- Home »
Windows 8 UI > Desgined By. Renadel Dapize
pendidikansejarahofferingdum
On Jumat, 07 Februari 2014
Revolusi
Industri dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Politik
Oleh:
Ika Fajarwati
Ihdina Aulia Putri
M. Syaeful Anam
Melliya
Abstrak
Revolusi
industri merupakan perubahan-perubahan radikal dan luas tersebut sebagai akibat
penerapan teknologi modern pada industri. Ada berbagai faktor yang melatar
belakangi terjadinya revolusi industri; kekayaan alam, pertambahan jumlah
penduduk, faktor keamanan dalam negeri yang mantap, berkembangnya kegiatan
wiraswasta dan manufaktur, memiliki tanah jajahan yang luas, revolusi agraria
dan munculnya paham ekonomi liberal. Selain itu, salah satu peranan penting
dengan berhasil ditemukannya mesin uap dalam hal ini kemajuan bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Inovasi yang telah berhasil tersebut, menimbulkan
perubahan tatanan masyarakat dari segi ekonomi, sosial dan politik.
1.
Pendahuluan
Proses
terjadinya industrialisasi dimulai di Eropa Baratkarena berbagai alasan. Eropa Barat
lebih kaya ketimbang banyak bagian lain di dunia, dan kekayaannya tersebar
lintas kelas masyarakat yang lebih banyak (Perry:2013:48). Kekayaan alam
tersebut salah satunya dimiliki oleh negara Inggris (Djaja:2012:95). Selain
itu, pertambahan penduduk menjadi peranan penting bagi tumbuhnya industrialisasi
(Samekto:1982:228). Karena dengan pertambahan penduduk akan mengakibatkan
meningkatnya permintaan akan barang-barang. Hal itu menjadikan kesempatan baik
pengusaha untuk meningkatkan produksi dan keuntungan. Maka mereka meningkatkan
produksi usahanya, dan jika cara-cara lama tidak memadai maka diperlukan
inovasi-inovasi terbaru.
Inovasi tersebut memiliki akibat
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Salah satunya dengan
ditemukannya mesin uap oleh Thomas Newcomen dan disempurnakan oleh James Watt.
Mulai digunakannya mesin-mesin tersebut dan mulai didirikannya pabrik-pabrik
memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan politik.
Perubahan-perubahan radikal dan luas tersebut sebagai akibat penerapan
teknologi modern pada industri inilah yang terkenal dengan sebutan istilah
“Revolusi Industri”(Samekto:1982:228).
Revolusi industri ini juga didukung oleh
kesiapan dari negara Inggris itu sendiri. Faktor keamanan dalam negeri yang
mantap, berkembangnya kegiatan wiraswasta dan manufaktur, memiliki tanah
jajahan yang luas, revolusi agraria dan munculnya paham ekonomi liberal
(Djaja:2012:95-98). Hal tersebut membuka jalan untuk Inggris memulai era baru
bagi peradaban umat manusia melalui revolusinya.
2.
Pembahasan
2.1 Revolusi Industri
Pada akhir abad pertengahan kota-kota di
Eropa berkembang sebagai pusat kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum
Borjuis) merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian
kota. Mereka bersaing secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian.
2.1.1 Tahap-tahap
perkembangan industri
Pertumbuhan kerajinan menjadi
industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut.
1. Domestic System
Tahap
ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industry). Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan
alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha
yang setelah selesai dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh
berdasarkan jumlah barang yang dikerjakan. Dengan cara yang demikian, majikan
yang memiliki usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil.
Para majikan tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji.
2.
Manufacture
Setelah
kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja agar
majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya
berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat
tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan
dengan pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah
buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih
berdasarkan pesanan.
3.
Factory
System
Tahap
sistem factory (pabrik) sudah
merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang
telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut untuk tempat
kerja, sedangkan majikan tinggal ditempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran
hasil industri diadakan di tempat lain. Jumlah tenaga kerjanya (buruhnya) sudah
puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya untuk dipasarkan.
2.1.2
Berbagai
jenis penemuan
Perkembangan
revolusi industri di Inggris ditandai dengan penemuan mesin-mesin yang berguna
bagi dunia industri (Djaja:2012:100). James Watt pada 1763 menemukan mesin uap.
