- Home »
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Selasa, 18 Maret 2014
Jerman Bersatu
Ardhaniswara (130731607255)
Farisi
Widodo
Rendy
Tri Bintang P
Abstrak
Pada
tahun 1945 Jerman dibagi menjadi 2 dan Jerman Barat dan Jerman Timur sama-sama
menjadi Negara baru. Keduannya mengklaim bahwa mereka pengganti sah penduduk
Kerajaan Jerman yang lama. Setelah perang dingin berakhir Jerman Barat dikuasai
oleh Amerika, Inggris, Perancis, sedangkan blok Timur dikuasai oleh Uni Soviet.
Berbagai perundingan telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini. Ha silnya 4 dekade kemudian tepatnya 3
Oktober 1990 Jerman Beratu.
Kata-kata
kunci
Jerman
Barat, Jerman Timur, Uni soviet, Blok Barat, Blok Timur
1.
Pendahuluan
Selepas perang dunia II di Eropa Negara Jerman telah
dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai pusat
dewan control tentara meskipun niat kuasa pendudukan adalah untuk mengawal
Jerman bersama-sama di tahun 1947. Kedatangan perang dingin menyebabkan
Perancis, Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka kedalam
Republik Faderal jerman (Berlin Barat) pada 1947, tidak termasuk zona ini
Soviet yang kemudian menjadi Republik Demokratik Jerman ( Berlin
Timur ) pada tahun yang sama. (Lisa King tanpa tahun:16 )
Selain
itu, berdasarkan konferensi Yalta pada Februari 1945, wilayah-wilayah timur
Pomerania dan Silesia, serta separuh dari pada selatan Prusia Timur, diberikan
kepada Polandia dan separuh dari pada utara Prusia Timur ( Kaliningrad Oblast )
diberikan kepada Uni Soviet.
Jerman
Barat dan Jerman Timur kedua-duanya mengklain sebagai pengganti sah bagi
penduduk kerajaan jerman yang lama ( Deutsches Reich ). Bagaimanapun juga,
Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara
Jerman telah berhenti pada 1945, dan kemudian Jerman Barat dan Jeman Timur
menjadi Negara baru.
Dari
uraian diatas kelompok kami ingin membahas tentang “ BERSATUNYA JERMAN” karena
sebuah Negara terpecah menjadi 2 bagian untuk mendirikan Negara
sendiri-sendiri.
2.
Pembahasan
2.1
Awal Terpecahnya Jerman Menjadi Dua
Republik Federal Jerman (bahasa
Jerman: Bundesrepublik Deutschland)
adalah suatu negara
berbentuk federasi
di Eropa
Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting
di Eropa maupun di
dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau
Jawa) dan penduduk
sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland, jamak: Bundesländer)
ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa
(penduduk terbanyak), penghubung transportasi
barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga
terbesar di dunia.
Meskipun
negara-bangsa
Jerman modern baru terbentuk pada tahun 1871, seusai Perang Perancis-Prusia, satuan-satuan
politik di wilayah ini telah lama memainkan posisi penting dalam era monarki di
Eropa sejak penguasaan oleh Kekaisaran
Romawi menjelang era modern (Masehi) hingga berakhirnya Perang
Napoleon. Penyatuan wilayah Eropa Tengah pada masa Karl
Yang Agung (Charlemagne),
pemimpin Kerajaan Franka, pada abad ke-8 menjadi rintisan
terbentuknya suatu imperium konfederatif berusia hampir 1000 tahun yang dikenal
sebagai Imperium Romawi Suci. Imperium ini sangat
mewarnai budaya feodal di seluruh Eropa serta menjadi pusat Reformasi
gereja kristen pada abad ke-16 yang melahirkan Protestantisme.
Ketika Imperium Romawi Suci dibubarkan pada tahun 1806 akibat perpecahan yang
ditimbulkan oleh perang Napoleon, telah tumbuh rasa satu kebangsaan sebagai
masyarakat berbahasa sama (bahasa Jerman). Namun demikian, negara modern yang
terbentuk kemudian tidak sanggup menyatukan cita-cita kebangsaan itu karena Austria membentuk sekutu bersama Hungaria
menjadi negara terpisah dari negara Jerman modern. Pada tahun 1949, Jerman
dengan wilayah yang jauh berkurang akibat dua perang besar di Eropa, terbagi
menjadi dua negara terpisah: Jerman Barat dan Jerman
Timur. Pemisahan ini berakhir 3 Oktober 1990 (menjadi hari
nasional Jerman sekarang) ketika Jerman
Timur secara resmi menyatukan diri dengan Jerman
Barat.
