Blogger Widgets
pendidikansejarahofferingdum On Kamis, 06 Maret 2014



PERANG DUNIA I DAN PENGARUHNYA DI KAWASAN EROPA




MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Eropa
Yang dibina oleh Aditya Nugroho Widiadi, S.Pd, M.Pd.





Oleh
Abdul Muiz H           (130731607257)
Devie Tri Shintya      (130731615699)
Muhammad Abror A (130731615734)
Rokhimatul Jannah    (130731615739)










UM Malang
 
















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Maret 2014

PERANG DUNIA I DAN PENGARUHNYA DI KAWASAN EROPA

Abstrak
Perang Dunia I yang berlangsung antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan. Namun suatu pembunuhan yang terjadi pada Putra Mahkota Austria Franz Ferdinan pada tahun 1914 menjadi pemicu terjadinya Perang Dunia I.
Kata Kunci: Perang Dunia I, Blok Sekutu, Blok Sentral, Franz Ferdinand.

Pendahuluan
Di benua Eropa sekitar abad ke 18-19 M, penjajahan tersebar luas. “During the 18th century, there were many wars in Europe caused by the ambition of various kings to make their domains larger and to increase their own incomes” (Benezet, 2004: 33). Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Perancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini. “Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan” (Djaja, 2012: 178). Inggris, Perancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria. Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Perancis, memasuki peperangan. “Among the powers that remained, unambiguously, in the hands of old-regime elites in Austria-Hungary, Germany, and Russia was the power to declare war” (Hamilton & Herwig, 2003: 14).
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Perancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Perancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Perancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan.
            Oleh karena itu, atas dasar ingin mendapatkan pengetahuan yang lebih luas, penulis mengangkat judul “Perang Dunia I dan Pengaruhnya di Kawasan Eropa” sebagai materi yang akan dibahas. Dengan harapan tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.














Pembahasan
Latar belakang terjadinya Perang Dunia I
Sebelum meletus Perang Dunia I (1914-1918), di sebagian negara Eropa sedang terjadi perselisihan dan pertentangan. Negara-negara tersebut berselisih karena beberapa faktor antara lain.
v Sebab Umum
·      Perselisihan yang terjadi antarnegara Eropa
1)   Pertentangan antara Jerman dan Perancis
Setelah kalah perang pada tahun 1870, Perancis menjalankan polotik Revanche, Jerman menyadari tentang kemungkinan tindakan yang mungkin dilakukan oleh Perancis. Oleh karena itu Jerman berusaha untuk mengisolir Perancis. Usaha Bismarck hampir berhasil akan tetapi Wilhelm II dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie-nya.
2) Pertentangan antara Jerman dan Inggris
Inggris sebagai negara yang memiliki armada laut yang sangat kuat dan di segani di dunia merasa terancam dengan upaya yang sedang dilakukan oleh Jerman pada saat itu. Pemicu pertentangan antara Jerman dan Inggris adalah di sebabkan kerena Jerman mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang perindustrian. Sehingga Inggris merasa tersaingi. Selain itu, di daratan Afrika antara Jerman dengan Inggris terjadi perebutan Maroko. Jerman membantu secara moril bangsa Boer, Asia Kecil, dan Irak melawan Inggris. Armada laut Jeman di bangun secara besar-besaran, sehingga Inggris merasa terancam. Keadaan tersebut semakin meperuncingkan hubungan Jerman dengan Inggris.
3) Pertentangan antara Jerman dan Rusia
            Pertentangan antara Jerman dan Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha merintangi Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
4) Pertentangan antara Rusia dengan Austria
            Pertentangan kedua negara ini disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan. Gerakan Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada 1908, Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga menimbulkan kemarahan Serbia.

·   Politik mencari Kawan (System of Alliences)
Ketegangan antar negara yang berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis dan Jerman sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok. Mereka mendirikan Tripple Allientie pada 1880-an. Remak dalam Rozali dan Kamaruzaman (2011: 21) “Jerman, Austria-Hungary dan Itali dikenali sebagai Triple Alliance dan pihak yang satu lagi adalah Rusia, British serta Perancis yang dikenali sebagai Triple Entente yang kemudian disertai Itali pada 1907”. Bulgaria masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas Rusia dalam Perang Balkan II pada 1913.
·   Perlombaan Pesenjataan
Perlombaan senjata menjelang meletusnya Perang Dunia I telah membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri. Keadaan telah melahirkan Perlombaan Senjata, akibat suasana semakin panas.

