Blogger Widgets
pendidikansejarahofferingdum On Sabtu, 07 Desember 2013

SEJARAH KELUARGA DAN KEHIDUPAN EKONOMI BAPAK MASKUN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENGANTAR ILMU SEJARAH
Yang di bina oleh Bu Indah w.p.u

oleh :
NIKI DWI AYUNINGTYAS
130731615704







UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
 PENDIDIKAN SEJARAH
Desember 2013

KATA PENGANTAR


            Segala puja dan puji syukur kami panjatkankepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas individu   yang berjudul Sejarah Keluarga dengan tepat waktu.
            Tugas  ini ditujukan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sejarah. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada   Bu Indah W.P. Utami, S.Pd.,S.Hum,M.Pd. selaku dosen pendamping yang telah memberikan banyak bimbingan serta arahan kepada kami untuk  penyusunan tugas ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan pada kami.Terutama keluarga dan juga teman-teman.
            Saya  menyadari bahwasannya dalam penulisan tugas  ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan, baik dari segi materi, ilustrasi, contoh, dan sistematika penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang.Atas kekurangan dan lebihnya kami ucapkan terima kasih.




Malang ,  DESEMBER 2013




DAFTAR ISI


HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DARTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
            1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................ 4
            1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 5
            1.3 TUJUAN MASALAH ........................................................................................... 5
            1.4 METODE PENELITIAN ....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 8
            2.1 Sejarah Keluarga Bapak Maskun ........................................................................... 8
            2.2 Permasalah Ekonomi Bapak Maskun pada Tahun 1983-2013 ..............................10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 13
            3.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 13
            3.2 SARAN ................................................................................................................ 13
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................................................ 14
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 15




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
      Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut para ahli sejarah  keluarga berasal dari bahasa Sangsekerta "kulawarga" , "ras" dan "warga" yang berarti "anggota". Anggota  adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
       Keluarga merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh bagi kita. Karena keluarga merupakan cerminan hidup, di dalam keluarga pasti terdiri ayah , ibu , dan anak. Keluarga pula lah yang mengajarkan kita untuk mengetahui berbagai hal, setiap keluarga juga pasti mempunyai kisah-kisah atau peristiwa unik dan kebiasan-kebiasaan tersendiri.
      Keluarga juga berperan untuk menggambarkan seperangkat perilaku antara pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
      Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya.]Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
                  Dalam susunan keluarga juga memiliki peran yang berbeda antara ayah , ibu dan anak. Ayah sebagai suami dari isteri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
            Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Entah itu permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghadapi masalah tersebut. Maka dari itu penulis membuat topik sejarah keluarga dan kehidupan dari keluarga Bapak Maskun.

1.2  RUMUSAN MASALAH
a.       Bagaimana sejarah keluarga  Bapak Maskun ?
b.      Bagaimana permasalahan ekonomi yang di hadapi keluarga Bapak Maskun pada tahun 1983-2013 ?

1.3  TUJUAN MASALAH
a.       Untuk menjelaskan kisah hidup keluarga Bapak Maskun
b.      Untuk menjelaskan permasalahan ekonomi yang di hadapi keluarga Bapak Maskun pada tahun 1983-2013

1.4  METODE PENELITIAN
      Sejarah keluarga bagi saya sangat penting untuk diteliti, sebeb jika kita mengetahui sejarah kita sendiri kita bisa tau dari awal perkembangan keluarga yang kebanyakan di molai dari nol. Dengan kita mengetahui perkembangan tersebut, maka kita akan bener-benar menghargai usaha dan jerih payah orang tua kita .
      Untuk bisa mengetahui sejarah keluarga kita harus melakukan enelitian terlebih dahulu. Dan kita juga harus tau teknikatau metode-metod penelitian tentang sejarah keluarga.Pada dasarnya metode penelitian sangatlah banyak jenisnya , metode-metode penelitian sejarah sangatlah penting di gunakan untuk peelian. Karena dalam metode-metode tersebut mengajarkan langkah-langkah  dalam penelitian.
      Metode penelitian yang saya gunakan terdapat pada buku Pengantar Ilmu Sejarah yang di tulis oleh Bapak Kuntowijoyo (Juni.2013:69-82). Dalam metode  buku ini terdapat lima macam metode, dan metode tersebut akan saya gunakan untuk menceritakan sejarah keluarga saya.