Sejarah
Jerman sebagai suatu negara-bangsa dimulai semenjak terbentuknya Konfederasi Jerman pada tahun 1915 yang dimotori
oleh Kerajaan Prusia. Karena wilayahnya yang subur,
berbagai suku pendatang menghuni wilayah ini. Peninggalan peradaban pertama
berasal dari masyarakat Kelt
dari masa milenium terakhir sebelum era modern (Masehi) yang datang dari timur.
Orang-orang Slavia juga menghuni bagian timur (sekitar Sungai Elba).
Kemudian datang kaum Germanik dari utara yang menghuni wilayah yang sama dan
perlahan-lahan mendesak kaum Kelt ke arah barat menuju Perancis dan Inggris
meskipun perkawinan campur di antara kedua kelompok berbeda bahasa ini
diperkirakan luas terjadi.
Pada
abad ke-8 muncul satu suku Jerman yang mencuat dan mendirikan imperium,
mengikuti contoh yang pernah ditunjukkan oleh orang Romawi sebelumnya, yaitu Franka, dengan
penguasa pertama Karl Martel (Charles Martel)
dari Wangsa Meroving. Ia
mendirikan Kerajaan Franka, yang mendominasi Eropa barat dan
tengah hingga beberapa abad sesudahnya. Puncak kejayaan kerajaan ini terjadi
pada masa pemerintahan Karl Yang Agung (Charlemagne; memerintah 800-843)
sekaligus mendirikan Wangsa Karoling.
Di akhir pemerintahannya, ia membagi wilayah luasnya menjadi tiga, sesuai
dengan tiga cucu lelakinya, yang dikenal sebagai Perjanjian
Verdun. Wilayah barat diperuntukan bagi Karl (Charles) yang kelak menjadi
Kerajaan Perancis, wilayah tengah diperintah oleh Lothar, dan wilayah timur
diperuntukkan bagi Ludwig (Louis).
Pada
abad ke-16,
ketika telah kehilangan banyak teritori bangsa non-Jerman, kekaisaran ini
sempat disebut sebagai "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman". Abad
ini menyaksikan pula dimulainya Reformasi Protestan, yang dimulai oleh Martin
Luther pada tahun 1517
di Wittenberg,
sekarang terletak di Sachsen-Anhalt. Akibat dianutnya aliran baru kekristenan
ini oleh berbagai raja anggota Kekaisaran terjadilah ketegangan internal dalam
Kekaisaran, yang memuncak dengan terjadinya Perang Tiga Puluh Tahun (1618–1648).
Rangkaian peperangan ini berakhir dengan disepakatinya Perdamaian Westfalia. Perang tersebut
selanjutnya merombak tatanan politik Kekaisaran karena beberapa waktu kemudian
menandai era persaingan di antara dua kekuatan politik, yaitu Wangsa
Habsburg dari Kerajaan Austria yang
menganut Katolik sebagai kekuatan tradisional dan Wangsa Hohenzollern
cabang Utara penguasa Kerajaan Prusia yang menganut Kristen Protestan
yang berangsur-angsur semakin menguat.
Pada abad ke-16, ketika telah kehilangan banyak
teritori bangsa non-Jerman, kekaisaran ini sempat disebut sebagai
"Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman". Abad ini menyaksikan pula dimulainya
Reformasi Protestan, yang dimulai oleh Martin Luther
pada tahun 1517
di Wittenberg,
sekarang terletak di Sachsen-Anhalt. Akibat dianutnya aliran baru kekristenan
ini oleh berbagai raja anggota Kekaisaran terjadilah ketegangan internal dalam
Kekaisaran, yang memuncak dengan terjadinya Perang Tiga Puluh Tahun (1618–1648).
Rangkaian peperangan ini berakhir dengan disepakatinya Perdamaian Westfalia. Perang tersebut
selanjutnya merombak tatanan politik Kekaisaran karena beberapa waktu kemudian
menandai era persaingan di antara dua kekuatan politik, yaitu Wangsa
Habsburg dari Kerajaan Austria yang
menganut Katolik sebagai kekuatan tradisional dan Wangsa Hohenzollern cabang
Utara penguasa Kerajaan Prusia yang menganut Kristen Protestan
yang berangsur-angsur semakin menguat.