v Sebab Khusus
Sebab khusus Perang Dunia I sebenarnya sepele, yaitu terbunuhnya Franz Ferdinand oleh Gravilo Princip seorang Serbia di Sarajevo. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Juni 1914. Pada 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia menuntut Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara Austria di Bosnia dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Frans Ferdinand mengunjungi latihan itu. “Pada 28 Juni 1914 Frans Ferdinand dibunuh di Sarajevo oleh anggota Serbia Raya adalah Gavrilo Principe” (Perry, 2013: 259). Kemudian Austria mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan pernyataan perang pada 28 Juli 1914.
            Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap sebagai awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan penyerbuan Belgia dengan tujuan menduduki Paris secepatnya lalu memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia. Namun, pada 4 Agustus 1914, Inggris tampil membantu Belgia dan Perancis.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I
“Dalam Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, kubu-kubu tersebut dinamakan Blok, yang terdiri dari Blok Sentral yang diketuai oleh Jerman dan Blok Sekutu yang diktuai oleh Perancis” (Djaja, 2012: 183). Amerika Serikat pada 1917 menggabungkan diri, dan kedua blok sekutu diambil alih oleh Amerika Serikat.
            Anggota blok sentral yang dipimpin oleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara, yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
            Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan peperangan yang berlangsung kurang lebih empat tahun tersebut. Sekitar 8 juta orang tewas dalam Perang Dunia I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu.
·      Ada beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral antara lain :
Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
·       Terjadinya perpecahan didalam blok sentral, dan
·      Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara blok sentral

Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)
Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
            Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian seperti;
1.   Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang isinya:
·      Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepada Belgia.
·      Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka dibawah LBB.
·      Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis, dan Jepang.
·      Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.
·      Angkatan perang Jerman diperkecil.
·      Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun. Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
2.   Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang isinya antara lain:
·      Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.
·      Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.
·      Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
3.   Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara lain:
·      Daerah Hongaria diperkecil.
·      Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.
4.   Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara lain:
·      Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
·      Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
·      Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
·      Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari semua bangsa.
·      Armenia diberi status merdeka.
·      Kurdi merdeka.

Akibat atau pengaruh adanya Perang Dunia I
Perang Dunia I membawa dampak/akibat dalam berbagai kehidupan antara lain:
a.       Bidang Politik
·      Dampak/akibat yang ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
·      Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis, Jepang, dan Australia.
·      Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
·      Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia.
b.   Bidang Ekonomi
·      Akibat PD I yang ditimbulkan adalah adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya, timbullah paham-paham politik ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fascisme di Italia, Nazi di Jerman.
·      Dampak dari adanya kekacauan ekonomi dan nasionalisme seperti yang dilakukan oleh negara-negara tersebut diatas, menyebabkan timbulnya bea masuk yang tinggi sehingga menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya Over Produksi di beberapa negara seperti USA dan Canada, yang akhirnya terjadi Malaise atau krisis ekonomi tahun 1923 dan 1929.
c.    Bidang Sosial
Akibat yang ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.
d.   Bidang Kerohanian
Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan perdamaian yang kekal bagi umat manusia, untuk itu munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-1931 yang di sebut dengan LBB (Liga Bangsa-Bangsa).

Kesimpulan
Di benua Eropa sekitar abad ke 18-19 M, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Perancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan perang antarnegara yang berada di kawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I meluas ke wilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang hanya untuk mempertahankan kemashuran, keangkuhan serta kekuasaan.
Faktor yang menyebabkan terjadinya Perang Dunia I adalah karena terbunuhnya Putra Mahkota Austria Franz Ferdinand oleh Gravilo Princip seorang Serbia di Sarajevo. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 28 Januari 1914. Selain itu juga terjadi perselisihan antarnegara Eropa, politik mencari kawan (System of Alliences), dan juga perlombaan pesenjataan.
Akibat Perang Dunia I yang terjadi di kawasan Eropa memberi dampak/ akibat dalam berbagai kehidupan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun kerohanian.




























DAFTAR RUJUKAN

Benezet, Louis P. 2004. The World War and What was Behind It. Distributed Proofreaders, (online), (www.gutenberg.net), diakses 20 Februari 2014.
Djaja, Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hamilton, Richard F, & Holger H Herwig. 2003. The Origin of World War I. United Kingdom: Cambridge University Press.
Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat: Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Yogyakarta: Kreasi Wacana Offset.
Rozali, Ermy Azziaty, & Azmul Fahimi Kamaruzaman. 2011. First World War, Balfour Declaration and Their Impacts on Palestine: Perang Dunia Pertama, Deklarasi Balfour dan Kesannya terhadap Palestin. International Journal of West Asian Studies, 3 (2): 21.
Suparno, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.
 
