Archive for Maret 2014
kelompok 9 runtuhnya uni soviet dan pakta warsawa
RUNTUHNYA UNI SOVIET DAN PAKTA
WARSAWA
ARTIKEL
ILMIAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah
eropa
Yang di bina oleh Aditya
N.Widiadi, M.Pd
Di selesaika oleh :
Maya
Indy Florensa
Alifah
Nur Muslimah
Bahktiar
adi
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
2014
ABSTRAK
Uni Soviet menganut sistem
politik satu partai yang
dipegang oleh Partai Komunis hingga 1990. Walaupun Uni Soviet sebenarnya adalah
suatu kesatuan politik dari beberapa republik Soviet dengan ibu
kota di Moskwa,
nyatanya Uni Soviet menjelma menjadi negara yang pemerintahannya sangat
terpusat dan menerapkan sistem ekonomi terencana. Pemerintahan Sementara Rusia, hanya
bertahan beberapa bulan. Setelah kaum Bolshevik menang dalam Perang Sipil Rusia setelah itu, Uni Soviet didirikan pada
tanggal 30 Desember 1922 dengan anggota RSFS Rusia, RSFS Transkaukasia, RSS Ukraina,
dan RSS
Byelorusia. Pasca-kematian pemimpin Soviet yang pertama, Vladimir
Lenin, pada tahun 1924, Josef
Stalin menjadi penggantinya
setelah memenangkan perebutan kekuasaan dan
memimpin negara tersebut melewati proses industrialisasi besar-besaran dengan sistem ekonomi terencana dan penindasan politik. Setelah empat tahun berperang secara
besar-besaran, Uni Soviet muncul sebagai salah satu dari dua negara
adidaya pemenang perang
selain Amerika
Serikat. Uni Soviet dan negara-negara satelitnya di Eropa Timur terlibat dalam Perang
Dingin, yaitu perebutan pengaruh ideologi dan politik global yang
berkepanjangan melawan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Blok Barat.
Pada akhirnya, Uni Soviet mengalami kekalahan dalam hal ekonomi serta politik
dalam dan luar negeri. Pada akhirnya uni soviet di pimpin gorbachev dengan
menyusun pemerintahanya melalui kebijakan glasnost dan perestroika,
tetapi justru memicu perpecahan di Uni Soviet yang akhirnya secara resmi bubar pada tanggal 26 desember 1991 setelah
gagalnya kudeta pada bulan Agustus sebelumnya. Hak dan kewajiban negara ini kemudian
dilanjutkan oleh Federasi
Rusia.
Kata kunci : Glasnost : Keterbukaan ,Perestroika: Restrukturisasi ,Democratizatsia: Demokratisasi , munculnya gorbachev , Revolusi
Bolshevik ,
PENDAHULUAN
A. Latar belakang runtuhnya uni soviet dan pakta warsawa
Revolusi Bolshevik pimpinan Lenin
melahirkan negara Uni Soviet dan menjadikan Komunisme sebagai ideologi
satu-satunya. Tahun 1920 Lenin mengumandangkan Komintern Pact ( Pacta Komunisme
Internasional) sehingga komunis tidak hanya di Uni Soviet saja, tetapi juga
berkembang di seluruh dunia.
Tanggal 11 Maret 1985 Mikhail
Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jendrak Komunis dan Presiden Uni Soviet,
kemudian ia harus menghadapi kemacetan ekonomi warisan pendahulunya. Maka ia
mencoba melakukan pembaharuan di bidang politk dan ekonomi melalui Glasnost dan perestroika, Gorbachev
mempunya maksud menanmpilkan Komunisme Uni Soviet dalam bentuk baru, tetapi program ini
mendapatkan masalah yang serius di dalam negerinya. Tanggal 19 Agustus 1991 terjadi
percobaan Kudeta dengan Gorbachev kurang
sehat , Tindakan pengambilalihan kekuasaan
ini mendapat tentangan keras dari rakyat di bawah pimpinan Presiden Republik
Rusia : Boris Yeltsin. Kudeta ini akhirnya berhasil digagalkan. Setelah menjadi
Presiden kembali, Gorbachev melepaskan jabatannya sebagai Sekretaris Jendral
Partai Komunis dan memerintahkan pembekuan segala aktivitas Partai Komunis dan
penyitaan semua kekayaan partai. Sementara negara bagian, kecuali Rusia dan
Kazhaksthan, mengumumkan kemerdekaannya.
Tanggal 5 September 1991 diadakan
Konggres wakil Rakyat untuk membicarakan pembubaran pemerintahan pusat warisan
Lenin. 5 negara bagian tidak ambil bagian dalam sidang tersebut, yaitu:
Lithuania, Estonia, Latvia, Georgia, dan Moldova. Sementara Lithuania, Estonia,
dan Latvia telah mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tanggal 6 September
1991. Georgia dan Moldova menolak mengikuti perundingan karena sedang
memperjuangkan pemerintahan sementara di wilayah masing-masing. Konggres tersebut sepakat membentuk
Uni negara yang berdaulat, namun kesepakatan tidak berlaku karena keutuhan Uni
Soviet tidak bisa dipertahankan lagi.
Desember 1991, Gobachev semakin
tidak mampu mengatasi perpecahan Uni Soviet. Akhirnya pada tanggal 18 Desember
1991, Mikhail Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat membubarkan Uni Soviet dan
membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama CIS (Commonwealth of
Independent States).