Perang Napoleon mengubah alur sejarah, dari
orientasi feodalisme menjadi negara militeristik, dengan terbentuknya Konfederasi Jerman tahun 1815–1866. Karena
peran negara yang represif, munculnya gerakan liberalisme
di Eropa, serta Revolusi Februari 1848
di Perancis,
sempat terjadi revolusi pada tahun 1848 yang dimotori
oleh mahasiswa dan kaum buruh. Walaupun dapat diredam, revolusi ini
menghasilkan parlemen pertama di Jerman, yaitu Parlemen Frankfurt,
matangnya simbol-simbol kebangsaan (bendera
dan bakal lagu kebangsaan), dan menjadi pendorong
terbentuknya Kekaisaran Jerman tahun 1871–1918 seusai perang Perancis-Prusia (1870-1871). Sejak
saat ini Jerman mengadopsi sistem parlementer dengan kanselir
sebagai kepala pemerintahan. Kanselir pertama adalah Otto von
Bismarck.
Perang
Dunia I berakhir dengan runtuhnya Kekaisaran Jerman (dan juga Kekaisaran Austria-Hungaria,
saingannya) sekaligus menandai era republik dengan berdirinya Republik
Weimar tahun 1919. Jerman kehilangan wilayah Alsace-Lorraine
(yang dicaploknya pada tahun 1871) dan sebagian wilayahnya di Polandia,
terutama kota pelabuhan Danzig. Periode demokrasi ini berlangsung relatif singkat dan
berakhir 1933.
Setelah
pemerintahan otoriter Jerman Nazi pimpinan Adolf
Hitler tahun 1933–1945 yang membawa kehancuran bangsa ini dalam Perang
Dunia II, muncullah Republik Federal Jerman (Jerman
Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman
Timur) sebagai simbol Perang Dingin sejak 1949. Kekalahan dalam Perang
Dunia II telah membuat Jerman kehilangan wilayah timur yang jatuh ke tangan Polandia dan Rusia. Terjadi pula
aksi balas dendam di Polandia dan Cekoslowakia
berupa pengusiran
paksa orang-orang Jerman dari wilayah mereka.
2.2
Bersatunya Jerman
Selepas habisnya perang dunia II di eropa Negara Jerman
telah dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu Kota lama Berlin, sebagai
pusat dewan control tentara sekutu sendiri dibagi menjadi empat zona.
Kedatangan perang dingin menyebabkan Perancis, Britania Raya dan
Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka kedalam Republik Faderal jerman
( dan Berlin Barat ) pada 1947, tidak termasuk zona ini Soviet yang kemudian
menjadi Republik Demokratik Jerman ( termasuk Berlin Timur )
Pada perundingan postdam tanggal 2 agustus 1945 Jerman di
bagi menjadi 2.
a. Jerman Barat Ibukota di Bonn
yang
dikuasai Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Blok Barat menganut paham
liberal-kapitalis.
b. Jerman timur ibukota di Berlin timur
yang dikuasai oleh Uni Soviet. Blok timur menganut paham sosialis komunis.
Stalin pada tahun 1952 mengusulkan
agar Negara jerman yang satu itu bersifat netral dengan sebuah perbatasan timur
yang disebut sebagai perbatasan Order-Neisse, dan pasukan sekutu dipindahkan
pada tahun itu juga. Selain itu, diusulkan pula olehnya bahwa nantinya Negara
jerman itu bergabung dengan pakta Warsawa.
Pada
pertengahan 1980-an, penyatuan
Jerman timur dan barat dianggap tidak mungkin tejadi. Namun, setelah perubahan politik yang
signifikan di Uni Soviet, harapan
untuk bersatu tiba-tiba muncul. Munculnya pemimpin Soviet yang seorang reformis yaitu Mikhail
Gorbachev pada tahun 1985, menyebabkan gelombang reformasi yang menyebar ke seluruh blok
Timur, menghadirkan kesempatan perubahan di GDR.