 

21 Comment

  1. Unknown says:

    Silahkan dimulai diskusinya :D

  2. Unknown says:

    Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230 / 12)
    Saya ingin bertanya pada kelompok 5. Disebutkan dalam artikel di atas bahwa setelah kalah dalam perang pada tahun 1870, Perancis mengadakan politik Revanche terhadap Jerman. Dengan cara apa Perancis mengadakan politik tersebut? Serta wilayah atau negara mana saja yang pada waktu itu merupakan daerah jajahan Jerman yang diambil alih oleh Inggris, Perancis, dan Jepang (seperti yang disebutkan dalam perjanjian Versailes)? Mohon penjelasan dari kelompok 5. Terima kasih. :-)

  3. Unknown says:

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara Dina, yang pertama
     Politik Revanche yang di lakukan oleh Perancis sendiri berasal dari bahasa Perancis yaang berarti balas dendam. Politik ini di lakukan dengan meningkatkan ekonomi & modernisasi angkatan laut untuk ekspansi membalas Jerman.
    Yang kedua
     Menurut perjanjian versailes, Jerman harus menyerahkan semua daerah jajahannya kepada Inggris, Perancis dan Jepang. Seperti Jerman menyerahkan Elzas & Lotharingen pada Perancis, sementara negara mana yang diserahkan jerman untuk Inggris dan Jepang, kelompok kami mash kurang tau. Yang jelas semua wilayah jajahan Jermah diserahkan kepada Inggris, Perancis dan Jepang.
    Seperti itu saudara Dina, apa ada sanggahan?
    Terima kasih ^^

  4. Anonim says:

    Nama: Ana Nur Rohmatus S
    offr: D
    NIM : 130731615736
    Absen: 06
    saya bertanya: di jelaskan di atas bahwa setelah perang dunia berahir, munculah paham diktatorisme. dan sepamahaman saya diktatorisme adalah suatu pemerintahan yang smempunyai kekuasaan mutlak, dan biasanya menggunakan cara kekerasan dan tidak bersifat demokratis. lalu yang saya tanyakan adalah : seperti yang sudah dituliskan diatas bahwa paham diktatorisme yang muncul adalah NAZI di jerman, FASCISME di italia, dan DIKTATORISME PROKTARIAT di rusia. saya masih belum paham antara NAZI, FASCISME, dan DIKTATORISME PROKTARIAT . mohon penjelasannya.
    kemudian yang kedua, adalah adakah dampank perang dunia ke I bagi Indonesia? jika ada mohon penjelasannya. Terimakasih

  5. Unknown says:

    Ihdina Aulia Putri (130731615740)
    Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan :
    1.Di situ dijelaaskan bahwa “Usaha Bismarck hampir berhasil akan tetapi Wilhelm II dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie-nya”
    nah cara apa saja yang dilakukan Wilhelm II kok bias menggagalkan usaha Bismarck?
    2. kenapa wilayah maroko menjadi perebutan antara Jerman dan Inggris, apa sebabnya mohon dijelaskan
    3. munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Mengapa demikian apa sebabnya mohon di jelaskan!

  6. Unknown says:

    Assalamualaikum.wr.wb
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ana
    -NAZI itu adalah sebuah nama partai, yang dipimpin oleh Adolf Hitler,dan merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi. Kata ini merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman.
    - FASCISME di Itali merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan absolut
    tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan juga otoriter.
    - sedangkan DIKTATORISME PROKTARIAT kalau menurut saya sebuah paham yang dianut oleh suatu negara untuk dipimpin oleh seorang pemimpin otoriter yang mempunyai hak dan kewajiban absolut.
    yang kedua dampak bagi Indonesia Kalau menurut saya Belanda menjadi longgar mengendaliikan keadaann politik di Inadonesia.hal tersebut memberikan angin segar bagi organisasi-organisasi pergerakan nasional untuk bersikap radikal dan non kooperatif, menonjolkan sikap antikolonialisme. Organisasi tersebut antara lain Perhimpunan Indonesia, PKI, PNI.
    mungkin ini mbak Ana.
    Wassalamualaikum.wr.wb.

