- Home »
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Minggu, 08 Desember 2013
SEJARAH KELUARGA H.HASAN RAMLI, S.E DAN HJ.SRI MULYANINGSIH
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr . Hariyono, M.Pd dan Ibu Indah Wahyu
Puji Utami, S.Pd, S.Hum, M.Pd
Oleh
Muhamad Tarmizi
(130731607232)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
DESEMBER
2013
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2
Rumusan
Masalah
1.3
Tujuan
1.4
Metode
1.4.1 Pemilihan Topik
1.4.2 Heuristik
1.4.3 Kritik
1.4.4 Interpretasi
1.4.5 Historiografi
BAB II SEJARAH RIWAYAT HIDUP KELUARGA
2.1 Riwayat
Hidup Keluarga
2.2 Sejarah
pertemuan Kedua Orangtua
2.3 Bukti
Dokumentasi Sejarah
BAB III PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR RUJUKAN
KATA
PENGANTAR
Memanjatkan puji syukur kepada Allah
SWT, karena atas berkah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini, yang berjudul Sejarah Keluarga H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri Mulyaningsih
dengan harapan dapat mengetahui, serta memahami Keluarga H.Hasan Ramli, S.E dan
Hj.Sri Mulyaningsih dengan baik. Dan juga tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kritik maupun saranmembangun diharapkan dapat diberikan
kepada penulis untuk lebih menyempurnakan makalah ini semoga bermanfaat.Terima
kasih.
Malang,
8 Desember 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan bertempat tinggal di suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan. Yang selalu membutuhkan satu sama lain serta memiliki
rasa peduli yang tinggi terhadap sesama. Arti keluarga bagi penulis adalah
keluarga segala-galanya mengalahkan apa pun. Karena keluarga adalah orang yang
pertama peduli akan keadaan kita. Jika kita membutuhkan apa pun maka orang
pertama yang membantu kita adalah keluarga. Keluarga tidak bisa tergantikan.
keluarga adalah orang yang selalu ada di belakang kita .
Keluarga
memiliki beberapa fungsi seperti fungsi pendidikan yaitu keluarga wajib mendidik kita dalam
perilaku,sikap dan cara berbicara dengan orang lain dan juga mendidik kita
dalam hal keagamaan. Fungsi yang kedua adalah perlindungan yaitu keluarga
melindungi kita dalam kesehatan lahir dan batin. Fungsi yang ketiga adalah dari
segi ekonomis memberikan kita ekonomi dalam hal ini biaya agar dapat bertahan
hidup. Fungsi yang ke empat biologis yaitu meneruskan keturunan sebagai
generasi selanjutnya. Dan fungsi yang terakhir keluarga pemberi kasih sayang
yang luar biasa.
Keluarga juga mempunyai beberapa
tugas seperti memelihara sumber daya yang ada dalam keluarga, agar keinginan
anggota keluarga dapat terpenuhi. Dan juga membangkitkan dorongan dan semangat
para anggotanya. Setiap keluarga mendapati permasalahan dalam keluarganya baik
permasalah yang mudah atau pun rumit. Dalam menghadapi masalah kita harus
tenang dan sabar agar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar hasilnya sesuai harapan kita serta bantuan dari anggota keluargalah
masalah dapat terselesaikan maka dari itu penulis membuat topik sejarah
keluarga H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri Mulyaningsih.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang
akan dibahas pada makalah ini adalah:
1.
Bagaimana sejarah mengenai
riwayat hidup dari keluarga?
2.
Bagaimana sejarah pertama kali
kedua orangtua bertemu?
3.
Apa saja bukti dokumentasi yang
mendukung sejarah keluarga?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sejarah
mengenai riwayat hidup dari kedua orangtua.
2.
Untuk mengetahui sejarah
pertama kali kedua orangtua bertemu.
3.
Untuk mengetahui bukti
dokumentasi yang mendukung sejarah kedua orangtua.