1.      PEMILIHAN TOPIK
            Penulis memilih topik yang berjudul sejarah keluarga dari Bapak Maskun dan Ibu Siti Aunah. Karena penulis ingin meceritakan sejarahyang begitu menarik dari  kelurga dari Bapak Maskun dan Ibu Siti Aunah. Begitu banyak kisah suka dan duka dari keluarga ini yang sangat bagus untuk diceritakan.

2.      PENGUMPULAN SUMBER
            Dalam mengumpulkan sumber penelitian , penulis  menggunakan artifak (foto) dan penulis juga  menggunakan sumber lisan dari hasil tanya jawab terhadap keluarga. Selain itu, hendaknya penulis tidak menulis hal-hal yang baru tanpa sumber-sumber yang pasti dalam penelitian. Karena jika itu dituliskan maka akan mengubah sumber-sumber yang asli.


3.      VERIFIKASI
            Dalam metone ini, setelah sumber-sumber terkumpul  penulis dapat memperoleh kritik. Dan dari kritik tersebut dapat menyimpulkan apakah sumber data tersebut sudah benar atau salah.


4.      INTERPRESTASI
            Dalam metode Interprestasi atau penafsiran ini juga sering sekali disebut dengan bidang subyektivitas. Itu sebagian benar, tetapi sebagian salah. Benar karena tanpa penafsiran sejarah, data tidak dapat berbicara. Sejarawan juga akan jujur mencamtumkan data dan keterangan dari mana ia memperoleh. Dan penulis juga mengatakan dengan jujur tentang data yang di ambil untuk penelitian ini. Dalam metode ini penulis  mengambil metode analisis. Metode ini di ambil karena memang sumber data yang saya dapat mengarah kepada metode analisis (pekerjaan orang tua).


