- Home »
- sejarah keluarga by achmad al fattah noer off D
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Jumat, 06 Desember 2013
SEJARAH
KEHIDUPAN KELUARGABAPAK SA’ID NOER DAN IBU LILIK MAHSUNNAH YANG DIMULAI DARI
KAKEK DAN NENEK
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Ibu Indah
Wahyu, M.Pd.
Oleh :
Achmad Al Fattah Noer
130731607260
.
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik, serta tepat pada
waktunya. Dan memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah yaitu membuat
makalah yang berjudul “ pengkajian sejarah keluarga dari kakek dan nenek”
Penulis mengucapkan terima kasih yan
sebanyak-banyaknya karena Makalah ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan kepada penulis,kepada
ibu indah wahyu, M.Pd. selaku pembimbing yang senantiasamemberikan pengarahan
kepada penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini, dan tidak lupa kepada
teman-teman yang selalu menyempatkan waktunya untuk membantu hingga dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang
pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat membangun penulis. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah.
Malang, 08 Desember 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode
Sejarah
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Kehidupan Kakek dan Nenek dari Ayah
2.2
Sejarah Kehidupan Kakek dan Nenek dari Ibu
2.3
Sejarah Kehidupan Ayah dan Ibu
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2
Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Di
dalam kehidupan Manusia tidak akan bisa
lari dari sebuah sejarah karena manusia
adalah pelaku sejarah,dan manusialah yang menciptakan sejarah itu sendiri.
Manusia terlahir dari sebuah sejarah seperti contoh sejarah keluarga yang mulai
dari nenek moyangnya hingga manusia itu terlahir dari orang tuanya, maka dari
itu manusia harus mengetahui sjarah keluarganya masing-masing
Keluarga
merupakan ikatan terkecil dalam bentuk masyarakat yang di dalamnya dikepalai
oleh seorang ayah dan pendampingnya yakni seorang ibu, maka dari itu keluarga
perlu untuk diketahui sejarahnya bisa mulai dari silsilah kakek dan nenek dari
ayah dan ibu hingga anak-anaknya.
Sejarah
keluarga perlu ditulis sebagai bukti bahwa manusia itu terlahir dari sebuah
sejarah, dan selanjutnya manusia akan meneruskan sejarah itu kepada
keturunan-keturunanya hingga sampai dia meninggal dunia dan dikenang dan
ditulis sejarahnya.
Dalam
hal ini penulis akan menuliskan sejarah tentang keluarga, yang berawal dari
kakek dan nenek dari pasangan suami istri Bapak Said noer dan Ibu Lilik
Mahsunnah.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana
sejarah kehidupan keluarga ?
2. Bagaimana
awal mula sejarah kehidupan Bapak Said Noer yang mulai dari kakek dan nenek?
3. Bagaimana
awal mula sejarahkehidupan Ibu Lilik Mahsunnah yang mulai dari kakek dan nenek?
TUJUAN
1. Mendeskripsikan
tentang sejarah keluarga Bapak Said Noer dan Ibu Lilik Mahsunnah.
2. Mendeskripsikan
tentang pentingnya sejarah keluarga itu untuk ditulis.
3. Mendeskripsikan
silsilah keluarga dari Bapak Said Noer dan Ibu Lilik Mahsunnah.
METODE
1. Pemilihan
topik
a. Kedekatan
emosional
Keluarga
merupakan ikatan terkecil dalam bentuk masyarakat. Dalam keluarga terdapat
sekumpulan individi-individu. Individu-individu yang ada pada keluarga minimal
ayah,ibu dan anak. Maka dari itu untuk mengetahui sjarah keluarga, penulis akan
memulai dari kakek dan nenek dari kedua orang tua, membahas kakek dan nenek
dari ibu,membahas kakek dan nenek dari ayah hingga sampai kedua orang tua dan
anak-anaknya.
b. Kedekatan
intelektual
Untuk
keabsahan makalah ini, penulis mencari sumber-sumber, baik primer maupun
sekunder. Pemilihan topik ini bertujuan agar pembaca lebih mengetahui betapa
pentingnya sebuah sejarah keluarga, karena semua orang tidak akan bias lari
dari sejarah. Sebelum mempelajari sejarah-sejarah yang lain hendaknya semua
orang harus mengetahui sejarah dirinya sendiri dengan menuliskan sebuah sejarah
keluarga. Oleh sebab itu pemilihan topic
yang akan saya bahas adalah sejarah keluarga …
2.