Seiring dengan itu, pada bulan
agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria melonggarkan peraturan ketat di
perbatasannya dengan Austria, dan ribuan warga Jerman timur bisa melarikan diri
ke barat melalui Hongaria. Selanjutnya perpindahan warga Jerman timur ke Jerman
barat terus berlanjut, antar lain lewat Polandia. Sementara itu, demonstrasi
menentang rezim jerman timur berawal di tanah air sendiri, terutama demontrasi-demontrasin
di Lipzig.
Pada
peringatan hari ulang tahun ke-40 jerman timur, Gorbachev berkunjung ke sana
tanggal 6-7 Oktober 1989. Dalam kunjungannya itu, ia memberikan dukungan kepada
para pemimpin jerman timur untuk menerima perubahan. Selanjutnya pada tanggal
18 Oktober terjadi perubahan kepemimpinan di jerman timur dengan mundurnya
Erich Honecher, dan digantikan oleh Egon Krenz, yang kemudian diikuti oleh
bubarnya kabinet pemerintahan. Kejadian itu memicu warga Jerman timur untuk
berbondong-bondong pergi ke perbatasan, dan merusak tembok Berlin.
Pada tanggal 28 November , Kanselir Jerman Barat Helmut
Kohl menguraikan
10 point rencana penyatuan
damai antara kedua negara Jerman berdasarkan pemilihan umum yang bebas di
Jerman Timur dan penyatuan dua ekonomi mereka. Pada bulan Desember, Jerman Timur Volkskammer
menghilangkan kekuatan monopoli Socialist
Unity Party(SED), dan seluruh Politbiro dan komite
pusat termasuk engunduran diri pemimpin Egon Krenz.
SED berubah nama
menjadi Partai Sosialisme Demokratis (PDS) dan pembentukan dan pertumbuhan partai baru yang
didirikan oleh berbagai pihak
menandai berakhirnya sistem komunis . Perdana Menteri Hans Modrow memimpin
pemerintah sementara yang berbagi kekuasaan dengan partai
baru , yaitu pihak yang berorientasi demokratis . Pada tanggal 7 Desember 1989,
kesepakatan dicapai untuk mengadakan pemilihan umum yang bebas pada Mei 1990 ,
dan menulis ulang konstitusi Jerman Timur . Pada tanggal 28 Januari , semua
pihak sepakat untuk memajukan pemilihan 18 Maret terutama karena
migrasi Jerman Timur masih
terus berlanjut , lebih dari 117.000 meninggalkan Jerman timur
di bulan Januari dan Februari 1990.
Di bawah
Perdana Menteri Lothar de Maiziere, Jerman Timur bernegosiasi dengan Jerman
Barat, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet untuk mempersiapan penyatuan Jerman namun hal ini sempat menemui kendala.
Disamping itu berbagai perundingan antara pemeritah Jerman Timur dan pemerintah Jerman
Barat menghasilkan penandatanganan kesepakatan pada tanggal 18 Mei, yaitu kesepakatan untuk langkah menengah, Ekonomi, Sosial, dan
Mata Uang, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli. Pada tanggal 23 Agustus,
para Volkskammer menyetujui
usulan 3 Oktober, yaitu
akses ke
Federal Republic of Germany
(FRG). The Einigungsvertrag
(Unification Treaty) ditandatangani pada tanggal 31 Agustus 1990, oleh perwakilan dari Jerman Barat dan Timur. Pada tanggal 12
September 1990, Perjanjian
tentang Penyelesaian Akhir dengan
Menghormati ke Jerman (juga dikenal sebagai "Dua Ditambah Empat ") telah
ditandatangani dan secara resmi menegakkan
kembali kedaulatan kedua negara
Jerman.
Penyatuan Jerman akhirnya dilakukan pada
tanggal 3 Oktober 1990. Selanjutnya enam hari berikutnya tembok Berlin yang
selama ini memisahkan kedua Negara tersebut segera dirobohkan. Meskipun
penyatuan jerman telah berlangsung degan sukses, namun persoalan perekonomian
jerman dalam tahun-tahun pertama setelah penyatuan itu sangat berat. Ini
disebabkan karena adanya kesenjangan perekonomian kedua Negara itu, dimana
jerman barat harus menyesuaikan perekonomiannya dengan jerman timur.
3.1 KESIMPULAN
Negeri Eropa tepatnya Jerman sempat terpecah menjadi dua
selama 45 tahun.