5.      PENULISAN
            Dalam penulisan sejarah , aspek kronologis sangatlah penting. Dalam buku Bapak Kuntowijiyo nuga menyebutkan penyajian penelitian dalam bentuk tulisan. Penyajian ini memiliki tiga unsur yaitu:
a.       Pengantar
Dalam pengantar , harus dikemukakan permasalahan, latar belakang (yang berupa lintasan sejarah), histografi dan pendapat  tentang tulisan orang lain, pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melelui penelitian, teori dan konsep yang dipakai, dan sumber-sumber sejarah.
b.      Hasil penelitian
Setelah melakukan penelitian , penulis sebagai peneliti sekaligus penyaji harus mempertanggungjawabkan atas tulisan-tulisan yang kita buat. Tanggung jawabnya terdapat pada catatan dan lampiran. Dan fakta juga harus memiliki data pendukung.
c.       Simpulan
Simpulan merupakan ringkasan dari semua materi yang dijelaskan dalam sebuah makalah. Simpulan dibuat bertujuan untuk mempermudah para pendenganr atau pembeca untuk mengambil inti sari dari makalah tersebut.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keluarga  Bapak Maskun
            Keluarga bapak maskun adalah keluarga yang dapat di katakan sebagai keluarga kecil. Karena dalam keluarga ini hanya terdiri atas empat orang anggota keluarga saja. Bapak Maskun lahir di kota Tuban,26 Desember 1963. Bapak Maskun lahir dari ibu yang Solah dan ayah yang bernama Sariono. Bapak Maskun merupakan anak nomor enam dari sepuluh bersaudara.tetapi karena salah satu saudara bapak Maskun meninggal akhirnya menjadi sembilan bersaudara. Bapak Maskun hanya bersekolah sampai SD saja. karena keterbatasan ekonomi dalam keluarga bapak Maskun dahulu.
            Istri bapak Maskun bernama ibu Siti Aunah. Ibu Siti Aunah merupakan wanita yang sangat sabar dan cantik. Ibu Siti Aunah  lahir di kota Tuban,15 Oktober 1969. Ibu Siti Aunah lahir dari ibu Tarmi dan ayah Sukiran. Ibu Siti Aunah merupakan seorang anak yang lahir nomor tiga dari enam bersaudara.Begitu pula dengan istri ibu Siti Aunah, ia hanya hanya bersekolah hingga SD saja. Alasanya pun sama yaitu karena faktor ekonomi dari keluarga ibu Siti Aunah yang tidak memungkinkan.
            Bapak Maskun Dan Ibu Siti Aunah menikah pada 12 Februari 1983. Pada awalnya ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan pernikahan Bapak Maskun dengan Ibu Siti Aunah. Karena Bapka Maskun merupakan pemuda yang cukup nakal di desa tersebut. Tetapi dengan seiring berjalanya waktu semua pihak menyetujuinya karena bapak Maskun bisa berubah dan merupakan seorang suami yang sangat bertanggung jawab. Dan mereka bertempat tinggal di desa kecil desa itu bernama Desa Leran Kulon, Palang, Tuban. Lalu beberapa tahun kemudian Bapak Maskun pindah ke desa Leran Wetan. Desa Leran Wetan merupakan tetangga desa Leran Kulon.Bapak  Maskun memiliki dua orang putri.
            Setelah menikah selama tiga tahun barulah bapak Maskun memliki seorang anak untuk yang pertama. Putri pertamanya bernama Lusiana, ia lahir di kota Tuban, 03 Mei 1986. Saat kecil lusiana badannya sangat kurus karena sering sakit. Hampir sebulan sekali bapak Maskun harus pergi ke dokter untuk mengantar putrinya berobat.
            Lusiana bersekolah TK di taman kanak-kanak di desa Leran Wetan. Taman Kanak-Kanak tersebut bernama TK PGRI. Setelah itu ia bersekolah di SDN Leran Wetan II, SMP N 1 PALANG dan MAN TUBAN. Dan pada saat Lusiana berumur sembilan tahun, Lahirlah putri bapak Maskun untuk yang kedua kalinya. Putri bapak Maskun yang kedua bernama Niki Dwi Ayuningtyas, ia lahir di kota Tuban, 04 Juni 1995. Setelah lahirnya putri bapak Maskun sudah tidak pernah sakit-sakitan lagi. Hati bapak Maskun sangat senang ketika melihat kedua putrinya tumbuh dan tanpa harus saki-sakitan lagi.
            Putri bapak Maskun yang kedua mencari ilmu di tempat yang sama dengan kakaknya, hanya saja sekolah dasarnya yang berbeda yaitu SDN Leran Wetan 1 dan sekarang putri bapak maskun berkuliyah di Universitas Negeri Malang. Bapak Maskun sangat mementingkan pendidikan untuk paraputrinya. Karena bapak Maskun tidak ingin putri-putrinya meraih pendidikan yang rendah, sama halnya dengan bapak Maskun dan Istrinya.
            Ketika tanggal 06 januari 2006 , putri bapak Maskun menikah dengan pemuda pilihanya. Karena Lusiana tidak meneruskan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Pemuda itu bernama Muhammad Rochim. Setelah menikah selama tiga tahun barulah Lusiana memiliki keturunan , tetapi yang putri pertama meninggal karena demam tinggi.  Dua tahun kemudian barulah Lusiana memiliki seorang putri lagi , putrinya bernama Salsabila Shafa Az-Zahra.
           



