Sejarah Guwe ~ Pendidikan Sejarah OfferingD Universitas Negeri Malang

Sejarah Guwe

pendidikansejarahofferingdum On Jumat, 06 Desember 2013

SEJARAH KELUARGA

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pengantar Ilmu Sejarah

Yang dibina oleh Prof., Dr. Hariyono, M.Pd., dan Ibu Indah W.P.Utami S.pd., S.Hum., M.pd

Oleh:

Widi Yoga Prakoso

130731616741

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

November 2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang................................................................3
Rumusan Masalah............................................................4
Tujuan Penelitian.............................................................4
Metode Penelitian...........................................................4

1. Pemilihan Topik.........................................................4

2. Heuristik....................................................................4

3. Kritik.........................................................................4

4. Interpretasi................................................................5

5. Historiografi .............................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistematika silsilah dari keluarga bapak Wiwiet Poernomo dan ibu Dwi Pangestuti.....................................................................................................6

2.2 Kehidupan keluarga guru mulai dari tahun 1994 hingga kini.................8

BAB III PENUTUP

Simpulan..........................................................................9
Saran................................................................................9

DAFTAR RUJUKAN................................................................10

LAMPIRAN................................................................................11

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Selain itu Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan bertempat tinggal di suatu tempat di bawah suatu naungan dalam keadaan saling ketergantungan. Di samping itu Keluarga mempunyai peranan penting yaitu sebagai fungsi pendidik dimana orang tua mendidik anaknya hingga dewasa nanti. Lalu juga ada fungsi sosialisasi yang dimana orang tua berperan besar sosialisasi anaknya agar menjadi anggota masyarakat yang baik. Dan masih banyak lagi fungsi-fungsi yang lain nya.

Di samping itu Keluarga juga mempunyai peranan penting seperti ayah yang bertugas mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dan juga sebagai kepala keluarga. Sedangkan ibu bertugas menjadi ibu rumah tangga atau membantu ayah mencari nafkah. Ini biasa di sebut sebagai wanita karir selain bekerja mencari nafkah juga bertugas menjadi ibu rumah tangga. Sedangkan peranan anak yaitu menghormati orang tua, membantu orang tua dalam membersihkan rumah ketika hari libur, dan bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Maka dari itu dalam hal ini penulis ingin menuliskan bagaimana kehidupan sebuah keluarga guru. Di mana di dalam suatu keluarga pasti mempunyai suatu permasalahan entah itu permasalahan ekonomi atau permasalahan sosial. Maka dalam menghadapi masalah tersebut sebuah keluarga harus bekerja sama atau kooperatif dalam menemukan solusi dari masalah tersebut.

B. Rumusan Masalah

(1.) Bagaimana sistematika silsilah dari keluarga bapak Wiwiet Poernomo dan ibu Dwi Pangestuti?

(2.) Bagaimana sejarah perjalanan hidup keluarga Wiwiet Poernomo

C. Tujuan

(1.) Mendeskripsikan sistematika silsilah dari keluarga Wiwiet Poernomo dan ibu Dwi Pangestuti?

(2.) Mendeskripsikan sejarah perjalanan hidup keluarga Wiwiet poernomo pada tahun 1994 hingga kini.

D. Metode

Dalam penelitian sejarah ada beberapa langkah yang harus dilakukan ketika melakukan penelitian sejarah, yaitu dengan menggunakan metode heuristic, kritik, interpretasi, dan historiografi.

(1.) Pemilihan Topik

Penulis memilih topik yang berjudul sejarah keluarga Wiwiet Poernomo. Karena penulis ingin menceritakan sejarah pejalanan hidup yang pernah alami oleh keluarga Wiwiet Poernomo. Karena begitu banyak hal menarik dan unik yang ingin penulis jelaskan, meskipun penulis tidak sepenuhnya menulis semua hal menarik tersebut tetapi penulis akan mencari hal-hal yang menarik yang patut ditulis dari kehidupan keluarga tersebut.

(2.) Heuristik

Penulis menggunakan metode wawancara dengan salah satu anggota keluarga Wiwiet Poernomo dan mengumpulkan data dari wawancara tersebut menjadi sebuah cerita yang unik tentang sebuah perjalanan keluarga.

