Blogger Widgets
pendidikansejarahofferingdum On Minggu, 23 Maret 2014

KEADAAN EKONOMI EROPA PASCA PERANG DUNIA II HINGGA MENJADI UNI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KERJASAMA DI INDONESIA
Ana Nur Rohmatus Saudah (130731615736)
Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230)
Irma Erfiana (130731615750)
Widi Yoga Prakoso (130731616741)

Abstrak
            Setelah berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami kemerosotan yang sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan tersebut, negara Amerika Serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall Plan.
            Setelah Marshall Plan berakhir, negara-negara Eropa membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian Eropa bernama EEC (European Economic Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. Setelah sukses dengan menjalankan programnya melalui kebijakan-kebijakan seperti Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial Bersama (Common Commercial Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom (Masyarakat Atom Eropa).
Hingga akhirnya, pada abad ke-20 EEC berubah menjadi European Union atau Uni Eropa hingga saat ini. Tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi. Pengaruh Uni Eropa tidak hanya terjadi pada negara-negara Eropa, tetapi juga sampai pada Indonesia melalui berbagai bentuk kerjasama.
Kata Kunci : Marshall Plan, Masyarakat Ekonomi Eropa, Masyarakat Uni Eropa

Pendahuluan
Sejarah telah mencatat bahwa negara-negara Barat (Regional Eropa) merupakan wilayah-wilayah tempat munculnya peradaban manusia yang cukup maju. Mulai dari pesisir pantai sampai dengan wilayah daratan Eropa tidak luput dari keterlibatannya dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia dari dulu sampai sekarang. Hubungan-hubungan masa lalu yang tercipta sebagai hasil dari upaya pemenuhan kebutuhan hidup melalui perdagangan, perluasan wilayah, dan pengakuan kedaulatan dari wilayah-wilayah sekitar telah menimbulkan banyak kejadian penting yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia sampai detik ini.
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan di masa lalu –puncaknya pada pasca Perang Dunia II– menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok Eropa Barat mendirikan Council of Europe  pada tahun 1949. Pengalaman yang tidak menyenangkan selama masa perang memicu negara-negara Eropa Barat untuk melakukan usaha-usaha penyelamatan Eropa dari kemungkinan-kemungkinan peperangan di masa yang akan datang. Dalam perkembangan Uni Eropa, negara-negara pionir –yang juga dikenal dengan sebutan The Inner Six– sering melakukan pertemuan-pertemuan dan menghasilkan traktat-traktat yang menghasilkan kesepakatan baru.
Perjalanan terbentuknya Uni Eropa dari masa awal mengalami perkembangan yang cukup bagus dan signifikan. Hal yang paling mencolok adalah semakin banyaknya negara-negara Eropa yang bergabung dengan The Inner Six sehingga terbentuklah persatuan yang saat ini dikenal dengan sebutan European Union. Saat ini tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi.

Pembahasan
1. Perekonomian Eropa setelah Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II berakhir, kondisi ekonomi Eropa pada saat itu sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, negara pemenang Perang Dunia II saat itu (Amerika karena negara merdeka tidak terkena dampak Perang Dunia II) mengeluarkan rencana pembangunan ekonomi di Eropa Barat yang disebut Marshall Plan. “the result of the Marshall Plan were sepectacular. Two years after it’s initation the productivity of Western Europe exceeded its prewar average by 25 %  ; at its termination, in 1952, productivity was twice that of 1938.” : Dengan adanya Marshall Plan, Eropa mengalami kemajuan dalam perokonomian mereka (Pipes, 1981:330). Inisiatif tersebut dikemukakan oleh Seketaris Negara Amerika yaitu George Marshall. Inti dari rencana tersebut adalah memberikan bantuan kepada negara Eropa Barat yang terkena imbas Perang Dunia II sekaligus berusaha membendung pengaruh komunisme di Eropa Barat. Program tersebut berjalan dari tahun 1947 dan berakhir pada tahun 1951. Syarat untuk memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai berikut :
1.      Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.
2.      Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :
a. Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan anggaran pendapatan yang berimbang.
b. Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran perdagangan antara negara-negara peminjam.
c.   Mencegah terjadinya inflasi.
d. Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.
Dengan adanya Marshall Plan, maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951, maka Amerika Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham komunis.