Pada akhir perang dunia II jerman dikuasai empat kekuatan sekutu, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Pada 1949, Negara komunis itu menguasai bagian timur jerman dengan mendirikan Negara republic demontrasi jerman.
Pada akhir perang dunia II jerman dikuasai empat kekuatan sekutu, yaitu AS, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Pada 1949, Negara komunis itu menguasai bagian timur jerman dengan mendirikan Negara republic demontrasi jerman.
Tidak mau kalah, di tahun yang sama AS, bersama Inggris dan
Prancis membentuk republic Faderal jerman, yang popular dengan sebutan jerman
Barat.
Pecahnya
kedua jerman itu menjadi symbol era perang dingin antara kekuatan Barat dengan
komunis Soviet. Sebagai pembatas, dibangunlah tembok Berlin yang memisahkan
jerman barat dan jerman timur.
Empat dekade kemudian, tepatnya awal Oktober 1990, hampir satu
juta warga jerman dari barat dan timur berkumpul di tembok Berlin. Mereka
manghendaki bersatunya kambali jerman. Tembok Berlin pun mulai mereka hancurkan
pada 9 November 1989. Pada tahun yang sama, rezim komunis di jerman
timur runtuh. Peristiwa ini sebagai momentum jerman untuk kembali bersatu.
Maka tepat pada dini hari 3 Oktober 1990, lonceng kebebasan
akhirnya dibunyikan pertanda keinginan rakyat kedua jerman terkabul. Pernyatuan
kembali jerman itu sekaligus menjadi symbol berakhirnya era perang dingin. Perlahan
tapi pasti jerman kini kembali muncul sebagai kekuatan ekonomi nomor satu di
Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
Bruun,
Geoffrey. 19264. A Survey Of European
Civilization. U.S.A. : Houghton Mifflin Company.
Luhulima. 1992. Eropa Sebagai Kekuatan Dunia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://www.newworldencyclopedia.org/entry/German_reunification
(diakses 20 february 2014)
king,
lisa tanpa tahun , The Origin of The Cold War , e-book
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Assalamualaikum.wr.wb
saya mau nanya,
Bagaimana kronologi robohnya tembok berlin yang memisahkan antara jerman barat yang berpaham liberalis dan jerman timur yang berpaham komunis?
Wassalamualaikum.wr.wb
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nama : Trias Ulul Himmah
NIM : 130731616743
dari saya ingin bertanya 2 pertanyaan :
1.) Apakah terjadinya Reformasi Protestan ada hubungannya dengan Reformasi Gereja kala itu?
2.) Bagaimana kondisi masyarakat dari dua negara Jerman yang berbeda (timur&barat)? Apakah kedua negara tersebut ditinggali orang Jerman asli atau oleh Blok Barat?
assalamu'alaikum wr.rb.
Nama : Melliya
Nim : 130731607243
saya ingin bertanya 2 pertanyaan, yaitu :
1. Setelah Jerman pecah mnjd 2 (Barat & Timur), Apakah memiliki pengaruh yg besar trhdap negara2 eropa lainnya & negara2 di dunia (dlm bdang sosial, politik, ekonomi). ? jlskan
2. yang menyebabkan terjdinya kesenjangan perekonomian antara Jerman brt & Timur ktika brsatu itu apa? & mngapa Jerman Barat yg harus menyesuaikan keadaan perekonomiannya dg jerman timur psca brsatu?
saya Ardhaniswara/130731607255, akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudara Abdul Muiz H.
pembaruan di Uni Soviet semasa Gorbachev turut berpengaruh ke Jerman Timur. Sejak tahun 1989, rakyat melancarkan aksi terbuka untuk menuntut pemerintah agar lebih demokratis. Aksi itu kemudian mengarah pada keinginan membentuk Jerman bersatu. Aksi pro-demokrasi dan penyatuan Jerman memuncak pada bulan Oktober dan November 1989.Pada bulan Oktober 1989, rezim komunis di bawah pimpinan Erich Honecker jatuh. Sebulan kemudian, Tembok Berlin diruntuhkan. namun secara politik pada tanggal 3 Oktober 1990, reunifikasi Jerman diresmikan di Berlin.