I.4 METODE
1.4.1 Pemilihan Topik
1)
Kedekatan emosional
Perjalanan hidup H.Hasan Ramli, S.E
dan Hj.Sri Mulyaningsih berliku-liku ada yang harus merantau ke luar pulau demi
kuliah dan ingin hidup mandiri. Pertemuan H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri
Mulyaningsih yang tanpa di sengaja dan perjalanan hubungan yang berjauhan
membuat penulis ingin membahas awal mula perjalanan hidup H.Hasan Ramli, S.E
dan Hj.Sri Mulyaningsih hingga akhirnya menikah dan mempunyai 5 orang anak.
2)
Kedekatan Intelektual
Untuk keabsahan makalah ini penulis
mencari sumber-sumber baik primer maupun sekunder. Pemilihan topic ini
bertujuan agar masyarakat khususnya pembaca dapat mengetahui serta belajar dari
perjalanan hidup H.Hasan Ramli, S,E dan Hj.Sri Mulyaningsih.
1.4.2
Heuristik
Pengunpulan data dan sumber-sumber
yang sesuai dengan topik pembahasan yaitu sumber primer di dapat penulis dari
mewawancarai H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri Mulyaningsih sebagai sumber utama
yang terlibat langsung. Sedangkan sumber sekunder yakni Win Yunan Putra, S.H,
Ivak Maulina Putri, S.E, serta Temasmi Meriem Permatasari yang semua merupakan
anak dari H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri Mulyaningsih
1.4.3
Kritik
·
Kritik eksternal
Dari sumber primer yaitu H.Hasan Ramli, S.E
dan Hj.Sri Mulyaningsih memang benar jika dahulu H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri
Mulyaningsih hidup dengan susah. H.Hasan Ramli, S.E harus merantau demi
cita-cita yang tinggi dan Hj.Sri Mulyaningsih sekolah hanya sampai SMEA karena
kakek harus membiayai 3 saudara Hj.Sri Mulyaningsih.
·
Kritik internal
Dari
wawancara yang telah dilakukan oleh penulis. Masuk akal jika H.Hasan Ramli, S.E
harus merantau karena kakek hanya sebagai petani dan mempunyai 4 anak dan
Hj.Sri Mulyaningsih juga tidak dapat bercita-cita tinggi karena kendala biaya
dan harus mengalah untuk saudara-saudaranya yang ingin melanjutkan sekolah.
1.4.5
Interpretasi
Jika menurut penulis perjalanan hidup
H.Hasan Ramli, S.E dan Hj.Sri Mulyaningsih begitu membuat pelajaran besar bagi
semua orang termasuk penulis.
1.4.6
Historiografi
Dalam historiografi penulis memulai
dengan Bab I yaitu pendahuluan. Pendahuluan ini berisikan latar belakang,
rumusan masalah, tujuan serta metode-metode sejarah. Kemudian di Bab II yaitu
pembahasan yang merupakan inti makalah dan Bab terakhir yaitu Bab III penutup
berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB II
SEJARAH RIWAYAT HIDUP
KELUARGA
2.1 Riwayat Hidup Keluarga
Riwayat hidup adalah catatan singkat tentang gambaran
diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri yang berisi keterangan
tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman (http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-riwayat-hidup-serta-cara.html).
Lestari (2012) mendefinisikan keluarga adalah rumah
tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan
terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi
ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sebuah rumah tangga
dari pekawinan yang melaksanakan fungsi-fungsi tertentu agar tetap berada pada
suatu lingkungan yang sama.
Riwayat Hidup Keluarga adalah uraian singkat tentang
gambaran sebuah keluarga yang berisi data pribadi mengenai pendidikan atau
keahlian dan pengalaman.