  7. Unknown says:
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  8. Unknown says:

    Saya akan mencoba membantu menjawab pertanyaan saudara dina dan saudara ihdina yang nomer 1 itu seperti ini ceritanya pada tahun 1870–71 terjadi perang antara perancis dan jerman di sebut juga sebagai franco-prussian war nah disitu jerman menang dalam pertempuran tersebut dan prancis menyerahkan daerah alsace - lorraine ke pada jerman nah akhirnya prancis memodernisasi kekuatan mereka untuk bersiap merebut kembali wilaya alsace - lorraine tersebut dari tangan jerman dengan politik revanche nah politik revanche tersebut di manfaat kan oleh otto von bismarck untuk mengisolasi prancis dengan mengajak rusia dan austria hungaria untuk bekerjasama dengan jerman dalam liga tiga kaisar dan pada tahun 1888 ketika wilhem II muncul sebagai kaisar jerman wilhem II menghancurkan cita-cita bismarck yaitu mengisolasi prancis, wilhem II akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan rusia dia memilih austria dengan alasan karena merasa lebih dekat sehingga akhirnya jerman harus bertatapan dengan dua lawan sekaligus di depan rumahnya (prancis) dan di belakang rumahnya (jerman) juga hubungan politik jerman - inggris cepat memburuk, inggris - prancis semula tidak bersahat akibat persaingan koloni mereka tetapi mereka menjalin hubungan lewat entente concordiale tahun 1904 dan itu membuat jerman semakin terkucil.

    untuk jajahan jerman yang di ambil prancis, inggris, jepang mulai dari afrika kalo gak salah itu di afrika timur saya lupa daerah mana terus di afrika barat sama satu lagi di bagian afrika mana saya lupa terus di daerah pasifik itu kalo gak salah di kepulauan new guinea, kepulauan caroline, pulau solomon, pulau bouganville, pulau marshall, sama kepulauan mariana di pasifik jerman punya banyak pulau jajahan yang ane sebutin itu cuma yang ane inget aja lewat game :D

    Sisanya monggo di jawab sama kelompok 5 kalo salah ya mohon di koreksi

    nim sama nama ane gan : Widi Yoga Prakoso/130731616741

  9. Unknown says:

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ihdina yg no.2:
    Kenapa wilayah Maroko menjadi perebutan antara Jerman dan Inggris, apa sebabnya mohon dijelaskan
    - Afrika merupakan Benua terbesar kedua di dunia.
    - Negara- negara imperialis dari Eropa (termasuk Jerman dan Inggris) sama-sama ingin menguasai wilayah Afrika (termasuk Maroko) untuk memperluas wilayah jajahannya.
    - Beberapa wilayah Afrika (termasuk Maroko) pada kenyataannya merupakan daerah yang subur dan padat penduduknya.
    - Letak Maroko yang sangat strategis di perairan Samudera Atlantik dan Laut Tengah menyebabkan Negara ini menjadi incaran kaum imperialis barat (termasuk Jerman dan Inggris).
    Itulah jawaban dari pertanyaan mbak Ihdina (no.2) menurut kelompok kami, apakah ada sanggahan?
    Terimakasih

  10. Unknown says:

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan mbak Ihdina yg no.3:
    Munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Mengapa demikian apa sebabnya mohon di jelaskan!
    Dalam situasi perang siapapun mereka pria, wanita dan anak-anak pastilah akan ikut andil didalamnya, entah itu sebagai prajurit, medis, ataupun logistik lainnya. Perempuan juga memainkan peran yang signifikan selama perang, seperti pabrik-pabrik produksi kelengkapan perang di Amerika dan Inggris memiliki sebagian besar perempuan yang bekerja di dalamnya. Di Rusia wanita juga banyak menjadi pekerja di pabrik alat perang seperti pembuatan tank, senjata dan pesawat tempur, perempuan Rusia juga memainkan peran besar dalam zona konflik tidak hanya sebagai perawat tetapi juga sebagai tentara.
    Demikian jawaban dari pertanyaan mbak Ihdina (no.3) menurut kelompok kami, apakah ada sanggahan?
    Terimakasih

  11. Unknown says:

    Untuk pertanyaan dari mbak Dina dan mbak Ihdina yg no.1 telah dijawab oleh mas Widi yg telah membantu kelompok kami dalam menjawabnya.
    Terimakasih

  12. Unknown says:

    INTAN FEBRI LAYYINAH (130731615706)

    Saya mau tanya,,
    Mengapa Jerman bisa mengalami kekalahan pada Perang Dunia I ?dan apa penyebab kekalahan tersebut???
    Terima kasih

  13. Unknown says:

    eehhhmm...
    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    Langsung saja yaa.. saya ada beberapa pertanyyaan.
    1. apa alasannya di Austria terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia hingga Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918??
    2. setelah terjadinya PD 1 muncul faham politik Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi. nah.. yang mau saya tanyakan adalah sebnarnya knapa kok faham demokrasi itu ngak berjalan baik di sini?? apakah faktor masyarakat atau pun pemerintahanya?? tolong dijelaskan.
    3. trz yg terakhir itu mudah banget ya... tp saya bingung. yaitu PD 1 ini kan terjadi dari pertentangan negara2 di Eropa.. nahhh Jepang kok ikut2aan nongol di Blog sentral?? knpa?? trz alasanya ikut PD 1 itu apa??