2.2 Permasalahan Ekonomi Keluarga Bapak Maskun Pada Tahun 1983-2013
          Disetiap kehidupan atau dalam rumah tangga pasti ada permasalahan. Dalam masalah tersebut kita harus menyelesaikannya. Setiap keluarga pasti mempunyai permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Dalam masalah tersebut harus kita hadapi dengan sabar agar permasalahan tersebut bisa terselesaikan dengan baik dan cepat selesai. Adanya saling bekerja sama dalam menghapi masalah tersebut.
            Di waktu dulu, bapak Maskun sangat binggung untuk membiayayi kehidupan keluarganya. Karena bapak Maskun tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Bapak  Maskun hanya menjadi seorang buruh tani pada orang-orang kaya yang memiliki ladang yang luas. Dan bapak Maskun juga melarang istrinya untuk bekerja. Sebab menurut bapak Mskun kewajiban mencari nafkah merupakan kewajiban seorang suami.
            Dengan itu, bapak Maskun merupakan seorang suami yang sangat bertanggung jawab pada keluarga. Rumah bapak Maskun hanyalah seperti gubung, rumahnya hanya terbuat dari bambu. Apalagi jika Lusiana sakit, bapak Maskun sangat bingung oleh itu. Sebab istri dan anak merupakan harta yang tak terhitung bagi bapak Maskun.
            Hingga pada tahun1992, perekonomian mulai terlihat ada kemajuan. Bapak Maskun beralih pekerjaan dari buruh tani ke pedagang beras. Setelah  bapak Maskun beralih pekerjaan mulailah tampak ia bisa membeli seekor sapi yang masih kecil. Disini hati Bapak Maskun sangat senang, karena bapak Maskun bisa menujukan bahwa ia bisa menjadi seorang suami yang baik. Namun baru sebentar bapak Maskun mengalami kerugian yang cukup banyak. Hingga bapak Maskun kembali menjadi buruh tani lagi.
            Kemudian pada tahun 1994, tepatnya saat ibu Siti Aunah hamil putri keduanya perekonomian kembali membaik dan beransur-ansur stabil. Bapak maskun sekarang bekerja sebagai pedagang beras lagi yang sukses. Tetapi pekerjaan itu hanya di jalani selama satu setengah tahun. Hingga pada saat putri keduanya lahir, bapak Maskun sudah bisa mempunyai dua ekor sapi dan Lusiana sudah tidak sakit-sakitan lagi. Dan bapak Maskun beralih pekerjaan sebagai penjual sapi. Putrinya lahir di kota Tuban, 04 Juni 1995 dan bernama Niki Dwi Ayuningtyas.
            Hingga pada saat putri keduanya berumur enam bulan, bapak Maskun bisa merenofasi rumahnya menjadi rumah yang bagus ada saat itu. Tetapi banyak orang yang bilang jika bapak Maskun memiliki tuyul karena bisa merubah kehidupan ekonomi dengan dua setengah tahun saja. begitu banyak orang yang menggunjing keluarga bapak Maskun pada saat itu.
            Pada tahun 1997 bapak Maskun juga membuka sorom motor di rumah. Semua itu berkat dukungan dari skeluarga yang memotivasi tanpa henti.Begitu ramai sorom sepeda bapak Maskun pada saat itu.  Setahun kemudian bapak Maskun juga bekerja sebagai pedagang kacang tanah , bapak Maskun membeli kacangnya langsung ke ladang sang pemilik. Dua tahun berlalu, bapak Maskun bisa membeli mobil truk , mobil itu di gunakan untuk bekerja pada saat menjual sapi dan saat musim panen kacang tiba.
            Pada tahun 1999 Bapak Maskun juga bisa membeli tiga petak sawah yang ukuranya cukup luas. Begitu luar biasa usaha bapak Maskun yang sangat keras ini. Padahal dulunya bapak Maskun tidak mempunyai harta benda apapun. Tahun- tahun berikutnya perekonomian bapak maskun semakin maju. Hingga pada tahun 2001 , bapak Maskun beserta istrinya bisa naik haji. Begitu senangnya mereka pada saat itu. Sebagai umat islam bapak Maskun sudah bisa menunaikan rukun islam yang terakhir. Tetapi kehidupan itu tidak merubah sifat bapak Maskun dan Ibu Siti Aunah itu menjadi orang yang sombong. Mereka masih sama seperti sedia kala. Mereka masih menjadi orang yang ramah dan suka menolong orang sang membuituhkan pertolongan.
            Dan pada tahun 2005, bapak Maskun bisa membeli beberapa petak sawah lagi dan lima tahun kemudian bapak Maskun juga bisa membeli sebuah mobil pribadi. Hingga pada tahun 2013 bapak Maskun beranggapan bahwa ia sudah mempunyai kehidupan yang sempurna. Karena bapak Maskun sudah sukses di bidang ekonomi. Tetapi bapak Maskun juga selalu menasehati kedua putrinya untuk selalu mengingat jangan menjadi orang yang sombong karena kehidupan kesuksesan  keluarga bapak Maskun miliki karena semua itu hanyalah titipan semata dari sang kuasa. Dan bapak Maskun juga selalu mengiatkan kepada kedua putrinya untuk selalu bersyukur serta berusaha dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi segala hal. Serta selalu berbagi dengan orang yang membutuhkan bantuan.




