2. Terbentuknya MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
            Pada tanggal 9 Mei 1950, Perdana Menteri Prancis Robert Schuman mencanangkan kerjasama dalam segala hal meliputi ekonomi dan militer yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Eropa. Pada 1951, para konsumen dan produsen utama batu bara dan baja di Eropa Daratan, dua barang yang paling pokok untuk pembangunan kembali Eropa Barat, menciptakan Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa (ECSC). Enam anggotanya, Perancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia, bermaksud menaruh kompleks industri Ruhr, jantung kekuatan industri Jerman, di bawah kendali internasional, dengan cara itu mendorong kerjasama dan kerukunan, dan juga kekuatan ekonomi.
Disemangati keberhasilan ECSC, pada 1957 enam negeri itu mendirikan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC), juga dikenal sebagai Pasar Bersama: suatu penyatuan bea yang menciptakan pasar bebas di antara negara-negara anggota dan berusahan meningkatkan kondisi kehidupan mereka (Perry, 2013: 415-416). European Economic Community (EEC) berdiri berdasarkan Perjanjian Roma pada tahun 1957. “the first important move came in response to suggestions bythe United State Secretary of State, George C. Marshall. In the summer of 1947 sixsteen goverments agreed to reform an Organization for European Economic Cooperation (OEEC). “ : OEEC ini awalnya dicanangkan oleh Sekretaris Negera Kesatuan Eropa yang bernama Marshall (Ferguson, 1958: 975). Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada tahun 1967 digaungkan dengan Masyarakat Batu Bara dan Besi Baja Eropa dan Masyarakat Atom Eropa (Euratom) menjadi Masyarakat-Masyarakat Eropa (MEE atau ME) (Luhulima, 1992: 302). Dengan adanya komunitas tersebut, menjadikan Masyarakat Eropa sebagai “pilar utama” dari Uni Eropa.
            Banyak keberhasilan yang telah dicapai pembentukan ME, tetapi banyak rintangan non-tarif yang dibangun sesudah itu dan menyulitkan pemanfaatan pasar yang amat besar ini. Sejak semula ME berkembang menuju ke arah suatu kelompok internasional yang perlu diperhitungkan. Penghapusan tarif dan pembatasan-pembatasan kuantitatif ke dalam diiringi ke luar dengan pembentukan Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial Bersama (Common Commercial Policy). Kebijakan bersama yang lain, ialah Kebijakan Pertanian Bersama (Common Agricultural Policy), Kebijakan Perikanan Bersama (Common Fisheries Policy), dan akhir-akhir ini kebijakan bersama dalam bidang pengangkutan dan lingkungan (Luhulima, 1992: 302-303).

