- Home »
- Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Kawasan Eropa
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Kamis, 06 Maret 2014
PERANG
DUNIA I DAN PENGARUHNYA DI KAWASAN EROPA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Eropa
Yang dibina oleh Aditya
Nugroho Widiadi, S.Pd, M.Pd.
Oleh
Abdul Muiz H (130731607257)
Devie Tri
Shintya (130731615699)
Muhammad Abror A (130731615734)
Rokhimatul Jannah
(130731615739)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Maret 2014
PERANG
DUNIA I DAN PENGARUHNYA DI KAWASAN EROPA
Abstrak
Perang Dunia I yang berlangsung
antara 1914-1918. Pada
hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang
Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara
yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang
hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan. Namun suatu pembunuhan
yang terjadi pada Putra Mahkota Austria Franz Ferdinan pada tahun 1914 menjadi
pemicu terjadinya Perang Dunia I.
Kata Kunci: Perang
Dunia I, Blok Sekutu, Blok Sentral, Franz Ferdinand.
Pendahuluan
Di benua Eropa sekitar abad ke 18-19 M, penjajahan tersebar luas. “During the 18th century, there were many wars in Europe caused by the ambition of various kings to make their domains larger and to increase their own incomes” (Benezet, 2004: 33). Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Perancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini. “Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan” (Djaja, 2012: 178). Inggris, Perancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan
antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz
Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum
nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah
Balkan.
Dalam
kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa
ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama,
Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa
Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria. Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Perancis,
memasuki peperangan. “Among the powers that remained, unambiguously, in the
hands of old-regime elites in Austria-Hungary, Germany, and Russia was the
power to declare war” (Hamilton & Herwig, 2003: 14).
Bahkan
sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan
memutuskan untuk menguasai Perancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini,
orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi
perbatasan memasuki Perancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Perancis
menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Perang
Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara
yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah
sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara yang berada pada Blok
Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan
kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan.
Oleh karena itu, atas dasar ingin mendapatkan
pengetahuan yang lebih luas, penulis
mengangkat judul “Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Kawasan Eropa” sebagai materi yang akan dibahas.
Dengan harapan tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Pembahasan
Latar belakang
terjadinya Perang Dunia I
Sebelum
meletus Perang Dunia I (1914-1918), di sebagian negara Eropa sedang terjadi perselisihan
dan pertentangan. Negara-negara tersebut berselisih karena beberapa faktor
antara lain.
v Sebab Umum
·
Perselisihan yang terjadi antarnegara Eropa
1)
Pertentangan antara Jerman dan Perancis
Setelah kalah perang pada tahun 1870, Perancis
menjalankan polotik Revanche, Jerman menyadari tentang kemungkinan tindakan
yang mungkin dilakukan oleh Perancis. Oleh karena itu Jerman berusaha untuk
mengisolir Perancis. Usaha Bismarck hampir berhasil akan tetapi Wilhelm II
dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie-nya.
2) Pertentangan antara Jerman dan Inggris
2) Pertentangan antara Jerman dan Inggris
Inggris sebagai negara yang memiliki armada laut yang
sangat kuat dan di segani di dunia merasa terancam dengan upaya yang sedang
dilakukan oleh Jerman pada saat itu. Pemicu pertentangan antara Jerman dan
Inggris adalah di sebabkan kerena Jerman mengalami kemajuan yang pesat dalam
bidang perindustrian. Sehingga Inggris merasa tersaingi. Selain itu, di daratan
Afrika antara Jerman dengan Inggris terjadi perebutan Maroko. Jerman membantu
secara moril bangsa Boer, Asia Kecil, dan Irak melawan Inggris. Armada laut
Jeman di bangun secara besar-besaran, sehingga Inggris merasa terancam. Keadaan
tersebut semakin meperuncingkan hubungan Jerman dengan Inggris.
3) Pertentangan antara Jerman dan Rusia
Pertentangan antara Jerman dan Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha merintangi Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
4) Pertentangan antara Rusia dengan Austria
Pertentangan kedua negara ini disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan. Gerakan Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada 1908, Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga menimbulkan kemarahan Serbia.