Heuristik
Pengumpulan
data dan sumber-sumber yang sesuai dengan topik pembahasan yaitu sumber primer
didapat penulis dari mewawancarai bapak Sa’id noer yang selaku kepala keluarga
dan ibu Lilik mahsunnah selaku wakil kepala keluarga yang merupakan sumber
utama dari pembahasan sejarah keluarga. Sedangkan sumber sekunder yakni kartu
keluarga dan surat pemberitahuan pajak bumi dan bangunan, sumber sekunder
sebagai pembanding dan pendukung dari sumber primer.
3. Kritik
a. Kritik eksternal
Dari
sumber primer yaitu pernyataan dari Bapak Said Noer dan Ibu Lilik Mahsunnah
bahwa sejarah keluara yang dimulai dari kakek dan nenek dari ayah, dan kakek
dan nenek dari ibu Itu benar, karena bapak Said noer dan ibu lilik mahsunnah
adalah salah satu anak dari sepasang kakek dan nenek tersebut.
a. Kritik
internal
Dari
wawancara yang dilakukan oleh penulis bisa dikatakan masuk akal karena bapak
Sa’id noer dan ibu lilik mahsunnah adalah salah satu anak kandung dari kedua
pasangan kakek dan nenek. Dan masuk akal juga karena Bapak Said Noer juga
merupakan seorang kepala keluarga dan mengetahui semua tentang sjarah keluarga.
4.
Interpretasi
Dari
data-data dan fakta-fakta yang saya dapat melalui wawancara,baik dengan sumber
primer maupun sekunder dapat saya interpretasikan bahwa sejarah keluarga itu
wajib di ketahui oleh semua orang, karena manusia adalah pelaku sejarah, oleh
sebab itu manusia tidak akan bisa lari dari sejarah. Meskipun hanya sebuah
sejarah keluarga, itu juga harus diketahui lebih-lebih ditulis karena manusia
itu bisa tumbuh menjadi banyak karena adanya
sebuah keluarga.sehingga sejarh keluarga itu bisa diketahui mulai dari kakek
dan nenek dari kedua orang tua. Seperti yang saya tulis yakni sjarah keluarga Bapak
Said Noer dan Ibu Lilik Mahsunnah yang berawal dari kedua orang tunya yakni
kakek dan nenek dari ayah, dan kakek dan nenek dari ibu.
5.
Historiografi
Dalam
historiografi penulis memulai dengan BAB I yaitu pendahuluan, pendahuluan ini
berisi latar belakang,rumusan masalah,tujuan serta metode-metode sejarah.
Kemudian dilanjutkan pada BAB II yang berisikan pembahasan utama,pembahasan ini
merupakan inti makalah yang isinya merupakan jawaban dari rumusan masalah yang
akan dibahas lebih detail mengenai historiografi. Dan yang terahir yakni BAB
III penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari pembahasan.
BAB
II
PMBAHASAN
2.1 Sejarah Kehidupan
Kakek dan Nenek dari Ayah
Kakek
lahir di Lamongan Tanggal 14 september 1920 tepatnya di Desa Datinawong
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan anak dari Tampa dan Samidah, Nama kecil Ali
(Ngali) ,beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren dan setelah berangkat
haji tahun 1965 diberi nama H. Nurhadi, pekerjaan sehari-hari petani. Kakek
yang dulunya masih perjaka menikah pada usia 27 tahun tepatnya tahun 1947
dengan gadis yang 7 tahun lebih muda darinya yakni gadis yang berusia 20 tahun
yang sekarang sudah menjadi Nenek, Beliau lahir tepatnya di Lamongan pada tanggal
12 April 1927 di Desa Datinawong Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan,anak dari
Sintho dan Sombro beliau diberi nama yang cukup ringkas dan tidak jelas artinya
yakni Tani, pendidikan tidak tamat SR
(Sekolah Rakyat),pekerjaan sehari-harinya juga sama dengan kakek yakni petani.