3.      Perkembangan ME hingga menjadi UE
Uni Eropa (European Union atau UE) adalah sebuah organisasi antar pemerintahan dan supranasional yang terdiri atas negara-negara Eropa. Uni Eropa sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan perjanjian Maastricht) pada 1992 (Djaja, 2012:).
Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antar pemerintah. Di beberapa bidang keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan dibidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan tanggungjawab tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ penting di dalam UE adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank Sentral Eropa. Terdapat pula Parlementer Eropa yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggota.
3.1 Sejarah Pembentukan Uni Eropa
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan pada masa lalu menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok Eropa Barat mendirikan Council of  Europe. Dalam perkembangan Uni Eropa, negara-negara pionir-yang jugadikenal dengan sebutan The Inner Six sering melakukan pertemuan-pertemuan dan menghasilkan banyak traktat-traktat yang menghasilkan banyak kesepakatan baru. Hal yang mencolok adalah semakin banyaknya negara-negara Eropa yang bergabung dengan The Inner Six sehingga terbentuknya persatuan yang saat ini dikenal dengan sebutan European Union.
Setelah perang Dunia 1 dan Perang Dunia II, keinginan untuk mendirikan Uni Eropa semakin meningkat, didorong oleh keinginan untuk membangun kembali Eropa dan menghilangkan kemungkinan perang lainnya. Oleh karena itu dibentuklah European Coal and Steel Community oleh Jerman, Prancis, Italia, dan negara-negara Benelux. Hal ini terjadi oleh Perjanjian Paris (1951), ditandatangani pada April 1951 dan dimulai pada Juli 1952.
Untuk menyederhanakan alur sejarah panjang UE, berikut ditampilkan tabel kronologis peristiwa sejarah penting UE.        
Tahun
Peristiwa
9 Mei 1950
Pidato Perdana Menteri Prancis Robert Schuman yang selanjutnya diperingati sebagai “Europe Day”
18 April 1951
Pendirian ESCS (European Coal and Steel Community oleh Jerman, Prancis, Italia dan Benelux)
25 Maret 1957
Pendirian EEC (European Economic Community) Dan Euratom (European Atom Community)
30 Juli 1962
EU memulai kebijakan pertanian di mana pertanian di bayar dengan harga yang sama untuk produk mereka
20 Juli 1963
EU menandatangi perjanjian internasional pertama mereka di mana EU akan membantu 18 negara bekas koloni mereka di Afrika
1 Juli 1968
The Inner Six menghapus bea masuk atas impor dan ekspor antar negara
24 April 1972
Rencana pertama Uni Eropa untuk mata uang tunggal berasal dari tahun 1970. Merupakan langkah pertama menuju pengenalan euro, 30 tahun kemudian.
1 Januari 1973
Masuknya Irlandia, Inggris, Denmark
10 Desember 1974
Untuk menunjukkan solidaritas EU membentuk European Regional Development Fund
7 – 10 Juni 1979
Warga negara Uni Eropa untuk pertama kalinya secara langsung memilih anggota Parlemen Eropa
1 Januari 1981
Masuknya Yunani
1 Januari 1986
Masuknya Spanyol dan Portugal
17 Februari 1986
Penandatanganan Single European Act (SEA)
15 Juni 1987
EU meluncurkan program “Erasmus” untuk mendanai mahasiswa yang ingin belajar selama satu tahun di negara Eropa lain.
7 Februari 1992
Treaty of Maastricht (Treaty of European Union)
1 Januari 1995
Bergabungnya Austria, Finlandia dan Swedia
26 Maret 1995
Perjanjian Schengen berlakudi tujuh negara : Belgia, Jerman, Spanyol, Perancis, Luksemburg, Belanda, dan Portugal. Wisatawan dari setiap negara dapat melakukan perjalanan di negara-negara ini tanpa kontrol paspor di perbatasan. Dan mulai sejak itu negara – negara anggota EU mengadopsi perjanjian tersebut
17 Juni 1997
Penandatanganan Perjanjian Amsterdam (Treaty of Amsterdam)
13 Desember 1997
Pemimpin EU sepakat untuk memulai proses perundingan keanggotaan dengan 10 negara dari eropa tengah dan timur: Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Romania, Slovakia, dan Slovenia. Juga termasuk kepulauan yang berada di Laut Mediterania, Cyprus, dan Malta
1 Januari 1999
Euro diperkenalkan di 11 negara (Di ikuti oleh Yunani pada tahun 2001) untuk transaksi komersial dan finansial. Uang kertas dan koin akan menyusul. Negara-negara Euro adalah Belgia, Jerman, Yunani, Spanyol, Perancis, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Austria, Portugal, dan Finlandia. Denmark, Swedia, kecuali Inggris tetap mempertahankan GBP untuk sementara waktu
1 Januari 2002
Peluncuran Euro sebagai mata uang EU
1 Mei 2004
Delapan Negara Eropa tengah dan timur: Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Hongaria, Polandia, Slovenia, dan Slovakia bergabung dengan UE
1 Januari 2007
Negara dari Eropa timur, Bulgaria dan Rumania bergabung dengan UE
13 Desember 2007
Ke-27 Negara Eropa yang bergabung dengan EU menandatangani Treaty of Lisbon