(3.) Kritik/ Verifikasi

Penulis mengupulkan data-data dari wawancara dengan salah satu keluarga Wiwiet Poernomo dan dari data tersebut akan dibuat sebuah cerita tentang perjalanan keluarga Wiwiet Poernomo yang di mulai dari tahun 1994 hingga tahun 2013 di mana di setiap keluarga pasti mempunyai hal-hal unik yang tidak terlupakan semisal pada tahun 2011 Bapak Wiwiet Poernomo mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan studi S2 dan studi banding di University Prince Of Songkla di Thailand.

(4.) Interpretasi

Jika menurut penulis mendapat beasiswa dari depdiknas sangatlah susah dikarenakan persaingan nya yang ketat yang mencakup dari seluruh nusantara ini cukup menarik perhatian penulis.

(5.) Historiografi

Pada bab 1 penulis menjelaskan apa itu arti keluarga dan perananya dalam kehidupan sosial. Sedangkan bab 2 menjelaskan bagaimana isi dari perjalanan hidup yang di alami oleh keluarga Wiwiet Poernomo.

BAB II

Pembahasan

2.1 Sistematika silsilah dari keluarga bapak Wiwiet Poernomo dan ibu Dwi Pangestuti

Keluarga merupakan komponen yang paling vital atau penting dan merupakan bagian dari masyarakat sosial yang tak terpisahkan maka dari itu sangatlah penting untuk mengetahui silsilah keluarga mereka masing-masing untuk mengetahui nenek moyang leluhurnya. Adapun dari sistematika tersebut penulis akan menjelaskan silsilah dari keluarga Wiwiet Poernomo maupun dari keluarga ibu Dwi Pangestuti dapat di jelaskan menjadi 2, yakni silsilah keluarga dari ayah dan silsilah dari keluarga ibu. Sehingga untuk lebih memudahkan dalam menjelaskan silsilah diatas maka penulis akan menjelaskan nya sebagai berikut.

A. Silsilah Keluarga dari Ayah

Dari deskripsi silsilah di atas tersebut dapat di ketahui, Sutomo (kakek saya) yang berasal dari madiun dan bekerja sebagai kepala sekolah di SMPN 3 Gresik menikah dengan Tumilah (nenek saya) yang berasal dari Blitar dan juga bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di SMPN 3 Gresik. Dari pernikahan tersebut lahirlah anak yang pertama yaitu Wiwiet Poernomo yang bekerja sebagai guru sejarah di SMPN 1 Gresik(ayah saya), dan Sri Mulyaningsih (Tante saya) yang bekerja di SMPN 3 Gresik sebagai guru Bahasa Jawa. Keluarga Ayah sendiri dapat disebut juga sebagai keluarga guru karena pekerjaan mereka semua adalah guru.

Ayah saya Wiwiet Poernomo lahir di Gresik pada tanggal 3 maret 1971 pernah bersekolah di SDN Kebomas lalu melanjutkan sekolah di SMPN 1 Gresik dan SMAN 1 Gresik lalu masuk ke perguruan tinggi IKIP Surabaya sekarang UNESA dan menjadi guru GTT di SMPN 1 Gresik pada tahun 1994. Diangkat menjadi pegawai negeri (PNS) pada tahun 1998 dan selanjutnya pada tahun 2011 mendapatkan beasiswa dari dinas untuk melanjutkan S2 di UNESA dan studi banding di University Prince Of Songkla di Thailand.

B. Silsilah Keluarga dari Ibu

Dari silsilah yang ada di atas, Poernomo (kakek saya) berasal dari Nganjuk bekerja di SMA 1 Surabaya menikah dengan Koesmiati (nenek saya) berasal dari Tulunggagung dan bekerja menjadi Dosen PKN di UNESA. Dari pernikahan tersebut lahirlah anak yang pertama yaitu Anang Praseno yang bekerja sebagai Wiraswata, Dwi Pangestuti (ibu saya) yang bekerja menjadi Guru, dan Udi Prasetyo yang bekerja sebagai Wiraswata

Ibu saya Dwi Pangestuti dilahirkan di Surabaya pada 17 Mei 1970. Ibu saya di sekolah kan di SDN Gubeng Jaya 2 dan setelah lulus SD melanjutkan sekolah di SMPN 6 Surabaya lalu melanjutkan sekolah di SMAN 1 Surabaya dan selanjutnya melanjutkan ke perguruan tinggi di IKIP Surabaya sekarang UNESA. Dari silsilah diatas keluarga ibu saya sebagian bekerja sebagai guru dan dosen lalu sebagian ada yang bekerja sebagai wiraswata.