Sedangkan
dengan pakta warsawa , ini adalah berhubungan dengan politik dan
militer yang lahir dari pertarungan ideologi dan
perasaan saling-curiga antara Blok Barat yang
dipimpin Amerika Serikat dan negara-negara komunis Blok Timur yang
dipimpin Uni Soviet. NATO adalah
singkatan dari North Atlantic Treaty Organization atau lazim diterjemahkan ke
bahasa Indonesia
menjadi Pakta Pertahanan Atlantik Utara. negara-negara blok komunis di Eropa
Timur
membentuk Pakta
Warsawa, aliansi politik dan militer yang
bermarkas besar di ibukota Polandia, Warsawa.Anggotanya mencakup
Uni Soviet, Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslowakia, Hongaria dan Jerman
Timur. seperti halnya NATO, serangan terhadap salah satu negara
anggotanya akan dipandang sebagai serangan terhadap
seluruh negara anggota pakta tersebut dan akan
dihadapi bersama. Tetapi sesudah pemerintah-pemerintah
komunis di Eropa Timur
bertumbangan berganti dengan pemerintahan demokratis, Pakta
Warsawa dengan resmi dinyatakan bubar sebagai pakta
militer bulan Maret 1991 dan bubar dari
perannya sebagai aliansi politik
bulan Juli 1991. Uni soviet runtuh dan otomatis
pakta warsawa juga ikut runtuh.
PEMBAHASAN
Salah
satu Negara adidaya yang pernah ada dari 1917-1991,Uni Soviet adalah Negara
terbesar dan tertua yang berbasis Komunis yang pernah ada.Uni Soviet juga
pernah berjasa atas Indonesia,semasa pemerintahan Soekarno berkuasa. Indonesia sempat meminta bantuan Amerka
Serikat untuk mengusir Belanda dari Irian Barat namun gagal.Hingga akhir nya
Indonesia berhasil membuat perjanjian jual beli senjata dengan Uni Soviet dan
berhasil merebut kembali Irian Barat. Pada
awalnya mereka hanya terdiri atas empat negara Republik Sosialis Soviet, Uni
Soviet berkembang menjadi 15 negara atau “uni republik” pada tahun 1956,
yaitu: Armenia,
Azerbaijan, Byelorusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia,
Lituania, Moldavia, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina dan Uzbekistan.
Uni
Soviet mengalami penguatan otoritas yang cukup berarti setelah Perang
Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52 negara terbentuk
pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris tahun 1946,
untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti Italia,
Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia. Amerika Serikat bersama Uni Soviet juga
memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan kekuatan anti-Fasis
lainnya. Ketegangan antara blok timur yang dipimpin Uni
Soviet dan blok barat dipimpin oleh Amerika,mulai mereda ketika Mikhail
Gorbachev (1985-1991) mulai memimpin Uni Soviet.
A. Keadaan
geografis uni soviet
Dengan area seluas 22.402.200 km2, Uni Soviet adalah bekas
negara terluas di dunia. Luas wilayahnya yang meliputi seperenam daratan di
muka bumi hampir sama luasnya dengan Amerika
Utara. Seperempat wilayah Uni Soviet berada di Eropa serta menjadi pusat ekonomi dan
budaya. Wilayah bagian timurnya di Asia yang jarang berpenduduk memanjang
hingga Samudera
Pasifik di sebelah timur dan Afganistan di sebelah selatan. Uni Soviet
membentang sepanjang lebih dari 10.000 km dari timur ke barat dan hampir 7.200
km dari utara ke selatan, melintasi sebelas daerah
waktu. Uni Soviet juga mempunyai batas negara terpanjang di dunia dengan
panjang lebih dari 60.000 km, dua pertiganya adalah garis pantai samudra
atlantik. Uni Soviet dan Amerika
Serikat dibatasi oleh Selat
Bering.
B.
Masa awal uni soviet
Uni soviet adalah negara yang di dirikan pada bulan Desember 1922 dengan anggota RSFS Rusia, RSS Ukraina, RSS
Byelorusia, dan masing masing di pimpin oleh partai bolshevik setempat.
Lenin yang di tunjuk sebagai pemimpin uni soviet yang pertama.
·
Era stalin
Lenin meninggal pada tahun 1924 ,
dan di gantikan oleh josef stalin , pada masa pemerintahanya ia
memodernisasikan pertanian dengan kolektivitasnya dan memebuat para rakyat
kelaparan , selain itu stalin juga membunuh para rakyat yang membangkang , Pada
tahun 1939,
Soviet menandatangani pakta non-agresi dengan Nazi
Jerman yang
memberi jalan bagi Uni Soviet untuk menangkap bagian timur dari polandia ,
negara-negara baltik , dan bessarabia. Penangkapan soviet dengan polandia di
waranai dengan kejadian pembunhan massal sebanyak 20.00 orang oleh NKVD yang di
ketuai oleh stalin sendiri. Jadi pada saat
uni soviet berada di tangan stalin , kekacauan dan penbunuhan , serta
kesensaraan rakyat uni soviet semakin parah. Diantara politik ekonomi yang ditegaskan
Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak
populer di kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal
tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau
dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara
ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu.
·
Era Khrushchev
Stalin meninggal pada tahun 1953 dan digantikan oleh Nikita
Khrushchev Khrushchev adalah kekuatan pendorong di balik “perbaikan” yang
mengkosongkan kamp-kamp kerja paksa mengizinkan kembalinya sebagian besar
kebangsaan ke wilayah-wilayah pribuminya yang dulu di pindahkan secara paksa
selama perang pada masa stalin. Dalam sebuah pidato di kongres partai ke-20
pada februari 1956 , Khrushchev bahkan berani untuk menyerang stalin , Khrushchev
mengutip contoh teror yang di lakukan oleh stalin , Khrushchev mengakui dan
menolak adanya stalinisme. Penyingkapan
yang di lakukan oleh Khrushchev menciptakan kegemparan bagi seluruh
dunia dan memicu pemberontakan kaum komunis di mana-mana , di kalangan negri
satelit soviet , seperti polandia , hungaria , mengalami pemberontakan , banyak
pekerja memaksa perubahan kepemimpinan. Dalam kebijakn luar negeri Khrushchev
menyatakan mendorong perdaimaian. Khrushchev dengan sikapnya yang tidak sabar
ingin sekali mendorong negrinya untuk lebih tinggi , mendesak pembaharuan di
bidang industri dan membuat benci para seksi-seksi negara. Tetapi tidak lama dia di lengserkan jabatanya
sebgai sekertaris jenderal komunis dan kepala negara uni soviet pada tanggal 1964 akibat dari
krisis rudal kuba yang nyaris terjadinya perang nuklir.