4 Bentuk-bentuk Kerja Sama Indonesia dengan UE
4.1 Bidang Politik dan Ekonomi
Uni Eropa (UE) dan Indonesia telah membuat kemajuan-kemajuan yang signifikan dalam membangun sebuah kemitraan yang modern dan berorientasi ke luar. Hal tersebut berakar pada penguatan hubungan perdagangan, suatu keterkaitan bersama untuk memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, aksi terhadap perubahan iklim dan terorisme di dalam dan luar negeri dan memperluas mata rantai dari orang ke orang. Kepentingan-kepentingan strategis yang menjadi inti hubungan tersebut.
Indonesia adalah raksasa perdagangan dan perekonomian yang sedang tumbuh, anggota G20 dengan pertumbuhan berkesinambungan yang diharapkan mencapai 7% dan iklim yang semakin memikat para investor. Indonesia diuntungkan dengan lokasi yang secara strategis, menarik lebih dari setengah perdagangan dunia melintasi bagian utara perbatasan lautnya.
Perhatian dan komitmen bersama untuk menjalin  kolaborasi yang lebih erat saat ini diwujudkan dalam Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama (PCA) UE-Indonesia yang ditandatangani pada bulan November 2009. PCA ini membuka jalan menuju kerjasama yang lebih erat dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, lingkungan hidup, energi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, migrasi dan anti-terorisme. Perluasan dan pendalaman kerjasama kami dilakukan melalui:
a.       Upaya-upaya untuk mendorong arus perdagangan, investasi dan akses pasar, termasuk dengan melakukan upaya ambisius untuk mencapai Perjanjian Kemitraan Ekonomi secara Menyeluruh yang mencakup perdagangan, investasi dan jasa.
b.      Mempererat mata rantai dari orang ke orang, termasuk melalui program beasiswa Erasmus Mundus, pembaruan akses oleh Indonesia terhadap peluang Penelitian dan Pengembangan UE dan peningkatan sektor pariwisata
c.       Pengembangan pertukaran antarbudaya dan pelibatan kelompok-kelompok Islam moderat. Hal tersebut memperkuat program-program kerjasama pembangunan UE di Indonesia yang substansial, yang memberikan dukungan kepada: proses reformasi Indonesia di bidang demokratisasi, hak asasi manusia, tata kelola pemerintahan yang baik; pengentasan kemiskinan, termasuk pendidikan; peningkatan iklim perdagangan dan investasi; mengatasi masalah-masalah lingkungan dan mempromosikan kerjasama ASEAN.
Seiring dengan semakin eratnya hubungan politik, struktur-struktur baru dalam kesepakatan politik akan diberikan pada saat diberlakukannya Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama UE setelah ratifikasi oleh Negara-Negara Anggota UE dan Indonesia.


4.2 Bidang Perdagangan
  Uni Eropa merupakan salah satu kekuatan perdagangan utama di dunia dengan komitmen multilateral yang kuat. Pasar tunggal Uni Eropa, yang merupakan seperangkat peraturan dagang, cukai dan prosedur bersama yang berlaku di seluruh 27 Negara Anggota, menjadikan Uni Eropa sebagai suatu pasar yang sangat menarik bagi negara-negara lain. Sementara itu, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu mitra penting bagi Uni Eropa baik dalam perdagangan maupun investasi.
Bagi Indonesia, Uni Eropa merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar, dan volume perdagangan di antara kedua belah pihak terus mengalami tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Para investor Eropa juga telah membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu mitra Indonesia yang paling stabil dan dapat diandalkan. Tugas utama dari Delegasi Uni Eropa di Indonesia adalah memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara Uni Eropa dan Indonesia, serta membantu perusahaan-perusahaan dalam menjawab tantangan-tantangan dan rintangan-rintangan yang mereka hadapi ketika melakukan usaha lintas batas.
Pada saat yang bersamaan, Uni Eropa sedang memfasilitasi ekspor Indonesia ke Uni Eropa melalui pemberian akses istimewa ke pasarnya melalui skema Generalized System of Preference (GSP). Guna membantu mendukung perluasan perdagangan lebih lanjut antara Uni Eropa dan Indonesia, Uni Eropa memberikan bantuan kepada Indonesia melalui kerjasama ekonomi dan perdagangan.
4.3 Bidang Pembangunan
Kerjasama Komisi Eropa di Indonesia dirancang untuk mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesa, sebagaimana yang dicerminkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah. Kerja sama tersebut juga mengikuti kebijakan-kebijakan kerja sama pembangunan secara keseluruhan dari Uni Eropa. Sektor-sektor fokus dalam jumlah terbatas telah disepakati bersama dalam Country Strategy Paper  (CSP) 2007-2013, yaitu sektor:
1) Pendidikan
2) Perdagangan dan Investasi
3) Penegakan Hukum dan Keadilan.
Alokasi indikatif yang telah disediakan untuk periode tahun 2007-2013 menempatkan Indonesia sebagai penerima bantuan pembangunan Komisi Eropa terbesar kedua di Asia setelah Afganistan.
Pada tanggal 23 November 2007, dengan dihadiri oleh Presiden Indonesia dan President Komisi Eropa, Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa menandatangani sebuah Nota Kesepahaman untuk merumuskan bantuan keuangan gelombang pertama sebesar € 248 juta yang mencakup periode tahun 2007-2010, yaitu untuk pendidikan (€ 198 juta), perdagangan dan investasi (€ 30 juta), penegakan hukum dan reformasi peradilan (€ 20 juta). Bantuan gelombang kedua dan alokasi untuk sektor baru untuk periode tahun 2011-2013 akan ditentukan pada tahun 2010 setelah dilakukan Tinjauan Tengah Waktu.
Selain kerja sama bilateral dalam kerangka CSP, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari kerja sama regional dan program-program tematik. Komisi Eropa juga memberikan tanggapan yang cepat dan substansial terhadap keadaan-keadaan darurat melalui Departemen Bantuan Kemanusiaan Komisi Eropa (ECHO) serta mendukung Rekonstruksi pascatsunami/gempa bumi di Aceh-Nias dan Yogyakarta (€ 246 juta) serta Proses Perdamaian Aceh.