Untuk kelompok 10, diskusi blog ditutup tanggal 13 April 2014 pukul 23.59 dan harus siap maju tanggal 14 April 2014 pukul 12.30 di gedung Soka SK1.03. Karena setelah LS terakhir tanggal 11 April 2014, maka kegiatan perkuliahan kembali di jadwal normal. Terimakasih.
saya Ardhaniswara/130731607255, akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Melliya yang no 2.
setelah mengalami kehancuran yang dasyat pasca PD II wilayah Jerman barat dikuasai oleh sekutu dan wilayah Jerman Timur dikuasai oleh Uni Soviet. seiring dengan berjalannya waktu kesenjangan di berbagai bidang pun terjadi, hal tersebut dikarenakan penerapan sistem perekonomian di Jerman Timur mengalami krisis 1989. Ideologi Sosialis-Komunis dari Uni Soviet dinggap telah mencuci otak para rakyat Jerman Timur sehingga rakyat tidak mendapat kebebasan untuk berfikir, menghasilkan karya cipta yang bernilai jual, menjalankan perekonomian secara leluasa karena selalu dibayang-bayangi aturan para pemerintahnya sehingga menimbulkan krisis perekonomian yang berkepanjangan. Penerapan sistem sentralisasi politik maupun ekonomi di Jerman Timur juga memicu terjadinya kemerosotan dan kemunduran perekonomian di negara tersebut. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kemajuan yang dirasakan negara Jerman bagian Barat yang semakin maju diberbagai bidang terutama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dll. Dengan program Marshall plan, Amerika Serikat mengucurkan dana sebesar 1,5 miliar dollar kepada Jerman Barat. dengan keadaan yg demikian setelah bersatu Jerman barat menyesuaikan keadaan perekonomiannya dengan jerman timur agar ketimpangan ekonomi tidak terlalu mencolok terlihat, karena keduanya telah bersatu
saya Ardhaniswara/130731607255, akan menjawab pertanyaan dari saudari Trias Ulul H. yang no.2
a. kondisi masyarakat yang ada di Jerman Timur dan yang ada di Jerman barat jelas berbeda. yang berada di Jerman barat kodisinya lebih maju karena Pemerintah Jerman Barat segera melakukan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat perang. Dengan program Marshall-Plan, Amerika Serikat mengucurkan dana bantuan sebesar 1,5 miliar dollar kepada Jerman Barat. Dan dalam jangka waktu 15 tahun, pemerintah jerman barat telah berhasil membangun kembali berbagai infrastruktur yang rusak. Tahun 1950-an merupakan masa keajaiban ekonomi di sepanjang sejarah jerman barat. Pemerintah menjalankan peraturan baru ekonomi yang dicetuskan Ludwig Erhard, menteri Ekonomi pertama jerman barat, dan disebut sebagai ekonomi pasar sosialis. Untuk menggerakkan roda perekonomian, pemerintah jerman barat melakukan usaha-usaha untuk memajukan industri. Industri pertambangan dipacu agar menghasilkan energi yang cukup, serta industri logam untuk membangun berbagai infrastruktur. Selanjutnya dibangun industri mesin, kimia dan elektro. sedangkan kondisi masyarakat yang berada di jerman timur sangat bertolak belakang dikarenakan penerapan sistem perekonomian di Jerman Timur mengalami krisis 1989. Ideologi Sosialis-Komunis dari Uni Soviet dinggap telah mencuci otak para rakyat Jerman Timur sehingga rakyat tidak mendapat kebebasan untuk berfikir, menghasilkan karya cipta yang bernilai jual, menjalankan perekonomian secara leluasa karena selalu dibayang-bayangi aturan para pemerintahnya sehingga menimbulkan krisis perekonomian yang berkepanjangan.
b. iya, kemungkinan besar daerah tersebut masyarakatnya asli jerman, namun tidak menutup kemungkinan juga ditinggali orang blok barat, mengingat jerman barat dikuasai oleh amerika, inggris, dan perancis.
setelah PD II di Eropa Negara Jerman telah dibagi menjadi empat zona pendudukan.
apa yang menyebabkan negara jerman di bagi menjadi 4 zona pendudukan?
dan mengapa dibagi menjadi 4 ?
Diskusi ditutup. Terimakasih
AUS, CZC and NJ casinos launch legal sports bets
New Jersey's casinos offer a 부천 출장샵 variety of different types of 남양주 출장안마 sports betting options to bet on in order to win at the top of the 울산광역 출장마사지 line. If you're one 전라북도 출장마사지 of 보령 출장안마 them