3) Pertentangan antara Jerman dan Rusia
Pertentangan antara Jerman dan Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha merintangi Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
4) Pertentangan antara Rusia dengan Austria
Pertentangan kedua negara ini disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan. Gerakan Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada 1908, Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga menimbulkan kemarahan Serbia.
·
Politik mencari Kawan (System of
Alliences)
Ketegangan
antar negara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis dan
Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Mereka
mendirikan Tripple Allientie pada 1880-an. Remak dalam Rozali
dan Kamaruzaman (2011: 21)
“Jerman, Austria-Hungary dan Itali dikenali sebagai Triple
Alliance dan pihak yang satu lagi adalah Rusia, British serta Perancis yang
dikenali sebagai Triple Entente yang kemudian disertai Itali pada 1907”. Bulgaria masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas
Rusia dalam Perang Balkan II pada 1913.
·
Perlombaan Pesenjataan
Perlombaan senjata menjelang meletusnya Perang Dunia I
telah membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling
mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri. Keadaan telah
melahirkan Perlombaan Senjata, akibat suasana semakin panas.
v Sebab Khusus
Sebab khusus
Perang Dunia I sebenarnya sepele, yaitu terbunuhnya Franz Ferdinand oleh Gravilo Princip seorang Serbia
di Sarajevo. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Juni 1914. Pada 1914,
tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia menuntut Bosnia
Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara Austria di Bosnia
dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Frans Ferdinand mengunjungi
latihan itu. “Pada 28 Juni 1914 Frans Ferdinand dibunuh di Sarajevo oleh
anggota Serbia Raya adalah Gavrilo Principe” (Perry, 2013: 259). Kemudian Austria
mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan pernyataan perang pada
28 Juli 1914.
Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap sebagai awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia dengan tujuan menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia. Namun, pada 4 Agustus 1914, Inggris tampil membantu Belgia dan Perancis.
Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap sebagai awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia dengan tujuan menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia. Namun, pada 4 Agustus 1914, Inggris tampil membantu Belgia dan Perancis.
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang
Dunia I
“Dalam
Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, kubu-kubu tersebut dinamakan
Blok, yang terdiri dari Blok Sentral yang diketuai oleh Jerman dan Blok Sekutu
yang diktuai oleh Perancis” (Djaja, 2012: 183). Amerika Serikat pada 1917
menggabungkan diri, dan kedua blok sekutu diambil alih oleh Amerika Serikat.
Anggota blok sentral yang dipimpin oleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara, yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan peperangan yang berlangsung kurang lebih empat tahun tersebut. Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu.
Anggota blok sentral yang dipimpin oleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara, yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan peperangan yang berlangsung kurang lebih empat tahun tersebut. Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu.
·
Ada beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral antara lain :
Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
·
Terjadinya perpecahan didalam blok
sentral, dan
·
Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara blok sentral
Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)
Kekalahan Jerman di Front Barat
mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti
ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan
pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan
pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah
pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau
dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta
dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman
dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara
itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum
komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans
Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi
republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir,
baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang
sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti;
1.
Perjanjian Versailles (28 Juni 1918)
antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
· Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada
Belgia.
· Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka dibawah LBB.
·
Jerman kehilangan semua tanah
jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
·
Jerman harus membayar ganti rugi
perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
·
Angkatan perang Jerman diperkecil.
·
Kapal perang maupun kapal dagang
Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn
(Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun. Dalam perjanjian Versailles
itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau
(Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia).
Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
2.
Perjanjian St. Germain (10 Nopember
1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain:
·
Tidak diperkenankan adanya gabungan
Jerman-Austria.
·
Austria harus menyerahkan daerah
Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada
Cekoslowakia.
·
Perjanjian Neuilly (27 Nopember
1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria
menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
3.
Perjanjian Trianon (4 Juni 1920)
antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
·
Daerah Hongaria diperkecil.
·
Keluarga Hapsburg tidak boleh
menjadi raja di Austria-Hongaria.