Kesimpulan
            Uni eropa dibentuk bertujuan untuk menjadikan negara-negara di Eropa bersatu. Dengan adanya persatuan ini, Eropa semakin maju dan menghasilkan pengelolaan ekonomi yang baik karena pergerakan perekenomian seperti perdagangan diatur dengan kesepakatan bersama. Seperti kesepakatan untuk membentuk mata uang tunggal yakni Euro dan pemerintahan tunggal yang mengatur seluruh negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa.




DAFTAR PUSTAKA
Djaja, Wahyudi. 2012. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ferguson, Wallace K. & Geoffrey Bruun. 1958. A Survey Of European Civilization. Boston: Houghton Mifflin Company.
Luhulima, C.P.F. 1992. Eropa Sebagai Kekuatan Dunia: Lintasan Sejarah Dan Tantangan Masa Depan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat: Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana.
Pipes, Richard. 1981. Modern Europe. Illinois: The Dorsey Press.



7 Comment

  1. Unknown says:

    assalamu'alaikum wr.wb.
    Nama : Melliya
    Nim : 130731607243
    sya punya 2 peeranyaan
    1. Kenapa Amerika bersedia memberikan bantuan prekonomian (dlm bntuk kbijkan Marshall Plan) kpda negara2 d bnua eropa psca PD II? apa krna ad mksud lain dg pmberian bntuan trsebut ? jlaskan
    2. Kenapa kebijakan Marshall Plan tersebut hanya berjalan kurang lbih 4 thunan (1947-1951)? apa dlm wktu yg singkat itu kbijkan Marshal Plan trsbut memberikan pengaruh yg signifikan trhdp prekonomian negara2 di eropa pasca PD II? jlaskan
    trima-kasih

  2. Trias says:

    Assalamualaikum Wr. Wb
    Nama : Trias Ulul Himmah / 130731616743
    saya ingin bertanya mengenai organisasi Uni Eropa (UE),
    Mengapa anggota yang tergabung dalam UE tersebut hanya 27 negara, yang berarti tidak seluruh negara di Eropa dapat bergabung didalamnya? Apakah dalam proses penggabungan diri kedalam UE ini terdapat kriteria selektif tersendiri dari UE?
    terima kasih, Wassalamualaikum Wr. Wb

  3. Unknown says:

    Saya akan menjawab pertanyaan saudara melliya pertanyaan no 1 tersebut sepertinya sudah di bahas pada pertemuan minggu kemarin pada waktu kelompok perang dingin presentasi jadi saya akan langsung menjawab pertanyaan yang no 2 kebijakan marshall plan di eropa sangat berpengaruh pada perekonomian eropa yang carut marut pasca perang dunia II nah untuk membangun perekonomian eropa kembali sebelum perang dunia II maka amerika mulai mengucurkan bantuan untuk eropa yang pada saat itu perekonomian nya mengalami kemajuan yang lambat dan hasilnya setelah marshall plan dilakukan perekonomian eropa mengalami kemajuan yang cukup signifkan,,