·
Era brezhnev
Setelah Khrushchev dilengserkan, pada tahun 1970 saat Brezhnev mengangkat dirinya
sebagai pemimpin tunggal. Pada tahun 1968, Uni Soviet dan
negara-negara derngan anggota Pakta
Warsawa menginvasi Cekoslowakia untuk mencegah meluasnya reformasi Musim
Semi Praha. Pada masanya, Brezhnev memulai politik détente yang bertujuan untuk mengurangi
ketegangan dengan negara-negara Barat. Era Brezhnev juga dikenal sebagai "Masa Stagnasi" karena
birokrasi Soviet yang kaku saat itu menghalangi inovasi dan pembaruan dalam
segala bidang, terutama bidang politik, ekonomi, dan teknologi. Brezhnev
meninggal pada tahun 1982.
·
Era gorbachev
Pada saat gorbachev memperkenalkan glasnost (keterbukaan polotik) ,
perestroika (restrukturisasi ekonomi ) , dan uskoreniye (percepatan pembangunan
ekonomi ) . perekonomian Uni
Soviet mengalami inflasi tersembunyi yang diperparah oleh maraknya pasar gelap.
Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan sebagai negara adidaya dalam bidang
militer, spionase, dan bantuan bagi negara-negara sahabat, telah banyak
membebani perekonomian Uni Soviet. Gelombang baru industrialisasi yang
didasarkan pada teknologi informasi membuat Uni Soviet kelabakan
mengadopsi teknologi Barat dan mencari kredit untuk mengatasi
keterbelakangannya. Pemilihan umum anggota kongres diadakan di Uni Soviet pada
bulan Maret dan April 1989. Pada tanggal 15 Maret 1990, Gorbachev
terpilih sebagai Presiden Uni Soviet yang pertama.
C.
Krisis dan kejatuhan uni soviet
Kali ini pada masa gorbachev , mengalami masa kejatuhan pada uni soviet
, karena di akibatkan Upaya Gorbachev untuk merampingkan sistem komunis
memang membawa harapan, tetapi tidak dapat dikendalikan sehingga mengakibatkan
serangkaian peristiwa yang akhirnya ditutup dengan pembubaran Uni Soviet. Kebijakan perestroika
yaitu restrukturisasi dalam bidang politik dan ekonomi dengan tujuan
untuk mengatasi stagnasi untuk akselerasi kemajuan dalam bidang politik dan
ekonomi, dan glasnost
yaitu keterbukaan yang mulanya
dimaksudkan sebagai alat untuk merangsang perekonomian Uni Soviet malah
menimbulkan akibat-akibat yang tak diharapkan. Ada dua faktor yang mempengaruhi
runtuhnya uni soviet , ada faktok panjang dan faktor pendek. Adapun faktor
panjang adalah : lemahnya struktur ekonomi yang dibangun dalam sistem ekonomi
komando, semua program dan sistem perencanaan strategi ekonomi dipegang oleh pusat
sehingga mengakibatkan adanya infleksibilitas dalam suatu sentral perencanaan
ekonomi. Pada tahun 1920-an di mana uni soviet menerapkan dikte dari pemerintahan pusat tentang jenis barang yang
akan di produksi dan berapa harga yang harus di capai untuk memnuhi permintaan
konsumen keberhasilan dalam hubungan antara permintaan dan suplai dari
pemerintah. Akan tetapi, hal itu tidak bertahan lama, tidak setelah terjadi
revolusi di dalam bidang teknologi, pemerintah Uni Soviet tidak berhasil
melakukan modernisasi sebagaimana bangsa barat lakukan pada masa itu. Pertanian
merupakan sektor yang terkenal lemah dari ekonomi Soviet, sentralisasi
perencanaan pusat menahan produktivitas dan promosi dari bidang agrikultur. Dan
faktor yang pendek adalah : pada tahun 1970-an terdapat penurunan yang sangat
drastis dari panen di akhir 1970-an dan stagnasi dalam produksi beberapa
industry merupakan penyebab dari stagnasi ekonomi nasional Uni Soviet. Selain
itu pada awal 1980-an terjadi penurunan kesehatan masyarakat yang mengakibatkan
peningkatan tingkat kematian Uni Soviet ( Crockatt, 2001: 95-96). Dan ada
salah pemikir yang mempunyai inesiatif untuk merubah semua sistem perekonomian
uni soviet yaitu Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985), tetapi perubahan tersebut
tidak berdampak baik bagi uni soviet malahan berdampak buruk , akibatnya yang
terjadi pada uni soviet perekonomian semakin memburuk.
Ada
poin yang ada pada kebijakan glastnot dan Perestroika. Adapun poin pada
kebijakan perestroika adalah :
1.
berakhirnya “leading role” dari
partai komunis, adanya izin bagi para penguaha dalam negeri untuk menjual
sebagian produknya ke pasar bebas, adanya joint venture. Dan membuka invesstor
asing untuk ikut join bersama uni soviet. Dan dalam bidang politiknya
mengizinkan adanya partai komunis untuk dapat mengikuti adanya pemilu. Dan di
ciptakanya badan eksekutif presiden.