4.
Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920)
antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara lain:
·
Daerah Turki diperkecil dan hanya
tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
·
Daerah yang penduduknya bukan orang
Turki harus dilepaskan.
·
Smyrna dan Thracia diduduki oleh
Yunani.
·
Dardanella, Laut Marmora, Selat
Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
·
Armenia diberi status merdeka.
·
Kurdi merdeka.
Akibat atau pengaruh adanya Perang
Dunia I
Perang Dunia I membawa
dampak/akibat dalam berbagai kehidupan antara lain:
·
Dampak/akibat yang ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan
munculnya paham-paham baru.
·
Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti
Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti
Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan
penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil
alih oleh Inggris, Perancis, Jepang, dan Australia.
·
Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena
demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
·
Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia,
Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia.
b.
Bidang Ekonomi
·
Akibat PD I yang ditimbulkan adalah adanya egoisme ekonomi yang merajalela
melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap
negara yang kalah dan sebagai reaksinya, timbullah paham-paham politik ekonomi
seperti komunisme di Rusia, Fascisme di Italia, Nazi di Jerman.
·
Dampak dari adanya kekacauan ekonomi dan nasionalisme seperti yang
dilakukan oleh negara-negara tersebut diatas, menyebabkan timbulnya bea masuk
yang tinggi sehingga menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut
berakibat terjadinya Over Produksi di beberapa negara seperti USA dan Canada,
yang akhirnya terjadi Malaise atau krisis ekonomi tahun 1923 dan 1929.
c.
Bidang Sosial
Akibat yang
ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang
dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita
perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman
wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.
d.
Bidang Kerohanian
Kesengsaraan
yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan
peperangan dan menciptakan perdamaian yang kekal bagi umat manusia, untuk itu
munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-1931 yang di
sebut dengan LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
Kesimpulan
Di
benua Eropa sekitar abad ke 18-19 M, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa
Eropa seperti Inggris dan Perancis telah
membangun
kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada
hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian
Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu
negara yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang
hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan.
Faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I adalah
karena terbunuhnya Putra Mahkota Austria Franz Ferdinand oleh Gravilo Princip seorang Serbia
di Sarajevo. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Januari 1914. Selain itu
juga terjadi perselisihan antarnegara Eropa, politik mencari kawan (System of Alliences), dan juga
perlombaan pesenjataan.
Akibat Perang Dunia I yang terjadi di kawasan Eropa
memberi dampak/ akibat dalam berbagai kehidupan, baik dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, maupun kerohanian.
DAFTAR
RUJUKAN
Benezet, Louis P. 2004. The World War and What was Behind It. Distributed Proofreaders, (online), (www.gutenberg.net), diakses 20 Februari 2014.
Djaja, Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa:
Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hamilton, Richard F, & Holger
H Herwig. 2003. The Origin of World War I. United Kingdom: Cambridge
University Press.
Perry, Marvin. 2013. Peradaban
Barat: Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Offset.
Rozali, Ermy Azziaty, & Azmul Fahimi Kamaruzaman. 2011. First World War, Balfour Declaration and
Their Impacts on Palestine: Perang
Dunia Pertama, Deklarasi Balfour dan Kesannya terhadap Palestin. International
Journal of West Asian Studies, 3
(2): 21.
Suparno,
dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Malang: Universitas Negeri Malang.
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Silahkan dimulai diskusinya :D
Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230 / 12)
Saya ingin bertanya pada kelompok 5. Disebutkan dalam artikel di atas bahwa setelah kalah dalam perang pada tahun 1870, Perancis mengadakan politik Revanche terhadap Jerman. Dengan cara apa Perancis mengadakan politik tersebut? Serta wilayah atau negara mana saja yang pada waktu itu merupakan daerah jajahan Jerman yang diambil alih oleh Inggris, Perancis, dan Jepang (seperti yang disebutkan dalam perjanjian Versailes)? Mohon penjelasan dari kelompok 5. Terima kasih. :-)
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara Dina, yang pertama
Politik Revanche yang di lakukan oleh Perancis sendiri berasal dari bahasa Perancis yaang berarti balas dendam. Politik ini di lakukan dengan meningkatkan ekonomi & modernisasi angkatan laut untuk ekspansi membalas Jerman.