Dalam riwayat hidup sebuah keluarga dapat memperlihatkan
latar belakang seseorang. Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
tentu memiliki riwayat hidup yang tidak bisa lepas satu sama lain yang menggambarkan
bagaimana sebuah keluarga itu terbentuk. Oleh karena itu, penulis akan
menjelaskan bagaimana riwayat hidup keluarga penulis berdasarkan latar belakang
data pribadi dan latar belakang pendidikan anggota keluarga masing-masing.
2.1.1 Orangtua Laki-laki
Nama lengkap Hasan Ramli, anak pertma dari pasangan Alm.
Ecek Aman Ramli dan Almh. Rabumah. Lahir dari keluarga yang berlatar belakang
sebagai petani. Tempat lahir di Takengon, Aceh Tengah pada tanggal 06 Maret
1953. Memiliki empat orang saudara kandung laki-laki.
Latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh yaitu
Sekolah Dasar (SD) tahun 1959 di daerah Lampahan, Sekolah Menengah Pertama
(SMP) tahun 1965 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 1968 di daerah Takengon,
Perguruan Tinggi di IKIP Rawangmangun Jurusan Matematika (S1) tahun 1971 di
Jakarta, Universitas Indonesia Jurusan Arsitek (S1) tahun 1972 di Jakarta, AIA
(Akademi Ilmu Administrasi dan Akuntansi) tahun 1974, di Jayapura dan STIE
Yapis Jayapura Jurusan Ekonomi dan Akuntansi tahun 1979 di Jayapura.
2.1.2 Orangtua Perempuan
Nama lengkap Sri
Mulyaningsih, anak kedua dari pasangan Alm. M. Affandi dan Almh. Supinah. Lahir
dari latar belakang keluarga sebagai tenaga medis kesehatan (mantri). Tempat
lahir Plinggisan, Pasuruan pada tanggal 27 Juni 1960. Memiliki tiga saudara
kandung laki-laki dan satu saudara perempuan.
Latar belakang
pendidikan yang pernah ditempuh yaitu Sekolah Dasar (SD) tahun 1972 di daerah
Plinggisan, Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) tahun 1978 di Pasuruan dan
Sekolah Menengah Ekonomi Akuntansi (SMEA) Jurusan Tata Buku tahun 1981 di
Pasuruan.
Pernikahan dari Bapak Hasan Ramli dan Ibu Sri Mulyaningsih lahir
lima orang anak dengan 2 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Namun anak ketiga
meninggal dunia pada waktu bayi dan diberi nama Ulfa. Berikut adalah penjelasan
mengenai putra putri dari Bapak Hasan Ramli dan Ibu Sri Mulyaningsih.
·
Anak Pertama
Nama Win Yunan Putra. Lahir di Jayapura tanggal 03 Juni 1983. Belum
menikah dan telah bekerja pada PT. Indosat Kota Malang. Latar belakang
pendidikan yang telah ditempuh yaitu Sekolah Dasar (SD) Kartika VIII Jayapura
tahun 1989, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Jayapura tahun 1995,
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Sorong tahun 1998, dan Perguruan Tinggi
Universitas Brawijaya Malang Fakultas Hukum Jurusan Hukum tahun 2001.
·
Anak Kedua
Nama Ivak Maulina Putri. Lahir di Jayapura tanggal 05 Desember 1985.
Sudah menikah dan bekerja di BRI Syariah Kota Pasuruan. Latar belakang
pendidikan yang telah ditempuh yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Kartika VIII Jayapura
tahun 1990, Sekolah Dasar (SD) Kartika VIII Jayapura tahun 1991, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Jayapura tahun 1997, Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 1 Pasuruan tahun 2000, dan Perguruan Tinggi Universitas Negeri
Malang Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen tahun 2003.
·
Anak Ketiga
Nama Ulfa. Lahir di Jayapura tanggal 07 Mei 1987. Telah meninggal
dunia pada saat masih bayi.