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
          Dalam keluarga bapak Maskun selalu terdapat permasalah yang mungkin sangat sulit untuk dihadapi. Tetapi bapak maskun selalu sabar, berusaha dan mensyukuri dengan segala sesuatu yang menimpa keluarganya. Dan bapak Maskun juga tidak pernah mengeluh dalam mengahadi permasalahnya. Permasalahan keluarga bapak Maskun ialah permasalahan ekonomi, sosial dan lain-lain.

3.2 Saran
          Dalam menghadapi sebuah masalah, kita hendaknya selalu bersabar dan tidak boleh mengeluh dengan apa yang di hadapinya. Karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Serta berusalahan untuk mencapai segala sesuatu yang ingin di capai, karena jika tidak dari diri sendiri maka kesuksesan tidak akan tercapai. Dan bersabarlah dalam menghadapi segala macam permasalahan dalam kehidupan.







DARTAR RUJUKAN

Maskun, 50 tahun, desa Leran Wetan rt 05 rw 01 kec. Palang kab. Tuban , 17 November 2013, di tempat kediaman rumah Bapak Maskun
Kuntowijoyo, 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Jogja: Tiara Kencana

















Pertanyaan terkait wawancara                       
Hari/tanggal                                        : 17 November 2013
Pukul                                                   : 15.00 -15.30
Metode                                                : Wawancara
Informasi                                             : Bapak Maskun
           Tempat/tanggal lahir                            :Tuban , 26 Desember 1963
Pekerjaan                                             : Wiraswasta
          Alamat                                                 : Desa Leran Wetan rt.05 rw.01  kec. Palang              kab. Tuban
Tempat wawancara                             : di rumah Bapak Maskun

Bagaimana cerita bapak dulu saat belum menikah sampai dengan sudah menikah dengan ibu ?
Bapak lahir di kota Tuban, 26 Desember1963, bapak merupakan anak nomer enam dari sepuluh bersaudara. Tapi kemudian meninggal satu jadi tinggal sembilan. Bapak lahir dari kakek nenek mu yang bernama Sariono dan Solah. Bapak tidak sekolah karena minimnya keadaan ekonomi. Ibu mu merupkan wanita yang cantik, ibu mu lahir di kota Tuban, 15 oktober 1969. Ibu mu lahir dari keluarga yang miskin sama seperti bapak, ibu lahir dari kakek nenek mu yang bernama Tarmi dan Sukiran. Ibu mu memiliki eman saudara. Bapak dan ibu menikah pada 12 Februari 1983.
Lantas mengapa ada beberapa pihak yang tidak menyetujui pernikahan Bapak dan Ibu ?
Itu karena bapak dahulunya adalah pemuda yang kurang baik di mata semua warga desa nak, mana mungkin ada seorang ibu yang mau menikahkan anaknya dengan seoramg pemuda yang kurang baik seperti bapak. Tertapi seiring berjalanya waktu bapak sadar jika itu semua tak ada gunanya dan akhirnya setelah bapak berubah, semua orang menyetujui pernikahan bapak dengan ibu. Bapak jnuga harus bisa menunjukan bahwa bapak adalah seorang suami yang sangat bertanggung jawab kepada keluarga. Dan setelah bapak berubah bapak memiliki seorang anak yaitu kakak mu. Kakak mu lahir di kota Tuban, 03 Mei 1986. Waktu kakak mu kecil ia sangat sering sakit. Sembilan tahun kemudian kam lahir nak.
Bagaimana perkembangan ekonomi bapak sebelum saya lahir?
Ceritanya begitu panjang nak, setelah bapak berubah dan menjadi baik, bapak berusaha untuk bekerja segiat mungkin untuk menyambung hidup. Dari mulai bekerja sebagai buruh tani pun bapak pernah mengalami, pekerjaan itu itu begitu berat dan bayaranya juga sedikit. Walaupun begitu bapak melarang ibu mu untuk bekerja, karena kewajiaban seorang suami adalah menafkahi keluarga. Hingga pada tahun 1922 bapak memiliki modal seikit dan akhirnya beralih pekerjaan menjadi pedagang beras. Lalu bapak bisa membeli seekor anak sapi. Tetapi pekerjaan itu tidak berlangsung lama karena bapak mengalai kerugian yang cukup banyak.
Lalu apa yang bapak lakukan setelah itu ?
Bapak selelu berusaha untuk berusaha dan bersabar dalam menghadapi cobaan yang kuasa. Hingga pada tahun 1994, perekonomian mulai membaik dan beransur-ansur bapak bisa menyisihkan uang untuk biaya kelahiran mu. Bapak pada saat itu kembali bekerja menjadi pedagang beras. Tetapi bapak hanya menggekuti pekerjaan itu selama satu setengah tahun. Saat kamu lahir bapak sudah bisa membeli dua ekor sapi dan kakak mu juga sudah tidak sakit-sakitan lagi. bapak beralih pekerjaan menjadi penjual sapi.
Setelah itu apa ada perubahan lagi terhadap ekonomi keluarga kita bapak ?
Sangat banyak nak, saat kamu berumur enam bulan bapak bisa merenovasi rumah kita ini menjadi seperti sekarang. Dan pada tahun 1997 bapak juga membuka sorom sepeda di rumah kita ini. Saat itu begitu begitu banyak orang yang menual dan membeli motor dagangan bapak. Hingga banyak orang yang menggunjing jika kesuksesan yang bapak alami karena bapak mempelihara tuyul. Tetapi bapak sabar menghadapi omongan-omongan orang karena memang bapak usaha mati-matian untuk kelangsungan hidupn kita. Setahun kemudian bapak juga bekerja sebagai pedagang kacang tanah saat panen tiba lalu tahun berikutnya bapak juga bisa membeli mobil truk, mobiul itu bapak gunakan untuk menjual sapi dan bapak gunakan juga saat musim panen kacang tiba.
Kemudian perubahan apa lagi bapak yang keluarga kita alami saat saya masih kecil ?
Tahun 1999 bapak bisa membeli tiga petak sawah yang ukuranya luas nak dan tahun 2001 bapak dan ibu bisa daftar haji. Dengan perubahan ekonomi yang begitu cepat bapak juga tidak berubah menjadi tidak mau bergaul dengankalangan rendah nak. Bapak masih tetap menghargai semua orang. Dan tahun 2005  bapak juga bisa membeli beberapa petak sawah lagi. Lalu lima tahun kemudian bapak juga bisa membeli mobil pribadi untuk kendaraan keluarga kita.  Dan hingga sekarang bapak sudah merasaan kenikmatan hidup yang begitu indah. Karena keluarga yang bahagia dan ekonomi yang sudah lebih dari cukup.
Sekarang giliran kamu nak yang berusaha seperti bapak berusaha dulu. Jadilah anak yang dapat bapak banggakan nak.