Yang kedua
Menurut perjanjian versailes, Jerman harus menyerahkan semua daerah jajahannya kepada Inggris, Perancis dan Jepang. Seperti Jerman menyerahkan Elzas & Lotharingen pada Perancis, sementara negara mana yang diserahkan jerman untuk Inggris dan Jepang, kelompok kami mash kurang tau. Yang jelas semua wilayah jajahan Jermah diserahkan kepada Inggris, Perancis dan Jepang.
Seperti itu saudara Dina, apa ada sanggahan?
Terima kasih ^^
Nama: Ana Nur Rohmatus S
offr: D
NIM : 130731615736
Absen: 06
saya bertanya: di jelaskan di atas bahwa setelah perang dunia berahir, munculah paham diktatorisme. dan sepamahaman saya diktatorisme adalah suatu pemerintahan yang smempunyai kekuasaan mutlak, dan biasanya menggunakan cara kekerasan dan tidak bersifat demokratis. lalu yang saya tanyakan adalah : seperti yang sudah dituliskan diatas bahwa paham diktatorisme yang muncul adalah NAZI di jerman, FASCISME di italia, dan DIKTATORISME PROKTARIAT di rusia. saya masih belum paham antara NAZI, FASCISME, dan DIKTATORISME PROKTARIAT . mohon penjelasannya.
kemudian yang kedua, adalah adakah dampank perang dunia ke I bagi Indonesia? jika ada mohon penjelasannya. Terimakasih
Ihdina Aulia Putri (130731615740)
Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan :
1.Di situ dijelaaskan bahwa “Usaha Bismarck hampir berhasil akan tetapi Wilhelm II dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie-nya”
nah cara apa saja yang dilakukan Wilhelm II kok bias menggagalkan usaha Bismarck?
2. kenapa wilayah maroko menjadi perebutan antara Jerman dan Inggris, apa sebabnya mohon dijelaskan
3. munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Mengapa demikian apa sebabnya mohon di jelaskan!
Assalamualaikum.wr.wb
saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ana
-NAZI itu adalah sebuah nama partai, yang dipimpin oleh Adolf Hitler,dan merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi. Kata ini merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman.
- FASCISME di Itali merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut
tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter.
- sedangkan DIKTATORISME PROKTARIAT kalau menurut saya sebuah paham yang dianut oleh suatu negara untuk dipimpin oleh seorang pemimpin otoriter yang mempunyai hak dan kewajiban absolut.
yang kedua dampak bagi Indonesia Kalau menurut saya Belanda menjadi longgar mengendaliikan keadaann politik di Inadonesia.hal tersebut memberikan angin segar bagi organisasi-organisasi pergerakan nasional untuk bersikap radikal dan non kooperatif, menonjolkan sikap antikolonialisme. Organisasi tersebut antara lain Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
mungkin ini mbak Ana.
Wassalamualaikum.wr.wb.
Saya akan mencoba membantu menjawab pertanyaan saudara dina dan saudara ihdina yang nomer 1 itu seperti ini ceritanya pada tahun 1870–71 terjadi perang antara perancis dan jerman di sebut juga sebagai franco-prussian war nah disitu jerman menang dalam pertempuran tersebut dan prancis menyerahkan daerah alsace - lorraine ke pada jerman nah akhirnya prancis memodernisasi kekuatan mereka untuk bersiap merebut kembali wilaya alsace - lorraine tersebut dari tangan jerman dengan politik revanche nah politik revanche tersebut di manfaat kan oleh otto von bismarck untuk mengisolasi prancis dengan mengajak rusia dan austria hungaria untuk bekerjasama dengan jerman dalam liga tiga kaisar dan pada tahun 1888 ketika wilhem II muncul sebagai kaisar jerman wilhem II menghancurkan cita-cita bismarck yaitu mengisolasi prancis, wilhem II akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan rusia dia memilih austria dengan alasan karena merasa lebih dekat sehingga akhirnya jerman harus bertatapan dengan dua lawan sekaligus di depan rumahnya (prancis) dan di belakang rumahnya (jerman) juga hubungan politik jerman - inggris cepat memburuk, inggris - prancis semula tidak bersahat akibat persaingan koloni mereka tetapi mereka menjalin hubungan lewat entente concordiale tahun 1904 dan itu membuat jerman semakin terkucil.
