatlah berat dan tidak mudah untuk di jalani.sehingga
pengalaman yang di ceritakan oleh beliau berguna untuk para anak-anaknya untuk
menjalani dan mengarungi hidup di dunia ini.ibu Marjaenatun sendiri sekarang
bekerja sebagai pedagang atau wiraswasta di pasar,beliau mempunyai toko di
pasar tersebut,di pasar ibu Marjaenatun berjualan barang-barang kebutuhan
sehari-hari seperti barang kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya .kemudian
di tahun 1984 beliau menikah dengan bapak Supriyadi yang berprofesi sebagai
guru tersebut.
B.PERJALANAN
HIDUP BAPAK SUPRIYADI SEKELUARGA
Setelah
menikah dan mengikat janji suci di tahun 1984.kedua pasangan suami istri itu
menjalani kehidupan baru dan mulai menjalani kehidupan secara bersamaan dan
berdua. di tahun-tahun pertama dalam pernikahan mereka berdua,sedikit terjadi
permasalahan-permasalahan kecil yang melanda keluarga kecil tersebut,yang baru
saja mengikat janji suci,kata ibu Marjaenatun dan bapak Supriyadi di tahun
pertama-pertama pernikahan pasti terjadi gesekan-gesekan kecil yang menjadi
penghambat keluarga tersebut,contohnya yaitu masalah perbedaan pendapat,prinsip
dari kedua belah pihak,kata mereka berdua hal itu biasa di alami oleh semua
pasangan yang baru menikah dan baru membangun rumah tangga,tetapi seiring
dengan berjalannya waktu perbedaan-perbedaan prinsip dan pendapat tersebut bisa
disatukan dan di atasi oleh kedua pasangan suami istri itu.
Setelah itu setahun
berikutnya tepatnya tahun 1985 pada bulan juli.kedua pasangan suami istri
tersebut dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Bayu eko widodo,anaknya
yang pertama ini sudah mereka tunggu selama satu tahun dan kemudian mempunyai
anak tersebut.mereka sangat gembira dikaruniai seorang anak laki-laki.seiring
dengan berjalannya waktu anak pertama mereka tumbuh dan berkembang semakin
dewasa.riwayat pendidikan Bayu eko widodo ialah pernah bersekolah di SD N
Prambon, SMP N 1 Dagangan, SMA N 1 Dagangan, Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM). setelah mempunyai seorang anak laki-laki dan anaknya tersebut mulai
bekembang semakin dewasa,anak pertamanya tersebut mulai mengenyam bangku
sekolah,kehidupan keluarga bapak Supriyadi dan ibu Marjaenatun semakin harmonis
dan semakin mesra.keseharian bapak Supriyadi dan ibu Marjaenatun adalah
kedua-duanya sama-sama bekerja untuk menghidupi anak pertamanya tersebut.
Ibu Marjaenatun bekerja
sebagai pedagang di pasar yang berjualan barang-barang aneka kebutuhan rumah
tangga dan kebutuhan sehari-hari, seperti yang sudah disebutkan di
atas.sedangkan bapak Supriyadi bekerja sebagai pegawai negeri sipil (guru) yang
mengajar di sebuah Sekolah Dasar Negeri Candimulyo 3 kecamatan dolopo kabupaten
Madiun.sambil bekerja sebagai guru,keseharian bapak Supriyadi juga
membantu sang istri ibu Marjaenatun
berjualan di pasar sebagai bentuk kasih sayang pasangan suami istri tersebut.rutinitas
mereka setiap pagi adalah ibu Marjaenatun memasak untuk makan pagi bapak Supriyadi
dan anaknya sehabis itu kedua pasangan suami istri tersebut bersiap berangkat
ke pasar untuk membuka toko ibu Marjaenatun,sehabis itu bapak Supriyadi pulang
ke rumah untuk bersiap-siap berangkat mengajar ke sekolah.
Kemudian pada siang
harinya sehabis pulang dari mengajar di sekolah bapak Supriyadi membantu ibu
Marjaentun untuk menutup tokonya yang ada di pasar untuk pulang kerumah dan
istirahat sambil mengerjakan tugas rumah tangga yang tadi belum
terselesaikan.pada sore harinya kedua pasangan suami istri itu bersiap membuka
tokonya kembali yang ada di pasar,sampai malam hari sekitar jam 21.00 wib ibu
Marjaenatun dan bapak Supriyadi baru menutup tokonya kembali.rutinitas tersebut
mereka lakukan setiap hari sampai dengan sekarang.