Dan poin glastnot
adalah :
1. perkenalan
terhadap prinsip kebebasan untuk mengkritik, menghilangkan control terhadap
media dan penerbitan serta kebebasan untuk beribadah (Crockatt, 2001: 97).
Apa yang di lakukan oleh Gorbachev berdampak besar bagi masyarakat uni soviet , yaitu
munculnya beberapa kelompok yang menanggapi reformasi yang di jalankan oleh Gorbachev ini , adapun kelompok yang mendukung adalah :
1.
, Kelompok Moderat, yaitu kelompok
yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang
disempurnakan.
2.
Kelompok Konservatif, yaitu kelompok
yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme.
3.
Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang
mendukung reformasi dan ingin meninggalkan komunisme.
Kombinasi yang terjadi antara Glasnost dan Perestroika membunuh semua adanya partai komunis dan dan akhirnya
akibat itu uni soviet di tinggalkan oleh anggota sekutunya , setelah semua itu
terjadi, uni soviet di sahkan untuk di bubarkan pada 8
Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan
bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain mulai
muncul sebagai negara yang merdeka (Crockatt, 2001: 99)
PAKTA WARSAWA
Pakta
Warsawa adalah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur,yang
bertujuan mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO
yang telah dibentuk lebih dahulu pada tahun 1949.
Pasca Perang Dingin II, Uni Soviet menduduki negara negara Baltik dan
menjadikan negara negara Eropa Timur taklukan sebagai negara satelitnya dengan
kontrol yang ketat dan memaksakan paham
komunis/sosialisme sebagai ideologi negara. Perang Dingin dimulai pasca Perang
Dingin II antara blok Barat yang dimotori Amerika Serikat, Inggris dan
sekutunya melawan blok Timur dimana Uni Sovyet dan Eropa Timur sebagai
sekutunya. Ekspansi Soviet di Eropa Timur mendorong Amerika Serikat dan
beberapa negara Eropa untuk membentuk NATO. NATO
berdiri "untuk mengkoordinasikan pertahanan militer negara-negara anggota
terhadap kemungkinan agresi Soviet." Pakta Warsawa dibentuk sebagai respon
langsung terhadap NATO. Pakta ini berdiri untuk melindungi negara-negara
satelit Soviet yang dibentuk setelah Perang Dunia II, dan menjamin bahwa tidak
ada musuh yang menyerang negara-negara satelit tersebut. Uni Soviet juga
memiliki kekuatan untuk mengintervensi secara militer jika salah satu negaranya
berusaha mengumumkan kemerdekaan. Meski Uni Soviet mengikatkan dominasinya di
Eropa Timur karena Pakta Warsawa, aliansi nominal ini jelas-jelas dipegang
sebagai koersi. Soviet semakin khawatir ketika Barat secara aktif mendorong
Jerman Barat untuk memiliki persenjataan kembali, untuk membantu menyeimbangkan
kekuatan Uni Soviet. Kekhawatiran terhadap militer Jerman yang kuat di
perbatasan negara-negara Soviet menjadi pemicunya. Pada 14 Mei 1955, semua
negara yang berada di dalam pengawasan Uni Soviet menandatangani perjanjian Pakta Warsawa. Pertarungan sekaligus melibatkan ideologi demokrasi -
kapitalisme melawan komunis - sosialisme. Dimulailah era perlombaan senjata
nuklir, perlombaan ke ruang angkasa hingga berebut pengaruh di dunia ketiga
termasuk Indonesia. Pertikaian di antara negara-negara anggota Pakta Warsawa dan ketidakstabilan dari sekutu-sekutu baratnya, yang
pertama-tama diperlihatkan oleh bangkitnya Lech Wałęsa pada 1980 ke
tampuk pimpinan serikat buruh Solidaritas berlangsung cepat, sehingga membuat Uni Soviet tidak mampu
mengandalkan negara-negara satelitnya untuk melindungi perbatasannya.
Pakta Warsawa dirancang
oleh Nikita Khrushchev pada 1955 dan ditanda tangani di Warsawa pada 14 Mei
1955. Pakta Warsawa terdiri dari 7 negara yaitu UniSoviet, Bulgaria, Rumania,
Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Cekoslowakia. Pembentukan ini menegaskan
Eropa terbagi menjadi dua kubu, yaitu blok timur dan blok barat. Pakta ini berakhir pada 31 Maret 1991 dan
diakhiri secara resmi dalam pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991 karena seiring
dengan gelombang revolusi demokratik di Eropa Timur dan bubarnya Uni
Soviet pada tahun yang sama. Hal ini juga menandakan runtuhnya komunisme di
Eropa. Setelah uni soviet runtuh akibat pemerintahan gorbachev yang
memperkenalkan tiga perubahanya , yang mengakibatkan tidak terkontrolnya sistem
perekonomian uni soviet pada saat itu juga pakta warsawa ikut runtuh.
Kesimpulan
Negara uni soviet yang besar dahulunya , uni
soviet menganut sistem
politik satu partai yang
dipegang oleh Partai Komunis hingga 1990. Pada pemerintahanya di pegang oleh beberapa
yang berkuasa antara lain :
1.
Era stalin , pada era ini masayarakat
menjadi sengsara , kelaparan dan dan pembunuhan di mana-mana , Diantara
politik ekonomi yang ditegaskan Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor
pertanian; politik ini amat tidak populer di kalangan petani dan banyak
diantara mereka menentangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin,
berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya
politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh
dibilang terbelakang sejak saat itu.
2. Era Era Khrushchev
berusaha
memperbaiki hubungan dengan orang barat. uni soviet pada tanggal 1964 akibat
dari krisis rudal kuba yang nyaris terjadinya perang nuklir.
3.