untuk jajahan jerman yang di ambil prancis, inggris, jepang mulai dari afrika kalo gak salah itu di afrika timur saya lupa daerah mana terus di afrika barat sama satu lagi di bagian afrika mana saya lupa terus di daerah pasifik itu kalo gak salah di kepulauan new guinea, kepulauan caroline, pulau solomon, pulau bouganville, pulau marshall, sama kepulauan mariana di pasifik jerman punya banyak pulau jajahan yang ane sebutin itu cuma yang ane inget aja lewat game :D
Sisanya monggo di jawab sama kelompok 5 kalo salah ya mohon di koreksi
nim sama nama ane gan : Widi Yoga Prakoso/130731616741
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ihdina yg no.2:
Kenapa wilayah Maroko menjadi perebutan antara Jerman dan Inggris, apa sebabnya mohon dijelaskan
- Afrika merupakan Benua terbesar kedua di dunia.
- Negara- negara imperialis dari Eropa (termasuk Jerman dan Inggris) sama-sama ingin menguasai wilayah Afrika (termasuk Maroko) untuk memperluas wilayah jajahannya.
- Beberapa wilayah Afrika (termasuk Maroko) pada kenyataannya merupakan daerah yang subur dan padat penduduknya.
- Letak Maroko yang sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah menyebabkan Negara ini menjadi incaran kaum imperialis barat (termasuk Jerman dan Inggris).
Itulah jawaban dari pertanyaan mbak Ihdina (no.2) menurut kelompok kami, apakah ada sanggahan?
Terimakasih
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ihdina yg no.3:
Munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Mengapa demikian apa sebabnya mohon di jelaskan!
Dalam situasi perang siapapun mereka pria, wanita dan anak-anak pastilah akan ikut andil didalamnya, entah itu sebagai prajurit, medis, ataupun logistik lainnya. Perempuan juga memainkan peran yang signifikan selama perang, seperti pabrik-pabrik produksi kelengkapan perang di Amerika dan Inggris memiliki sebagian besar perempuan yang bekerja di dalamnya. Di Rusia wanita juga banyak menjadi pekerja di pabrik alat perang seperti pembuatan tank, senjata dan pesawat tempur, perempuan Rusia juga memainkan peran besar dalam zona konflik tidak hanya sebagai perawat tetapi juga sebagai tentara.
Demikian jawaban dari pertanyaan mbak Ihdina (no.3) menurut kelompok kami, apakah ada sanggahan?
Terimakasih
Untuk pertanyaan dari mbak Dina dan mbak Ihdina yg no.1 telah dijawab oleh mas Widi yg telah membantu kelompok kami dalam menjawabnya.
Terimakasih
INTAN FEBRI LAYYINAH (130731615706)
Saya mau tanya,,
Mengapa Jerman bisa mengalami kekalahan pada Perang Dunia I ?dan apa penyebab kekalahan tersebut???
Terima kasih
eehhhmm...
HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)
Langsung saja yaa.. saya ada beberapa pertanyyaan.
1. apa alasannya di Austria terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia hingga Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918??
2. setelah terjadinya PD 1 muncul faham politik Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi. nah.. yang mau saya tanyakan adalah sebnarnya knapa kok faham demokrasi itu ngak berjalan baik di sini?? apakah faktor masyarakat atau pun pemerintahanya?? tolong dijelaskan.