  14. Unknown says:

    saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudara intan

    mungkin penyebab kekalahn Jerman di karenakan :
    -Jumlah negara-negara Sekutu lebih banyak, apalagi setelah Amerika Serikat ikut berperang dipihak Sekutu.
    - Terjadi perpecahan di Blok Sentral.

    Seperti itu saudara Intan, apa ada sanggahan?
    Terima kasih ^^

  15. Unknown says:

    Saya akan menjawab pertanyaan saudara hafid yang nomor 3 terlebih dulu

    dulu jepang adalah negara yang menerapkan politik isolasi,
    namun, setelah terjadi meiji restorasi, mulai banyak dilakukan pembaharuan jepang disegala aspek seperti politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan juga militer. Meiji restorasi berhasil menjadikan Jepang sebagai negara Asia pertama yang sukses mengusung industrialisasi. Militer Jepang juga ikut tumbuh dan mendorong Jepang melakukan ekspansi militer ke berbagai negara: China, Taiwan, Korea, dan kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. dan mungkin hal tersebut juga yang menjadi salah satu alasan keikutsertaan Jepang dalam Perang Dunia I

    Seperti itu saudara hafid,

  16. Unknown says:

    Assalamualaikum.wr.wb
    saya mencoba menambah dari jawaban saudari rohim untuk saudari intan.
    Secara taktik pasukan jerman unggul, tetapi dari strategi tempur, khususnya untuk peperangan jangka panjang jerman tidak akan sanggup karena sudah kehilangan banyak prajurit. selama melancarkan serbuan pamungkas ke front prancis, jerman kehilangan 700.000 tentaranya dan dalam peperangan yang berlangsung dari bulan juli-oktober 1918, jerman kehilangan 800.000 tentara lagi. dan selama melancarkan serbuan ke berbagai front yang dilancarkan sejak tahun 1914, jumlah total tentara jerman yang gugur mencapai lebih dari 4,5 juta orang. Dengan korban sebanyak itu jerman tidak mungkin bisa mengganti pasukannya dalam tempo cepat sehingga para petinggi jerman mulai berpikir untuk menawarkan gencatan senjata. Jerman sengaja memilih genjatan senjata dan bukan perundingan damai karena secara politis lebih menguntungkan. sementara itu kekuatan di pihak sekutu justru makin bertambah khususnya saat sekitar 2 juta pasukan AS sudah mendarat di prancis.
    mungkin itu saja dari saya ,.
    Wassalamualaikum.wr.wb

  17. Unknown says:

    Assalamualaikum.wr.wb.
    saya mau menjawab pertanyaan saudara hafid yang no.2.
    paham demokrasi tidak berjalan dengan baik karena ditimbulkan akibat adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
    Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis Jepang dan Australia.
    dan akhirnya demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
    Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia.
    dari faktor pemerintahannya tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
    sedangkan faktor masyarakatnya adanya kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan.
    mungkin itu kalau menurut saya begitu, mungkin temen-temen sekalian ada yang mau membantu.
    Wassalamualaikum.wr.wb

  18. Unknown says:

    Assalamualaikum.wr.wb
    saya mau menjawab pertanyaan mas hafid yang no.1 biar semua pertanyaan terjawab. dan diperkenankan kepada teman-teman mungkin ada yang mau membantu.
    - alasannya karena Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah.dan Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
    mungkin itu kalau menurut saya..
    Wassalamualaikum.wr.wb

  19. Unknown says:

    muhammad abror

    saya membantu jawaban mbk rohim,,langsung dan singkat saja,,
    pada saat perang dunia 1 blok sentral yang di ketuai jerman kalah persenjataan dan pasukan dengan blok sekutu yg diketuai oleh perancis dan juga amerika sebagai kekuatan baru yang membantu blok sekutu untuk melawan blok sentral..

  20. Unknown says:

    saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari mas hafid no 2

    kemungkinan faham demokrasi pada saat itu tidak cocok dengan keadaan masyarakat pada saat itu kemudian munculah inisiatif untuk memunculkan faham baru yaitu diktaktor yang sesuai dengan keadaan masyarakat pada zaman itu,,

  21. Unknown says:

    Diskusi ditutup. Terima-kasih

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Me

pendidikansejarahofferingdum
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info