Era brezhnev
Pada masanya, Brezhnev memulai politik détente yang bertujuan untuk mengurangi
ketegangan dengan negara-negara Barat. Era Brezhnev juga dikenal sebagai "Masa Stagnasi" karena
birokrasi Soviet yang kaku saat itu menghalangi inovasi dan pembaruan dalam
segala bidang, terutama bidang politik, ekonomi, dan teknologi.
4.
Pada saat gorbachev memperkenalkan
glasnost (keterbukaan polotik) , perestroika (restrukturisasi ekonomi ) , dan
uskoreniye (percepatan pembangunan ekonomi ) . perekonomian Uni Soviet mengalami
inflasi tersembunyi yang diperparah oleh maraknya pasar gelap, pada masa ini uni soviet menjadi tidak karuan dan
membuatnya kehilangan keseimbangan pada sistem ekonomi dan pemerintahannya.
5.
Pada
saat uni soviet membentuk pakta warsawa untuk mengimbangi blok
barat yang membentuk NATO , pada saat itu uni soviet
tidak bisa di kendalikan lagi karena ada pembaharuan
gorbachev yang di terapkan
membuat uni soviet berdampak buruk , dan adanya pertikaian antara blok barat
dan blok timur membuat uni soviet semakin terpuruk , akibat pertikaian itu
pakta warsawa yang di dirikan oleh blok timur runtuh akibatanya uni soviet
sudah tidak bisa menaungi negara-negara satelitnya.
DAFTAR RUJUKAN
Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat Dari
Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana.
Rahrdja,pratama.1986.hilangnya
Uni Soviet dalam peradaban dunia.
Yogyakarta;Intermedia
Yogyakarta;Intermedia
Negoro,st
harapan,b.1991.jatuhnya Uni Soviet.Balai Aksara.
Nugraha,Deni.1991.munculnya Gorbachev.Jakarta;Gramedia
Nugraha,Deni.1991.munculnya Gorbachev.Jakarta;Gramedia
Crockatt,
Richard (2001) The End of the Cold War, in Baylis, John & Smith, Steve
(eds.), The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford University
Press, pp. 92-110.
Artikel Ilmiah Sejarah Eropa Kelompok 8
KEADAAN EKONOMI EROPA PASCA PERANG
DUNIA II HINGGA MENJADI UNI EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KERJASAMA DI
INDONESIA
Ana
Nur Rohmatus Saudah (130731615736)
Dina
Cahyaning Pertiwi (130731607230)
Irma
Erfiana (130731615750)
Widi
Yoga Prakoso (130731616741)
Abstrak
Setelah
berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami kemerosotan yang
sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan tersebut, negara
Amerika Serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall Plan.
Setelah
Marshall Plan berakhir, negara-negara
Eropa membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian
Eropa bernama EEC (European Economic
Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. Setelah sukses dengan menjalankan
programnya melalui kebijakan-kebijakan seperti Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan
Komersial Bersama (Common Commercial
Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom (Masyarakat Atom Eropa).
Hingga akhirnya, pada
abad ke-20 EEC berubah menjadi European
Union atau Uni Eropa hingga saat ini. Tercatat ada 27 negara anggota UE
dengan 23 bahasa resmi. Pengaruh Uni Eropa tidak hanya terjadi pada
negara-negara Eropa, tetapi juga sampai pada Indonesia melalui berbagai bentuk
kerjasama.
Kata Kunci : Marshall Plan, Masyarakat
Ekonomi Eropa, Masyarakat Uni Eropa
Pendahuluan
Sejarah telah mencatat
bahwa negara-negara Barat (Regional Eropa) merupakan wilayah-wilayah tempat
munculnya peradaban manusia yang cukup maju. Mulai dari pesisir pantai sampai
dengan wilayah daratan Eropa tidak luput dari keterlibatannya dalam
perkembangan peradaban kehidupan manusia dari dulu sampai sekarang. Hubungan-hubungan
masa lalu yang tercipta sebagai hasil dari upaya pemenuhan kebutuhan hidup
melalui perdagangan, perluasan wilayah, dan pengakuan kedaulatan dari
wilayah-wilayah sekitar telah menimbulkan banyak kejadian penting yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia sampai detik ini.
Kesadaran terhadap
dampak negatif dari peperangan di masa lalu –puncaknya pada pasca Perang Dunia
II– menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok Eropa Barat
mendirikan Council of Europe pada tahun 1949. Pengalaman yang tidak
menyenangkan selama masa perang memicu negara-negara Eropa Barat untuk
melakukan usaha-usaha penyelamatan Eropa dari kemungkinan-kemungkinan
peperangan di masa yang akan datang. Dalam perkembangan Uni Eropa,
negara-negara pionir –yang juga dikenal dengan sebutan The Inner Six– sering melakukan pertemuan-pertemuan dan menghasilkan
traktat-traktat yang menghasilkan kesepakatan baru.
Perjalanan terbentuknya
Uni Eropa dari masa awal mengalami perkembangan yang cukup bagus dan
signifikan. Hal yang paling mencolok adalah semakin banyaknya negara-negara
Eropa yang bergabung dengan The Inner Six
sehingga terbentuklah persatuan yang saat ini dikenal dengan sebutan European Union. Saat ini tercatat ada 27
negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi.
Pembahasan
1. Perekonomian Eropa setelah
Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II berakhir, kondisi ekonomi
Eropa pada saat itu sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, negara pemenang
Perang Dunia II saat itu (Amerika karena negara merdeka tidak terkena dampak
Perang Dunia II) mengeluarkan rencana pembangunan ekonomi di Eropa Barat yang
disebut Marshall Plan. “the result of
the Marshall Plan were sepectacular. Two years after it’s initation the
productivity of Western Europe exceeded its prewar average by 25 % ; at its termination, in 1952, productivity
was twice that of 1938.” : Dengan adanya Marshall Plan, Eropa
mengalami kemajuan dalam perokonomian mereka (Pipes, 1981:330). Inisiatif tersebut
dikemukakan oleh Seketaris Negara Amerika yaitu George Marshall. Inti dari
rencana tersebut adalah memberikan bantuan kepada negara Eropa Barat yang
terkena imbas Perang Dunia II sekaligus berusaha membendung pengaruh komunisme
di Eropa Barat. Program tersebut berjalan dari tahun 1947 dan berakhir pada
tahun 1951. Syarat untuk
memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai berikut :
1. Amerika Serikat akan memberikan
pinjaman jangka panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun
kembali perekonomiannya.