·
Anak Keempat
Nama Temasmi Meriem Permatasari. Lahir di Jayapura tanggal 24
Desember 1989. Belum menikah dan masih menempuh kuliah di Universitas Brawijaya
Malang di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Latar belakang pendidikan yang
telah ditempuh yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Kartika VIII Jayapura tahun 1995,
Sekolah Dasar (SD) Kartika VIII Jayapura tahun 1996 sampai kelas 3 SD, Sekolah
Dasar (SD) Inpres 17 Sorong tahun 1999 sampai kelas 5 SD, Sekolah Dasar (SD)
Plinggisan, Pasuruan tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5
Pasuruan tahun 2002 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Pasuruan tahun
2005.
·
Anak Kelima
Nama Muhamad Tarmizi. Lahir di Jayapura tanggal 09 April 1995. Belum
menikah dan masih menempuh kuliah di Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah. Latar belakang pendidikan yang telah ditempuh
yaitu Taman Kanak-kanak (TK) Bustanul Anfal tahun 2002 di Jayapura, Sekolah
Dasar (SD) Negeri Petamanan Pasuruan tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 1 Pasuruan tahun 2010 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pasuruan tahun
2013.
2.2 Sejarah Pertemuan Kedua
Orangtua
Tahun 1971, masa setelah kelulusan dari Sekolah Menengah
Atas di Takengon tidak membuat ayah menjadi bermalas-malasan namun memberikan
keinginan yang kuat pada ayah untuk hidup mandiri dengan merantau keluar dari
tanah kelahirannya yaitu Takengon, Aceh Tengah. Pulau yang dijadikan ayah
sebagai tempat merantau adalah Pulau Jawa tepatnya Kota Jakarta. Selama di
ibukota provinsi itu, ayah melanjutkan pendidikan dengan kuliah di IKIP
Rawangmangun Jurusan Matematika. Karena keinginan ayah yang kuat untuk
pendidikan maka ayah juga menempuh kuliah di Universitas Indonesia (UI) Jurusan
Arsitek. Selama kuliah di Universitas Indonesia, ayah melakukan aktivitas
dengan menggambar sketsa-sketsa bangunan. Untuk mencukupi biaya hidupnya ayah menawarkan
gambar-gambar hasil karya ayah ke perusahaan-perusahaan di Jakarta, ternyata
usaha itu memberikan hasil ayah mulai mendapatkan banyak “borongan” gambar dari
salah satu perusahaan di Jakarta yang ingin menggunakan jasa beliau.
Kesibukan ayah yang kuliah dan bekerja membuat ayah
meninggalkan bangku perguruan tingginya yang tidak sampai lulus dan mendapat
gelar sarjana. Perusahaan akhirnya memindahkan ayah ke kantor cabang perusahaan
yang berada di Jayapura. Selama 4 tahun bekerja di kantor cabang, perusahaan
tempat ayah bangkrut sehingga ayah melamar pekerjaan di Departemen Keuangan
Kota Jayapura. Walau hanya melamar dengan ijasah SMA hal itu tidak membuat ayah
putus asa dan menyerah, ayah tetap berusaha dan yakin bahwa suatu saat nanti
pasti akan sukses dan berhasil. Usaha ayah tidak sia-sia karena ayah diterima
bekerja pada instansi tersebut. Ayah diterima bekerja pada Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) Depatemen Keuangan Republik Indonesia di
Kota Jayapura
Lima tahun mengabdi pada KPKN Departemen Keuangan Kota
Jayapura, ayah mendapatkan ijin/cuti bekerja. Adanya cuti itu tidak
disia-siakan oleh ayah dengan memanfaatkannya berlibur ke Kota Surabaya. Selama
liburan di Kota Surabaya itu, ayah melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi
salah satu sanak saudaranya yang berada di Kota Pasuruan. Akhirnya ayah
memutuskan untuk menghabiskan liburannya di Kota Pasuruan.