Kemudian di tahun 1993
tepatnya pada bulan November tanggal 21 kedua pasangan suami istri tersebut dikaruniai
seorang anak laki-laki lagi yaitu yang bernama Muhammad Abror Amanullah,anaknya
tersebut lahir dengan sehat dan selamat,setelah mempunyai anak kedua tersebut
kehidupan pasangan suami istri tersebut semakin harmonis.dan seiring
bertambahnya waktu anak keduanya tersebut juga semakin dewasa dan menempuh
bangku sekolah.riwayat pendidikan Muhammad abror Amanullah ialah pernah
bersekolah di, SDN Prambon, SMP N 1 Dagangan, SMA N 1 Dagangan, Universitas
Negeri Malang (UM) yang sekarang masih di tempuhnya.
Di dalam perjalanan
keluarga bapak Supriyadi dan ibu Marajaenatun tersebut tidak selalu mulus,ada
saja permasalahan yang melanda keluarga tersebut,entah itu masalah kecil ataupun
masalah besar,tetapi kedua pasangan suami istri itu sewaktu di wawancarai
enggan mengungkapakan dan menceritakan permasalahan itu, karena hal itu sudah
menyentuh ranah pribadi mereka untuk diceritakan sehingga mereka tidak
menceritakan permasalahan yang mereka hadapi selama membina rumah tangga
tersebut.
Selang beberapa waktu
berjalan anak pertama dari pasangan suami istri tersebut yang bernama Bayu eko
widodo beranjak dewasa dan kemudian menikah dengan seorang gadis yang berasal
dari kota Pasuruan Jawa Timur.tepatnya pada bulan November 2011 yang lalu.gadis
tersebut dahulunya adalah temannya saat masih kuliah di kota Malang Jawa
Timur.yang kemudian dipersungting oleh saudara Bayu eko widodo untuk dijadikan
sebagai seorang istri.namanya ialah saudari Rosie yuni dianasari.setelah satu
tahun menikah dan membina rumah tangga saudara Bayu dengan istrinya saudari
Rosie dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik dan sangat lucu dan menggemasakan.sedangakan
anak kedua dari pasangan suami istri bapak Supriyadi dan ibu Marjaenatun
tersebut sekarang masih menempuh bangku kuliah untuk menyelesaiakan program
strata 1 pendidikan sejarah, fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Malang
yang sekarang masih ia jalani guna meraih cita-citanya menjadi seorang guru untuk
mengikuti jejak bapaknya yang juga
menjadi seorang guru.
C.TRADISI
DAN KEBIASAAN APA SAJA DI KELUARGA BAPAK SUPRIYADI
Tradisi atau
kebiasaan yang ada dalam keluarga bapak Supriyadi di antaranya adalah adanya
acara kenduri semacam syukuran atau selamatan yang diadakan setahun sekali oleh
keluarga bapak Supriyadi sekeluarga yang gunanya untuk mengirim doa-doa kepada
arwah nenek moyang keluarga bapak Supriyadi tersebut yang telah meninggal, selain
guna untuk mengirim doa kepada nenek moyang tersebut acara kenduri atau
syukuran itu juga berguna untuk bersodaqoh kepada orang-orang yang tidak mampu
secara ekonomi yaitu berupa bentuk makanan yang diolah atau jajanan pasar.tradisi
tersebut sebenarnya ialah peninggalan nenek moyang terdahulu yang diwariskan ke
generasi selanjutnya agar tradisi tersebut tidak hilang tergerus oleh zaman
yang semakin modern.tradisi kenduri itu awalnya dari kebudayaan orang hindu
pada masa kuno terdahulu yang kemudian oleh masyarakat di ubah isi acaranya
dengan membaca doa-doa suci untuk para leluhur atau nenek moyang yang sudah
meninngal dunia.dan tradisi tersebut sampai sekarang masih berlanjut dan
dilestarikan oleh masyarakat sekitar.
Kemudian
yang tradisi yang kedua ialah arisan rutin yang diadakan oleh ketua RT (rukun
tetangga yang ada di tempat tinggal keluarga bapak Supriyadi.tujuan diadakannya
arisan rutin tersebut ialah tersebut adalah untuk memupuk rasa persaudaraan
warga di dalam satu RT dan mempererat tali silaturahmi antar warga se-RT.biasanya
di dalam acara tersebut diisi dengan bacaan doa dan disertai dengan makan
bersama-sama antar warga.