3. trz yg terakhir itu mudah banget ya... tp saya bingung. yaitu PD 1 ini kan terjadi dari pertentangan negara2 di Eropa.. nahhh Jepang kok ikut2aan nongol di Blog sentral?? knpa?? trz alasanya ikut PD 1 itu apa??
saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara intan
mungkin penyebab kekalahn Jerman di karenakan :
-Jumlah negara-negara Sekutu lebih banyak, apalagi setelah Amerika Serikat ikut berperang dipihak Sekutu.
- Terjadi perpecahan di Blok Sentral.
Seperti itu saudara Intan, apa ada sanggahan?
Terima kasih ^^
Saya akan menjawab pertanyaan saudara hafid yang nomor 3 terlebih dulu
dulu jepang adalah negara yang menerapkan politik isolasi,
namun, setelah terjadi meiji restorasi, mulai banyak dilakukan pembaharuan jepang disegala aspek seperti politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan juga militer. Meiji restorasi berhasil menjadikan Jepang sebagai negara Asia pertama yang sukses mengusung industrialisasi. Militer Jepang juga ikut tumbuh dan mendorong Jepang melakukan ekspansi militer ke berbagai negara: China, Taiwan, Korea, dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. dan mungkin hal tersebut juga yang menjadi salah satu alasan keikutsertaan Jepang dalam Perang Dunia I
Seperti itu saudara hafid,
Assalamualaikum.wr.wb
saya mencoba menambah dari jawaban saudari rohim untuk saudari intan.
Secara taktik pasukan jerman unggul, tetapi dari strategi tempur, khususnya untuk peperangan jangka panjang jerman tidak akan sanggup karena sudah kehilangan banyak prajurit. selama melancarkan serbuan pamungkas ke front prancis, jerman kehilangan 700.000 tentaranya dan dalam peperangan yang berlangsung dari bulan juli-oktober 1918, jerman kehilangan 800.000 tentara lagi. dan selama melancarkan serbuan ke berbagai front yang dilancarkan sejak tahun 1914, jumlah total tentara jerman yang gugur mencapai lebih dari 4,5 juta orang. Dengan korban sebanyak itu jerman tidak mungkin bisa mengganti pasukannya dalam tempo cepat sehingga para petinggi jerman mulai berpikir untuk menawarkan gencatan senjata. Jerman sengaja memilih genjatan senjata dan bukan perundingan damai karena secara politis lebih menguntungkan. sementara itu kekuatan di pihak sekutu justru makin bertambah khususnya saat sekitar 2 juta pasukan AS sudah mendarat di prancis.
mungkin itu saja dari saya ,.
Wassalamualaikum.wr.wb
Assalamualaikum.wr.wb.
saya mau menjawab pertanyaan saudara hafid yang no.2.
paham demokrasi tidak berjalan dengan baik karena ditimbulkan akibat adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis Jepang dan Australia.
dan akhirnya demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia.
dari faktor pemerintahannya tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
sedangkan faktor masyarakatnya adanya kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan.
mungkin itu kalau menurut saya begitu, mungkin temen-temen sekalian ada yang mau membantu.
Wassalamualaikum.wr.wb
Assalamualaikum.wr.wb
saya mau menjawab pertanyaan mas hafid yang no.1 biar semua pertanyaan terjawab. dan diperkenankan kepada teman-teman mungkin ada yang mau membantu.
- alasannya karena Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah.dan Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
mungkin itu kalau menurut saya..
Wassalamualaikum.wr.wb
muhammad abror
saya membantu jawaban mbk rohim,,langsung dan singkat saja,,
pada saat perang dunia 1 blok sentral yang di ketuai jerman kalah persenjataan dan pasukan dengan blok sekutu yg diketuai oleh perancis dan juga amerika sebagai kekuatan baru yang membantu blok sekutu untuk melawan blok sentral..
saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari mas hafid no 2
kemungkinan faham demokrasi pada saat itu tidak cocok dengan keadaan masyarakat pada saat itu kemudian munculah inisiatif untuk memunculkan faham baru yaitu diktaktor yang sesuai dengan keadaan masyarakat pada zaman itu,,
Diskusi ditutup. Terima-kasih