2. Sebagai imbalan negara peminjam
diwajibkan :
a. Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan
melaksanakan anggaran pendapatan yang berimbang.
b. Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat
kelancaran perdagangan antara negara-negara peminjam.
c. Mencegah terjadinya inflasi.
d. Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas
dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.
Dengan adanya Marshall Plan, maka tertanamlah dasar-dasar
terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam
pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951, maka Amerika Serikat lebih
mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham
komunis.
2.
Terbentuknya MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Pada tanggal 9
Mei 1950, Perdana Menteri Prancis Robert Schuman mencanangkan kerjasama dalam
segala hal meliputi ekonomi dan militer yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari
Eropa. Pada 1951, para konsumen dan produsen utama batu bara dan baja di Eropa
Daratan, dua barang yang paling pokok untuk pembangunan kembali Eropa Barat,
menciptakan Komunitas Batu Bara dan Baja Eropa (ECSC). Enam anggotanya, Perancis,
Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia, bermaksud menaruh
kompleks industri Ruhr, jantung kekuatan industri Jerman, di bawah kendali
internasional, dengan cara itu mendorong kerjasama dan kerukunan, dan juga
kekuatan ekonomi.
Disemangati
keberhasilan ECSC, pada 1957 enam negeri itu mendirikan Komunitas Ekonomi Eropa
(EEC), juga dikenal sebagai Pasar Bersama: suatu penyatuan bea yang menciptakan
pasar bebas di antara negara-negara anggota dan berusahan meningkatkan kondisi
kehidupan mereka (Perry, 2013: 415-416). European Economic Community (EEC)
berdiri berdasarkan Perjanjian Roma pada tahun 1957. “the first important move
came in response to suggestions bythe United State Secretary of State, George
C. Marshall. In the summer of 1947 sixsteen goverments agreed to reform an
Organization for European Economic Cooperation (OEEC). “ : OEEC ini awalnya
dicanangkan oleh Sekretaris Negera Kesatuan Eropa yang bernama Marshall
(Ferguson, 1958: 975). Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada tahun 1967
digaungkan dengan Masyarakat Batu Bara dan Besi Baja Eropa dan Masyarakat Atom
Eropa (Euratom) menjadi Masyarakat-Masyarakat Eropa (MEE atau ME) (Luhulima,
1992: 302). Dengan adanya komunitas tersebut, menjadikan Masyarakat Eropa
sebagai “pilar utama” dari Uni Eropa.
Banyak
keberhasilan yang telah dicapai pembentukan ME, tetapi banyak rintangan
non-tarif yang dibangun sesudah itu dan menyulitkan pemanfaatan pasar yang amat
besar ini. Sejak semula ME berkembang menuju ke arah suatu kelompok
internasional yang perlu diperhitungkan. Penghapusan tarif dan
pembatasan-pembatasan kuantitatif ke dalam diiringi ke luar dengan pembentukan
Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff)
dan Kebijakan Komersial Bersama (Common
Commercial Policy). Kebijakan bersama yang lain, ialah Kebijakan Pertanian
Bersama (Common Agricultural Policy),
Kebijakan Perikanan Bersama (Common
Fisheries Policy), dan akhir-akhir ini kebijakan bersama dalam bidang
pengangkutan dan lingkungan (Luhulima, 1992: 302-303).
3. Perkembangan ME hingga
menjadi UE
Uni Eropa (European Union atau UE) adalah sebuah organisasi
antar pemerintahan dan supranasional yang terdiri atas negara-negara Eropa. Uni
Eropa sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini
didirikan atas nama tersebut di bawah perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal
dengan perjanjian Maastricht) pada 1992 (Djaja, 2012:).
Organisasi
internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antar
pemerintah. Di beberapa bidang keputusan-keputusan ditetapkan melalui
musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan dibidang-bidang
lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan
tanggungjawab tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ penting
di dalam UE adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa,
dan Bank Sentral Eropa. Terdapat pula Parlementer Eropa yang anggota-anggotanya
dipilih langsung oleh warga negara anggota.
3.1 Sejarah Pembentukan
Uni Eropa
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan
pada masa lalu menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok
Eropa Barat mendirikan Council of Europe. Dalam perkembangan Uni Eropa,
negara-negara pionir-yang jugadikenal dengan sebutan The Inner Six sering melakukan pertemuan-pertemuan dan menghasilkan
banyak traktat-traktat yang menghasilkan banyak kesepakatan baru. Hal yang
mencolok adalah semakin banyaknya negara-negara Eropa yang bergabung dengan The Inner Six sehingga terbentuknya
persatuan yang saat ini dikenal dengan sebutan European Union.
Setelah perang Dunia 1 dan Perang Dunia
II, keinginan untuk mendirikan Uni Eropa semakin meningkat, didorong oleh
keinginan untuk membangun kembali Eropa dan menghilangkan kemungkinan perang
lainnya. Oleh karena itu dibentuklah European
Coal and Steel Community oleh Jerman, Prancis, Italia, dan negara-negara Benelux. Hal ini terjadi oleh Perjanjian
Paris (1951), ditandatangani pada April 1951 dan dimulai pada Juli 1952.