Dari pernikahan Kakek dan Nenek lahirlah 10 anak : 1. Sanah 2. Sidiq 3. Tashrif 4.
Fathonah 5. Amanah 6. Sutiah 7. Khosiah 8. Siti Zahro 9. Sampuni 10. Sa’id.
Dari sepuluh anak yang tiga meninggal dunia diusia balita yaitu anak nomor 1, 7
dan 9 sehingga tinggal 7 anak yang sampai menurunkan cucu sebanyak 47
diantaranya adalah saya yang berada di urutan 38, Sangking banyaknya tidak bisa
disebutkan dengan satu persatu. Kehidupan kakek yang hanya seorang petani
beliau sangat teku dalam bekerja, dari hasil jerih payahnya beliau bisa
berangkat naik haji dan bisa mencukupi kehidupan dan menyekolahkan
anak-anaknya, beliau diberi umur yang cukup panjang, pada usia 78 tahun
tepatnya 5 Desember 1998 beliau meninggal dunia dan pada saat itu saya masih
berusia 4 tahun. Sedangkan Nenek hingga sekarang masih hidup dan berusia sangat
tua yakni 85 tahun.
2.2 Sejarah Kehidupan Kakek dan Nenek dari Ibu
Kakek
lahir di Lamongan tanggal 30 Juni 1929 tepatnya di Desa Siman Kecamatan Sekaran
Kabupaten Lamongan anak tunggal dari Mukmin dan Kasminah dan diberi nama kecil
Muhammad Kastiyar, beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. Pekerjaanya
yakni guru SMP Simanjaya siman, beliau dikenal dengan guru yang sangat teladan
dan disiplin meskipun beliau mengidap penyakit folio,namnya meskipun Cuma Kastiyar
tetapi semua wrga sekitar memanggilnya tidak lepas dengan panggilan pak guru
(pak guru kastiyar),beliau menikah pada usia 30 tahun tepatnya tahun 1959
dengan seorang gadis yang sekarang sudah jadi nenek yang umurnya lebih muda 10
tahun darinya yang lahir di lamongan 31 januari 1939 tepatnya di Desa
Datinawong kecamatan babat kabupaten lamongan,anak dari Ramidin dan Sumani
dengan Nama Kasriah,pendidikanya yang tidak tamat SR (Sekolah Rakyat),hingga
dewasa dan menikah beliau hanyalah seorang petani. Dari pernikahan kakek dan
Nenek lahirlah 6 anak : 1. Umar Mansur
2. Siti Khoiriyah3. Ahmad Bashori 4. Lilik Mahsunnah 5. Imam Sholeh 6.
Samsul Arifin. Dari 6 anak menurunkan cucu sebanyak 21 diantaranya adalah saya
yang berada diurutan nomor 7. Kakek meninggal diusia 63 tahun beliau belum
sempat berangkat haji karena meninggalnya beberapa minggu sebelum
pemberangkatan haji,dan akhirnya hanya diwakilkan kepeda muridnya yang mondok
di Makkah,ketika beliau sudah meninggal banyak orang-orang yang merasa
kehilangan sosok guru yang teladan dan disiplin itu hingga kini masih banyak
orang yang mengenang keteladananya. Sedangkan nenek hingga sekarang masih hidup
dan berusia 74 tahun.