Masa liburan yang diterima ayah dihabiskan dengan
berjalan-jalan di Kota Pasuruan. Tanpa ayah ketahui sebelumnya di Kota Pasuruan
itulah nantinya ayah akan bertemu dengan jodohnya. Allah telah menentukan
rejeki, jodoh dan maut kepada setiap hambanya dengan cara-Nya sendiri.
Pertemuan pertama kali ayah dan mama yaitu di salah satu
tempat yang berada di kota Pasuruan. Saat itu, mama masih duduk di bangku kelas
2 SMEA. Kejadian itu terjadi ketika mama pulang sekolah dan berniat untuk
pulang ke rumah. Tanpa mama sadari, ayah yang telah memperhatikan beliau
mengikuti hingga sampai ke rumah. Sehari setelah mengetahui rumah mama, ayah
memutuskan untuk berbicara kepada paman agar melamar mama untuk menjadi istri
beliau. Hal itupun disanggupi oleh paman ayah, akhirnya ayah melamar mama. Usia
mama yang masih muda dan belum selesai SMEA mengharuskan ayah untuk menunggu
mama hingga selesai sekolah.
Satu tahun lamanya ayah dan mama menjalani hubungan
pacaran. Situasi ayah yang saat itu telah berada di Jayapura kembali membuat
ayah dan mama harus menjalani pacaran jarak jauh, namun hal itu tidak
menghentikan hubungan keduanya karena ayah dan mama masih saling berkirim kabar
dengan menulis surat ataupun telepon.
Tahun 1982, setelah mama lulus SMEA merupakan awal baru
bagi kehidupan ayah dan mama karena saat itu telah menikah. Beberapa hari
setelah pernikahan, karena tuntutan pekerjaan ayah membawa mama ke Jayapura
untuk memulai hidup baru. Selama 1 tahun pernikahan lahirlah anak laki-laki
pertama ayah dan mama. Anak laki-laki itu diberi nama Win Yunan Putra pada
tanggal 03 Juni 1983. Dua tahun
berjalan lahir anak perempuan kedua yang diberi nama Ivak Maulina Putri pada
tanggal 05 Desember 1985. Dua tahun kemudian lahir kembali anak perempuan
ketiga yang diberi nama Ulfa pada tanggal 07 Mei 1987. Kebahagiaan atas
kelahiran anak ketiga ini hanya sesaat karena beberapa hari setelah melahirkan
anak ketiga ayah dan mama harus berpulang kembali kepada-Nya. Pada dua tahun
berikutnya lahir kembali anak perempuan ketiga yang diberi nama Temasmi Meriem
Permatasari yang lahir pada tanggal 24 Desember 1989. Dan akhirnya 6 tahun
berikutnya lahir anak kedua laki-laki yang diberi nama Muhamad Tarmizi. Adanya
kelahiran anak kelima ini yang merupakan anak terakhir menjadikan ayah dan mama
sebuah keluarga yang lengkap dan bahagia.
Selama mengabdi di KPKN Departemen Keuangan, ayah
berkali-kali pindah dari satu kota ke kota lain. Beberapa kota yang pernah
ditempati ayah yaitu Sorong, Surabaya, Bondowoso dan Banda Aceh. Setelah itu,
tahun 2009 akhirnya ayah pensiun dari tempatnya bekerja selama ini dan memilih
untuk kumpul kembali bersama keluarga di Pasuruan.
2.3 Bukti Dokumentasi Sejarah
BAB
III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan pada bab
sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan dan memberikan saran dengan
harapan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa lain sebagai pertimbangan bahan
evaluasi dan motivasi diri untuk menjalani kehidupannya.
1.5 Kesimpulan
Selama penyusunan makalah ini,
penulis menemukan bahwa setiap keluarga pasti merasa bahagia terutama orangtua
karena telah dianugerahi anak oleh Sang Pencipta. Namun terkadang manusia tidak
menyadarinya dan justru merasa menyesal dengan keadaannya. Padahal Yang Maha
Kuasa telah memberikan kebahagiaan seseorang berbeda-beda sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
Hidup dalam lingkungan keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak adalah hal yang patut untuk disyukuri.