Lampiran foto
 gambar 1.1
Ini adalah gambar rumah bapak Maskun yang sekarang.
 gambar 1.2                                                    
Ini adalah gambar dari Bapak Maskun.
 gambar 1.3
Ini adalah gambar dari istri bapak Maskun yaitu Ibu Siti Aunah
  gambar 1.4
Ini merupakan gambar  ibu dan bapak dari Ibu Siti Aunah
                        Gambar 1.5                                         gambar 1.6
Ini merupakan bukti pernikahan dari bapak Maskun dan Siti Aunah
 gambar 1.7
Ini adalah Lusiana , putri bapak Maskun dan Ibu Siti Aunah yang pertama.
gambar 1.8
  
                 Gambar 1.9                         gambar 1.10                            gambar 2.1
Gambar d atas adalah riwayat pendidikan Lusiana mulai dari TK hingga SMA
 
                        Gambar 2.2                                         gambar 2.3
Bukti di atas merupakan gambar dari keluraga Lusiana dan bukti pernikahanya
                        Gambar 2.4                             gambar 2.5
Gambar di atas adalah gambar dari putri Lusiana

 gambar 2.6
Itu meruapakan gambar dari putri ke dua  Bapak Maskun dan Ibu Siti Aunah
gambar 2.7
                 Gambar 2.8                         gambar 2.9                              gambar 2.10
 gambar 3.1
Gambar di atas merupakan bukti riwayat pendidikan dari putri Bapak Maskun yang ke dua
 gambar 3.2
Gambar di atas merupakan Kartu Keluarga milik Bapak Maskun

                                                                        Gambar 3.3
Ini adalah anggota dari keluarga Bapak Maskun


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Me

pendidikansejarahofferingdum
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Blog Archive