2.3
Sejarah Kehidupan Ayah dan Ibu
Ayah
lahir di Lamongan Tanggal 17 April 1965 tepatnya di Desa Datinawong Kecamatan
Babat Kabupaten Lamongan anak ke 10 dari H. Nurhadi dan Tani yang diberi nama
pendek yakni Sa’id,pendikan beliau mulai dari MI Hidayatul Muta’alimin
Datinawong tahun 1977, lulus MTs Hidayatul Muta’alimin Datinawong tahun 1981,
lulus MAN 1 Bojonegoro tahun 1984 dan lulus IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun
1989, pekerjaan Guru Swasta di MTs. Salafiyah Siman mulai tugas 17 juli 1992,
beliau memilikiki sifat yang keras tetapi sangat disiplin dalam hal
berpendidikan murid-muridnya banyak yang mengeluh karena sifatnya yang keras
dan disiplin tersebut, beliau sangat menyukai anak-anak yang berpendidikan di
pondok dan beliau bertekad untuk memondokkan semua anak-anaknya sebagai
contohnya saya ini yang mulai dari kelas 1 MTs hingga sekarang masih
berkehidupan di pondok, sekarang beliau sudah mampu memondokkan tiga anak dari
ke tujuh anaknya dan satu lagi yakni beliau menambahkan nama “Noer” di
belakangnya sebagai tanda marga beliau dan diturunkan kepeda anak-anaknya.
Beliau dulu menikah pada usia 26 tahun tepatnya pada tanggal 14 Desember 1991,
dengan gadis yang berusia 22 tahun dan sekarang menjadi ibu saya, beliau lahir
di Lamongan tepatnya di Desa Siman Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan pada
tanggal 1 Februari 1969, beliau anak ke 4 dari Muhammad Kastiyar dan Kasriah
dengaan Nama Lilik Mahsunnah,pendidikan lulus MI Banat Siman tahun1983,lulus
SMP Simanjaya Siman tahun 1986 dan lulus MA Salafiyah Siman 1989. Dan sekarang
bekerja sebagai ibu rumah tanngga. Dari pernikahanya lahirlah 7 anak,yang lima
pertama laki-laki semua dan yang dua terahir perempuan: 1. Achmad ichya’uddin
noer 2. Achmad al Fattah noer 3. Achmad irsyadul ibad noer 4. Achmad
chisamuzzaman noer 5. Achmad arwani amin noer 6. Assaidatuzzahra noer 7.
Safinulinnaja noer.
BAB
III
PENTUP
3.1
Kesimpulan
Bahwa sejarah keluarga yang
dianggap tidak penting itu salah, karena sejarah keluarga itu bisa dibuat bukti
tentantang kehidupan sesorang. Dan
memberikan motivasi kepada keturunan-keturunanya dan memeberikan contoh tentang
kehidupan nenek moyangnya, untuk pengetahuan tentang kehidupan keluarga yang
pernah di jalani oleh orang tuanya hingga kakek dan neneknya
Kehidupan dari keluarga Bapak Said
Noer yang berawal dari orang tuanya yang sangat gigih dalam bekerja untuk
menghidupi istri dan ketujuh anak-anaknya meski hanya seorang petani beliau
mampu untuk menjalankan ibadah haji ke Makkah, anak-anaknya bisa bersekolah dan
bapak said sendiri pun bisa sampai lulus kuliah dan menjadi sarjana di IAIN
Sunan Ampel Surabaya, meski orang tuanya tidak lulus sekolah bahkan SR (Sekolah
Rakyat) mungkin ini yang mendorong semangat bapak said untuk menggapai
cita-cita agar tidak seperti orang tuanya yang tidak mampu lulus dari
pendidikan.
Kehidupan dari keluarga Ibu Lilik Mahsunnah
yang orang tuanya sangat diteladani oleh semua warga sekitar yang dikenal
sebagai guru yang sangat teladan dan disiplin meski beliau memiliki kekurangan
pada dirinya,lantas itu semua tidak dianggap sebuah kekurangan oleh pak guru
moh. Kastiyar beliau tetap semangat untuk mendidik murid-muridnya tapi ada
cita-cita yang bbelum sempat beliau capai yakni berangkat haji ke makkah .