  4. Unknown says:

    Kelompok 8 mohon bahan presentasi (powerpoint dll) dikirim via email ke saya. Biar materi yang disajikan tidak tabrakan. Trims

  5. Unknown says:

    Tambahan :
    Nama : Ana Nur Rohmatus S (130731615736)
    Absen: 6
    Jawaban untuk saudari Meli :
    1. "A European Recovery program (The Marshall Plan), approved by congress in 1948, provided bilions dollars to aid those nations that accepted the help offered."Our Policy," declared Secretary of State George C. Marshall, who formulated the program, "is not directed against any country or doctrine but againts hunger, poverty, desperation, and chaos." The soviet Union and its satellites, however, regarded the Marshall Plan as a move by the United States to "buy" allies with dollars. it was true that, beside strong humanitarian aims, a major motive inspiring this American generosity was the desire to check the spread of Cummunism in the democratic states of western Europe." [di kutip dari buku => Ferguson, Wallace K & Geoffrey Bruun.1962. A Survey Of European Civilization. Boston : Houghton Mifflin Company. halaman :948 ].
    Intinya adalah Amerika juga memiliki motive lain selain 'motive bantuan kemanusiaan', mereka (Amerika) ingin memiliki sekutu dari negara-negara eropa dan menghalangi penyebaran komunimsmenya Uni soviet.

    2. “the result of the marsahall plan were sepectacular. Two years after it’s initation the productivity of Western Europe exceeded its prewar average by 25 % ; at its termination, in 1952, productivity was twice that of 1938.” (pipes, 1981:330”) dengan adanya marshall plan eropa mengalami kemajuan dalam perokonomiannya mereka. (sudah ada di bagian awal makalah ini).
    kenapa hanya 4 tahun (1948-1951) ??=> dari buku yang saya bca Amerika sudah memberikan bantuan sebanyak 12 miliard dolar ke pada eropa barat. setelah 4 tahun itu eropa sudah mengalami "recovery" dari dampak perang dunia ke II dan cukup membendung komunisme di eropa dan amerika memiliki aliansi dari negara-negara di eropa. maka dari itu amerika cukup 4 tahun dalam program "Marshall Plan".

  6. Unknown says:

    Jawaban untuk Trias :
    Nama: Ana Nur Rohmatus S (130731615736)
    absen : 06
    1. kenapa hanya 27 negara ? => sebenarya tidak hanya ada 27 negara, karena pada 1 juli 2013 secara resmi Negara Kroasia bergabung dengan UE.
    tidak di batasi tetapi sebenarnya Negara yang memilih sendiri untuk bergabung dengan UE atau tidak bergabung itu terserah mereka. jika bersedia untuk bergabung maka negara tersebut harus tunduk pada hukum UE.
    Dari artikel yang saya baca di Kompas bahwa komisi UE sudah merundingkan Turkey sebagai calon anggota UE di Luxemburg pada Oktober 2013. dan di website UE europa.eu ada 28 anggota resmi, 5 calon negara (On the road to UE membership) yakni: Iceland, Montenegro, Serbia, Republic of Macedonia & Turkey. dan ada 3 negara potential candidates yakni Albania, Bosnia & Kosovo. di website resmi UE sudah ada Info-info dari setiap negara yang tergabung dg UE atau calon angggota UE, ada semua disana.
    2. Persyaratan bergabung dg UE => "Keanggotaan UE terbuka bagi setiap negara Eropa yang ingin menjadi anggota dengan 2 persyaratan yang harus dipenuhi yaitu pertama, negara yang bersangkutan harus berada di benua Eropa, dan ke dua, negara tersebut menerapkan prinsip-prinsip demokrasi, penegakan hukum, penghormatan HAM dan menjalankan segala peraturan perundangan UE (acquis communautaires)". [dikutip dari buku => Djaja, Wahyudi. 2012. Sejarah Eropa. Yogyakarta : Penerbit Ombak. halaman: 230). Jadi kriteria tersebut harus di penuhi untuk ingin bergabung dg UE. Sebelumnya maaf tidak di jelaskannya di makalah kami tentang tambahan negara kroasia yg masuk UE.

  7. Unknown says:

    Diskusi ditutup. Terimakasih atas kerjasamanya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Me

pendidikansejarahofferingdum
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info