Pasangan orangtua dapat memberi pengetahuan pada anak-anaknya tentang sejarah
keluarga sehingga dapat memahami dan mensyukuri atas kehidupannya. Selain itu,
anak juga akan semakin menghargai dan menghormati kedua orangtuanya karena mengetahui
bagaimana perjalanan hidup kedua orangtuanya.
1.6 Saran
Selama penulis menyusun makalah
ini, penulis menemukan beberapa hal yang dapat dijadikan acuan hidup bahwa
setiap manusia tidak boleh merasa putus asa namun harus tetap berusaha agar
dapat mencapai apa yang diinginkannya. Setiap mahasiswa diharapkan dapat lebih
mencintai dan menyayangi kedua orangtua mereka, salah satu cara yang dapat
dilakukan yaitu dengan berbakti dan patuh terhadap orangtua. Dan setiap orang
tua pasti akan memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Oleh karena itu
dengan memahami dan mengetahui sejarah hidup keluarga, seorang anak dapat
belajar dari pengalaman hidup kedua orangtua dan menjadikannya panduan dan
motivasi hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, Sri. 2012. Psikologi
Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta:
Prenada Media Group.
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-riwayat-hidup-serta-cara.html
yang diakses pada tanggal 4 desember 2013.
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Blog Archive
-
▼
2013
(46)
-
▼
Desember
(38)
- PERJALANAN BA...
- ILMU-ILMU BANTU SEJARAH MAKALAH REVISI U...
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- PERJUANGAN MUALIFAH MENCAPAI CITA MENJADI GURU AKI...
- Sejarah keluarga
- PERJALANAN BA...
- SEJARAH BP. HADI SUJONO DAN IBU RIWANTI SEBA...
- SEJARAH KELAM DAN PROSES MELAWAN KETERBATASAN DI ...
- SEPAK TERJANG BUYUT SEDO BULANGAN DALAM MEMBELA P...
- SEJARAH MEMOTIVASI KEHIDUPAN TANPA MEMANDANG KEKU...
- SEJARAH KELUARGA H.HASAN RAMLI, S.E DAN HJ.SRI MU...
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- SEJARAH MULYADI DALAM KEIKUTSERTAANNYA DALAM MENUM...
- kisah cinta dan perjalanan hidup ibu riada
- sejarah dan proses kesetiaan ayah dan ibu
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah pengantar ilmu sejarah muhamad tarmizi
- Revisi Kelompok 6 (Otentisitas Kredibilitas)
- Sejarah Kehidupan Ayahku
- SEJARAH HIDUP IBU MUDJARROH UNTUK MENDAPAT GANTI R...
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SEJARAH SURONO SISWOPRAWIRO (1938-2011)
- SEJARAH KEHIDUPAN SOSIAL DAN PERMASALAHAN KELUA...
- SEJARAH KISAH CINTA”NGATU” DIMASA LALU MAKAL...
- revisi makalah kelompok 8
- SEJARAH IBU SUPINI SEBAGAI GURU TK DAN ORGANISATOR...
- KEHIDUPAN SULIT ‘SATIR’ AKIBAT SIFAT SERAKAH KELU...
- SEJARAH PERJALANAN HIDUP DAN TRADISI YANG ADA DI ...
- sejarah keluarga by achmad al fattah noer off D
- sejaarah usaha pak Djari
- SEJARAH KELUARGA PERANTAUAN
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SILSILAH DAN SEJARAH PERJALANAN KEHIDUPAN SOSIAL ...
- Sejarah Guwe
- PENGARUH PAKSAAN ORANG TUA TERHADAP KEHIDUPAN DAN ...
- Historiografi Keluarga : Sejarah Keluarga Ponidi W...
-
▼
Desember
(38)