3.2Saran
Mungkin
tentang sebuah sejarah keluarga itu dianggap tidak penting karena tidak
mempengaruhi apa-apa terhadap diri seseorang, tetapi sebaiknya anggapan itu
harus segera dihapus oleh sesorang terebut karena manusia itu tidak akan bisa
lari dari sebuah sejarah , manusia merupakan pelaku sejarah,subyek
sejarah. Jadi sejarah keluarga itu perlu
untuk diketahui lebih-lebih ditulis karena sebagai bukti tentang kehidupan
sebuah keluarga.
DAFTAAR
RUJUKAN
Kunto Wijoyo.1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Nama : Drs. Sa’id Noer
TTL: Lamongan,17 april
1965
Pekerjaan; Guru Swasta
Status: Menikah
Alamat: Siman-Sekaran-Lamongan
Nama: Lilik Mahsunnah
TTL: Lamongan,1
februari 1968
Pekerjaan: Ibu Rumah
Tangga
Status: Menikah (istri
Bapak Sa’id)
Alama: Siman-Sekaran-Lamongan
Nama : Achmad
Ichya’uddin Noer
TTL: Lamongan,19
oktober 1992
Pekerjaan: Mahasiswa
Status: Belum Nikah
Alamat:
Siman-Sekaran-Lamongan
LAMPIRAN
FOTO
KELUARGA
FOTO
NENEK DARI IBU
KARTU
KELUARGA DAN SURAT PBB
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Blog Archive
-
▼
2013
(46)
-
▼
Desember
(38)
- PERJALANAN BA...
- ILMU-ILMU BANTU SEJARAH MAKALAH REVISI U...
- <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
- PERJUANGAN MUALIFAH MENCAPAI CITA MENJADI GURU AKI...
- Sejarah keluarga
- PERJALANAN BA...
- SEJARAH BP. HADI SUJONO DAN IBU RIWANTI SEBA...
- SEJARAH KELAM DAN PROSES MELAWAN KETERBATASAN DI ...
- SEPAK TERJANG BUYUT SEDO BULANGAN DALAM MEMBELA P...
- SEJARAH MEMOTIVASI KEHIDUPAN TANPA MEMANDANG KEKU...
- SEJARAH KELUARGA H.HASAN RAMLI, S.E DAN HJ.SRI MU...
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- pengantar ilmu sejarah oleh nunik lailatul masruroh
- SEJARAH MULYADI DALAM KEIKUTSERTAANNYA DALAM MENUM...
- kisah cinta dan perjalanan hidup ibu riada
- sejarah dan proses kesetiaan ayah dan ibu
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah ilmu sejarah Muhamad Tarmizi
- makalah pengantar ilmu sejarah muhamad tarmizi
- Revisi Kelompok 6 (Otentisitas Kredibilitas)
- Sejarah Kehidupan Ayahku
- SEJARAH HIDUP IBU MUDJARROH UNTUK MENDAPAT GANTI R...
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SEJARAH SURONO SISWOPRAWIRO (1938-2011)
- SEJARAH KEHIDUPAN SOSIAL DAN PERMASALAHAN KELUA...
- SEJARAH KISAH CINTA”NGATU” DIMASA LALU MAKAL...
- revisi makalah kelompok 8
- SEJARAH IBU SUPINI SEBAGAI GURU TK DAN ORGANISATOR...
- KEHIDUPAN SULIT ‘SATIR’ AKIBAT SIFAT SERAKAH KELU...
- SEJARAH PERJALANAN HIDUP DAN TRADISI YANG ADA DI ...
- sejarah keluarga by achmad al fattah noer off D
- sejaarah usaha pak Djari
- SEJARAH KELUARGA PERANTAUAN
- SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN
- SILSILAH DAN SEJARAH PERJALANAN KEHIDUPAN SOSIAL ...
- Sejarah Guwe
- PENGARUH PAKSAAN ORANG TUA TERHADAP KEHIDUPAN DAN ...
- Historiografi Keluarga : Sejarah Keluarga Ponidi W...
-
▼
Desember
(38)