Untuk menyederhanakan alur sejarah
panjang UE, berikut ditampilkan tabel kronologis peristiwa sejarah penting UE.
Tahun
|
Peristiwa
|
9 Mei 1950
|
Pidato Perdana
Menteri Prancis Robert Schuman yang selanjutnya diperingati sebagai “Europe Day”
|
18 April 1951
|
Pendirian ESCS (European Coal and Steel Community oleh
Jerman, Prancis, Italia dan Benelux)
|
25 Maret 1957
|
Pendirian EEC (European Economic Community) Dan
Euratom (European Atom Community)
|
30 Juli 1962
|
EU memulai kebijakan
pertanian di mana pertanian
di bayar dengan harga yang sama untuk produk mereka
|
20 Juli 1963
|
EU menandatangi perjanjian
internasional pertama mereka di mana EU akan membantu 18 negara bekas koloni mereka di Afrika
|
1 Juli 1968
|
The
Inner Six menghapus bea masuk atas impor dan
ekspor antar negara
|
24 April 1972
|
Rencana pertama Uni Eropa untuk
mata uang tunggal berasal dari tahun 1970. Merupakan langkah pertama menuju
pengenalan euro, 30 tahun kemudian.
|
1 Januari 1973
|
Masuknya Irlandia,
Inggris, Denmark
|
10 Desember 1974
|
Untuk menunjukkan
solidaritas EU membentuk European
Regional Development Fund
|
7 – 10 Juni 1979
|
Warga
negara Uni Eropa untuk pertama
kalinya secara langsung memilih
anggota Parlemen Eropa
|
1 Januari 1981
|
Masuknya Yunani
|
1 Januari 1986
|
Masuknya
Spanyol dan Portugal
|
17 Februari 1986
|
Penandatanganan Single European Act (SEA)
|
15 Juni 1987
|
EU meluncurkan program
“Erasmus” untuk mendanai mahasiswa yang ingin belajar selama satu tahun di
negara Eropa lain.
|
7 Februari 1992
|
|
1 Januari 1995
|
Bergabungnya
Austria, Finlandia dan Swedia
|
26 Maret 1995
|
Perjanjian Schengen berlakudi
tujuh negara : Belgia,
Jerman, Spanyol, Perancis,
Luksemburg, Belanda,
dan Portugal.
Wisatawan dari setiap negara dapat
melakukan perjalanan di
negara-negara ini tanpa
kontrol paspor di perbatasan.
Dan mulai sejak itu negara – negara anggota EU mengadopsi
perjanjian tersebut
|
17 Juni 1997
|
|
13 Desember 1997
|
Pemimpin
EU sepakat untuk memulai proses perundingan keanggotaan
dengan 10 negara dari eropa tengah dan timur:
Bulgaria, Republik Ceko,
Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia,
Romania, Slovakia, dan Slovenia.
Juga termasuk kepulauan yang berada di Laut Mediterania, Cyprus, dan Malta
|
1 Januari 1999
|
Euro diperkenalkan di
11 negara (Di ikuti oleh Yunani pada tahun 2001)
untuk transaksi komersial dan
finansial. Uang kertas dan koin
akan menyusul. Negara-negara Euro adalah Belgia,
Jerman, Yunani, Spanyol, Perancis, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Austria,
Portugal, dan Finlandia.
Denmark, Swedia, kecuali
Inggris tetap mempertahankan GBP untuk sementara waktu
|
1 Januari 2002
|
Peluncuran
Euro sebagai mata uang EU
|
1 Mei 2004
|
Delapan Negara Eropa tengah
dan timur: Republik Ceko,
Estonia, Latvia, Lithuania, Hongaria, Polandia,
Slovenia, dan Slovakia bergabung
dengan UE
|
1 Januari 2007
|
Negara
dari Eropa timur, Bulgaria
dan Rumania bergabung dengan UE
|
13 Desember 2007
|
4
Bentuk-bentuk Kerja Sama Indonesia dengan UE
4.1 Bidang Politik dan Ekonomi
Uni Eropa (UE) dan Indonesia telah membuat
kemajuan-kemajuan yang signifikan dalam membangun sebuah kemitraan yang modern
dan berorientasi ke luar. Hal tersebut berakar pada penguatan hubungan
perdagangan, suatu keterkaitan bersama untuk memajukan demokrasi dan hak asasi
manusia, aksi terhadap perubahan iklim dan terorisme di dalam dan luar negeri
dan memperluas mata rantai dari orang ke orang. Kepentingan-kepentingan
strategis yang menjadi inti hubungan tersebut.
Indonesia adalah raksasa perdagangan dan
perekonomian yang sedang tumbuh, anggota G20 dengan pertumbuhan berkesinambungan
yang diharapkan mencapai 7% dan iklim yang semakin memikat para investor.
Indonesia diuntungkan dengan lokasi yang secara strategis, menarik lebih dari
setengah perdagangan dunia melintasi bagian utara perbatasan lautnya.
Perhatian dan komitmen bersama untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat saat ini
diwujudkan dalam Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama (PCA) UE-Indonesia yang
ditandatangani pada bulan November 2009. PCA ini membuka jalan menuju kerjasama
yang lebih erat dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, lingkungan hidup,
energi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, migrasi dan anti-terorisme.
Perluasan dan pendalaman kerjasama kami dilakukan melalui:
a.
Upaya-upaya
untuk mendorong arus perdagangan, investasi dan akses pasar, termasuk dengan
melakukan upaya ambisius untuk mencapai Perjanjian Kemitraan Ekonomi secara
Menyeluruh yang mencakup perdagangan, investasi dan jasa.
b.
Mempererat mata
rantai dari orang ke orang, termasuk melalui program beasiswa Erasmus Mundus,
pembaruan akses oleh Indonesia terhadap peluang Penelitian dan Pengembangan UE
dan peningkatan sektor pariwisata
c.