Tradisi
yang ketiga adalah piton-piton (dalam bahasa jawa) atau biasa disebut tujuh
bulanan atau tradisi turun tanah,yang dilakukan oleh keluarga bapak Supriyadi
dan sekeluarga.sewaktu cucu bapak Supriyadi lahir dan akan menginjak usia tujuh
bulanan,yaitu cucu dari anak pertamanya yang bernama Bayu.diadakan acara piton
piton tersebut.mereka melakukan hal itu karena sudah merupakan suatu kewajiban
yang harus dilakukan dalam tradisi orang jawa, acaranya di isi oleh memandikan
sang bayi ke dalam bak mandi yang berisi kembang tujuh rupa dan menyebar uang
pecahan Rp.500,, untuk dibagikan kepada anak-anak kecil di sekitar
rumah.kemudian malamnya di isi dengan membaca doa-doa suci bersama para
tetangga sekitar di rumah bapak Supriyadi dan diteruskan dengan mengundang
hadroh untuk menyanyikan lagu-lagu sholawat yang bernuansa islami.
KESIMPULAN
Dari
kesimpulan di atas ialah dalam membangun rumah tangga atau sebuah keluarga
diperluakan pengertian satu sama lain antar pasangan suami istri.karena di
dalam sebuah keluarga pasti selalu ada masalah. dari perjalanan dan sejarah
keluarga bapak Supriyadi dapat kita ambil pelajaran yang berharga yaitu
perjalanan bapak Supriyadi dan ibu Marjaenatun pada masa mudanya dahulu
sangatlah berat,mereka sudah banyak merasakan kehidupan yang sebenarnya,maka
dari itu kita sebagai generasi muda bisa mencontoh hal tersebut sehingga kita
tidak selalu menggampangkan kehidupan di dunia ini.
SARAN
Sebaiknya
dalam sebuah keluarga sebisa mungkin meredam suatu masalah dan ego masing
masing individu,agar tercipta suatu keluarga yang harmonis dan tidak mudah
tersulut oleh suatu masalah kecil ataupun besar.sehingga keluarga tersebut
tetap awet sampai kapanpun.
DAFTAR RUJUKAN
Supriyadi 57 tahun,Desa Prambon
Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun,30 November 2013,di kediaman bapak
Supriyadi.
Marjaenatun 53 tahun,Desa Prambon
Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun,30 November 2013,di kediaman bapak
Supriyadi.
Bayu eko widodo,28 tahun,Desa Prambon kecamatan
Dagangan Kabupaten Madiun,30 November 2013,di kediaman Bayu eko widodo
LAMPIRAN
Gambar
dari bapak Supriyadi dan ibu Marjaenatun
Lihat gambar di bawah ini,gambar dari
anak bapak Supriyadi dan Ibu Marjaenatun
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Blog Archive
-
▼
2013
(46)
-
▼
Desember
(38)
- PERJALANAN BA...
- ILMU-ILMU BANTU SEJARAH MAKALAH REVISI U...
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- PERJUANGAN MUALIFAH MENCAPAI CITA MENJADI GURU AKI...
- Sejarah keluarga
- PERJALANAN BA...
- SEJARAH BP. HADI SUJONO DAN IBU RIWANTI SEBA...
- SEJARAH KELAM DAN PROSES MELAWAN KETERBATASAN DI ...
- SEPAK TERJANG BUYUT SEDO BULANGAN DALAM MEMBELA P...
- SEJARAH MEMOTIVASI KEHIDUPAN TANPA MEMANDANG KEKU...
- SEJARAH KELUARGA H.HASAN RAMLI, S.E DAN HJ.SRI MU...
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- SEJARAH MULYADI DALAM KEIKUTSERTAANNYA DALAM MENUM...
- kisah cinta dan perjalanan hidup ibu riada
- sejarah dan proses kesetiaan ayah dan ibu
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah pengantar ilmu sejarah muhamad tarmizi
- Revisi Kelompok 6 (Otentisitas Kredibilitas)
- Sejarah Kehidupan Ayahku
- SEJARAH HIDUP IBU MUDJARROH UNTUK MENDAPAT GANTI R...
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SEJARAH SURONO SISWOPRAWIRO (1938-2011)
- SEJARAH KEHIDUPAN SOSIAL DAN PERMASALAHAN KELUA...
- SEJARAH KISAH CINTA”NGATU” DIMASA LALU MAKAL...
- revisi makalah kelompok 8
- SEJARAH IBU SUPINI SEBAGAI GURU TK DAN ORGANISATOR...
- KEHIDUPAN SULIT ‘SATIR’ AKIBAT SIFAT SERAKAH KELU...
- SEJARAH PERJALANAN HIDUP DAN TRADISI YANG ADA DI ...
- sejarah keluarga by achmad al fattah noer off D
- sejaarah usaha pak Djari
- SEJARAH KELUARGA PERANTAUAN
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SILSILAH DAN SEJARAH PERJALANAN KEHIDUPAN SOSIAL ...
- Sejarah Guwe
- PENGARUH PAKSAAN ORANG TUA TERHADAP KEHIDUPAN DAN ...
- Historiografi Keluarga : Sejarah Keluarga Ponidi W...
-
▼
Desember
(38)