C. Silsilah Langsung dari Ayah dan Ibu

Dari pernikahan ayah dan ibu saya pada tahun 1994 lahir 4 orang anak dan saya yang bernama Widi Yoga Prakoso merupakan anak pertama yang lahir setelah usia pernikahan mencapai usia 1 tahun. Orang tua saya menikah pada umur 24. Lalu adik pertama saya lahir pada tahun 1996 yang bernama Dyah Ratri Widhihastuti. Selanjutnya pada tahun 2005 adik ke dua saya lahir yang bernama Raditya Wahyu Widigdo. Dan adik saya yang terakhil lahir pada tahun 2013 yang bernama Bagaskoro Wahyu Widagdo.

2.2 Sejarah Perjalanan Hidup Keluarga Wiwiet Poernomo

Ayah dan ibu saya menikah pada tahun 1994 dan menikah pada umur sekitar 24 tahun pada tahun itu ayah saya sudah mendapat pekerjaan sebagai guru GTT di SMPN 1 Gresik dan ibu saya sudah mendapat pekerjaan di SMK Taruna Jaya di Gresik setelah itu pada tahun 1995 lahirlah anak pertama lalu di tahun selanjutnya lahirlah anak kedua setelah itu pada tahun 1998 ayah saya diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan di pindah tugaskan mengajar di SMPN 1 Menganti. Selanjutnya pada tahun 2003 ayah saya mutasi atau pindah ke SMPN 1 Gresik. Dan pada tahun 2005 lahirlah anak ke tiga selanjutnya pada tahun 2011 ayah saya mendapat beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan study S2 di UNESA dan study banding di University Prince Of Songkla di Thailand. Dan akhirnya pada tahun 2013 lahirlah anak ke 4. Sebenarnya sebelum pernikahan terjadi orang tua saya berbeda agama yang pada akhirnya bisa di musyawarakan antara kedua belah pihak dalam hal ini kita dapat mengetahui cinta itu buta tidak mengenal agama dan dari cinta itu lah terjadi kehidupan yang bahagia karena ayah dan ibu saya saling mengsupport satu sama lain. Lalu ayah saya bercerita pada masa krisis moneter semua kebutuhan serba mahal tapi mereka berkehidupan seperti biasa karena mereka semua telah menjadi pegawai negeri dan ayah saya bilang bahwa pada krisis moneter waktu itu kehidupan keluarganya masih berjalan sesuai normal.

Selanjutnya pada waktu study S2 di Thailand ayah saya bercerita bahwa Thailand sama persis dengan Indonesia sehingga ayah saya tidak mengalami yang namanya cultural shock tetapi di Thailand pada malam hari telah di tetapkan jam malam untuk para warga negara asing atau WNA untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

BAB III PENUTUP

Simpulan

Dalam suatu keluarga pasti ada permasalahan entah itu sosial dan ekonomi. Dan masalah tersebut harus di selesaikan dengan kepala dingin dan musyawarah bersama.

Dalam kehidupan keluarga Wiwiet Poernomo masalah perbedaan agama tersebut bisa di atasi dengan cara musyawarah bersama dari situ kita bisa mengetahui bahwa kita ini hidup di support oleh orang-orang sekitar secara tak langsung maupun langsung

B. Saran

Untuk menghadapi sebuah permasalahan sebaiknya kita di musyawarakan secara bersama dengan kepala dingin agar musyawarah tidak menemui jalan buntu.

Daftar Rujukan

Kuntowijoyo. 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Syamsuddin, H. 1996. Metodologi Sejarah. Jakarta: Depdikbud.

Wiwiet Poernomo, 42 tahun, Proklamasi Fisika no 12 RT 004 RW 007. Kel Sidomoro Kec Kebomas Gresik, 29 November 2013, di tempat kediaman Wiwiet Poernomo.