Pengembangan
pertukaran antarbudaya dan pelibatan kelompok-kelompok Islam moderat. Hal
tersebut memperkuat program-program kerjasama pembangunan UE di Indonesia yang
substansial, yang memberikan dukungan kepada: proses reformasi Indonesia di
bidang demokratisasi, hak asasi manusia, tata kelola pemerintahan yang baik;
pengentasan kemiskinan, termasuk pendidikan; peningkatan iklim perdagangan dan
investasi; mengatasi masalah-masalah lingkungan dan mempromosikan kerjasama
ASEAN.
Seiring dengan semakin
eratnya hubungan politik, struktur-struktur baru dalam kesepakatan politik akan
diberikan pada saat diberlakukannya Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama UE
setelah ratifikasi oleh Negara-Negara Anggota UE dan Indonesia.
4.2
Bidang Perdagangan
Uni Eropa merupakan salah satu kekuatan perdagangan utama di dunia
dengan komitmen multilateral yang kuat. Pasar tunggal Uni Eropa, yang merupakan
seperangkat peraturan dagang, cukai dan prosedur bersama yang berlaku di
seluruh 27 Negara Anggota, menjadikan Uni Eropa sebagai suatu pasar yang sangat
menarik bagi negara-negara lain. Sementara itu, Indonesia adalah ekonomi
terbesar di Asia Tenggara dan salah satu mitra penting bagi Uni Eropa baik
dalam perdagangan maupun investasi.
Bagi Indonesia, Uni Eropa merupakan tujuan ekspor
nonmigas terbesar, dan volume perdagangan di antara kedua belah pihak terus
mengalami tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Para investor Eropa
juga telah membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu mitra Indonesia yang
paling stabil dan dapat diandalkan. Tugas utama dari Delegasi Uni Eropa di
Indonesia adalah memfasilitasi arus perdagangan dan investasi antara Uni Eropa
dan Indonesia, serta membantu perusahaan-perusahaan dalam menjawab
tantangan-tantangan dan rintangan-rintangan yang mereka hadapi ketika melakukan
usaha lintas batas.
Pada saat yang bersamaan, Uni Eropa sedang
memfasilitasi ekspor Indonesia ke Uni Eropa melalui pemberian akses istimewa ke
pasarnya melalui skema Generalized System
of Preference (GSP). Guna membantu mendukung perluasan perdagangan lebih
lanjut antara Uni Eropa dan Indonesia, Uni Eropa memberikan bantuan kepada
Indonesia melalui kerjasama ekonomi dan perdagangan.
4.3
Bidang Pembangunan
Kerjasama Komisi Eropa di Indonesia dirancang untuk
mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesa, sebagaimana yang dicerminkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah. Kerja sama tersebut juga
mengikuti kebijakan-kebijakan kerja sama pembangunan secara keseluruhan dari
Uni Eropa. Sektor-sektor fokus dalam jumlah terbatas telah disepakati bersama
dalam Country Strategy Paper (CSP) 2007-2013, yaitu sektor:
1) Pendidikan
2) Perdagangan dan Investasi
3) Penegakan Hukum dan Keadilan.
Alokasi indikatif yang telah disediakan untuk
periode tahun 2007-2013 menempatkan Indonesia sebagai penerima bantuan
pembangunan Komisi Eropa terbesar kedua di Asia setelah Afganistan.
Pada tanggal 23 November 2007, dengan dihadiri oleh
Presiden Indonesia dan President Komisi Eropa, Pemerintah Indonesia dan Komisi
Eropa menandatangani sebuah Nota Kesepahaman untuk merumuskan bantuan keuangan
gelombang pertama sebesar € 248 juta yang mencakup periode tahun 2007-2010,
yaitu untuk pendidikan (€ 198 juta), perdagangan dan investasi (€ 30 juta),
penegakan hukum dan reformasi peradilan (€ 20 juta). Bantuan gelombang kedua
dan alokasi untuk sektor baru untuk periode tahun 2011-2013 akan ditentukan
pada tahun 2010 setelah dilakukan Tinjauan Tengah Waktu.
Selain kerja sama bilateral dalam kerangka CSP,
Indonesia dapat memperoleh manfaat dari kerja sama regional dan program-program
tematik. Komisi Eropa juga memberikan tanggapan yang cepat dan substansial
terhadap keadaan-keadaan darurat melalui Departemen Bantuan Kemanusiaan Komisi
Eropa (ECHO) serta mendukung Rekonstruksi pascatsunami/gempa bumi di Aceh-Nias
dan Yogyakarta (€ 246 juta) serta Proses Perdamaian Aceh.
Kesimpulan
Uni
eropa dibentuk bertujuan untuk menjadikan negara-negara di Eropa bersatu.
Dengan adanya persatuan ini, Eropa semakin maju dan menghasilkan pengelolaan
ekonomi yang baik karena pergerakan perekenomian seperti perdagangan diatur
dengan kesepakatan bersama. Seperti kesepakatan untuk membentuk mata uang
tunggal yakni Euro dan pemerintahan
tunggal yang mengatur seluruh negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa.
DAFTAR PUSTAKA
Djaja, Wahyudi.
2012. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno
Hingga Eropa Modern. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ferguson,
Wallace K. & Geoffrey Bruun. 1958. A
Survey Of European Civilization. Boston: Houghton Mifflin Company.
Luhulima, C.P.F.
1992. Eropa Sebagai Kekuatan Dunia:
Lintasan Sejarah Dan Tantangan Masa Depan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Perry, Marvin.
2013. Peradaban Barat: Dari Revolusi
Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana.
Pipes,
Richard. 1981. Modern Europe.
Illinois: The Dorsey Press.
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info