Hasil temuannya itu lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan hasil temuan
Thomas Newcomen. Temuan Newcomen, hanya berupa mesin yang dapat memompa air
yang menggenang di tambang-tambang batu bara dan masih menggunakan tenaga
manusia. Dengan demikian, temuan James Watt dapat digunakan di pabrik-pabrik.
Awalnya pabrik-pabrik sangat bergantung pada tenaga air. Oleh karena itu,
pabrik harus didirikan di dekat sungai. Dengan menggunakan bahan bakar batu
bara, mesin uap temuan James Watt, menyebabkan pabrik-pabrik tidak bergantung
lagi pada tenaga air dan dapat didirikan di mana saja.
Penemuan lainnya
yang menunjang kemajuan industri adalah penemuan mesin-mesin pertekstilan
(Djaja:2012:100). Penemuan di bidang tekstil ini didasarkan pada keinginan
untuk memproses bahan tekstil secara cepat. Pada 1768, ilmuwan Richard Arkwight
dan John Kay menemukan alat tenun yang dapat memproduksi secara cepat. Temuan
ini lebih maju dibandingkan temuan John Hargreaves, yaitu mesin pemintal yang
dapat menghasilkan beberapa benang. Pada 1785, penemuan mesin tenun yang lebih
otomatis dibuat oleh Edmund Cartwright. Dia menggabungkan penemuan Arkwight,
Kay, Hargreaves, dan James Watt.
Hasil temuan
James Watt ternyata menjadi inspirasi bagi penemuan teknologi lainnya dalam
bidang industri ataupun alat transportasi. Diantarnya adalah Henry Cort,
menemukan mesin pelebur bijih besi dengan bahan bakar batu bara. Penemuan ini
melahirkan temuan lain dalam bidang transportasi seperti kapal uap oleh Robbert
Fulton dan kereta api uap oleh George Stephenson.
Pada akhirnya,
penemuan di bidang teknologi memiliki dampak yang luas di bidang industri.
Sehingga, produksi barang dapat diproses dengan cepat. Proses didistribusikan
dan pemasaran barang-barang industri semakin lancar, ketika berkembangnya
sarana jalan dan alat transportasi yang digerakkan oleh mesin.
2.2 Dampak Revolusi
Industri
Revolusi industri memiliki dampak yang
lebih luas dalam segala bidang, seperti bidang ekonomi, sosial, dan politik.
Hal tersebut dapat mempengaruhi segala aspek
kehidupan manusia baik di Eropa maupun di seluruh dunia.
2.2.1 Dampak Revolusi
di Bidang Ekonomi
Dampak yang paling menonjol adanya
revolusi industri dalam bidang Ekonomi diantaranya :
1. Munculnya
kapitalisme
Akibat langsung dari Revolusi industri
adalah terbentuknya lapisan masyarakat baru, yaitu masyarakat pemilik modal.
Dengan adanya modal tersebut dapat memudahkan seseorang untuk menjalankan dan
membangun sektor-sektor industri. Sehingga dari pemilik modal inilah muncul
istilah kapital (capital), yaitu
“modal”.
Kapitalisme sendiri adalah suatu paham
ekonomi yang berpandangan bahwa pendapatan (laba) dapat ditingkatkan dengan
cara ditunjang oleh sejumlah modal yang banyak, pengusaha sektor produksi,
sumber bahan baku, distribusi, dan teknologi terbaru (Djaja: 2012:103). Dengan
adanya masyarakat kapitalis ini dapat menggerakkan perekonomian nasional.
Akibatnya dengan kekuatan modalnya, golongan kapitalis dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan
pemerintah, sehingga kebijakan tersebut akan menguntungkan bagi kelancaran
usaha kaum kapitalis.
2. Pengambilan
tanah untuk lahan industri
Dengan munculnya kaum kapitalis, mereka
dapat menguasai sektor perekonomian. Bahkan dengan modal yang dimiliki, dapat
meluaskna lapangan usaha industrinya. Untuk memperluas usaha industri tersebut
memerlukan lahan sebagai tempat usahanya. Untuk itu para pemilik modal membeli
tanah-tanah pertanian milik para bangsawan. Pembelian lahan tersebut lantas
menimbulkan beberapa dampak, yaitu:
a. Para
petani yang semula bekerja dilahan pertanian milik bangsawan tersebut menjadi
kehilangan pekerjaannya. Dan mencari pekerjaan ke tempat lain sebagai buruh
dengan gaji yang rendah.
b.
Lahan pertanian yang diubah menjadi
lahan industri, lama-kelamaan akan menjadi pusat industri dan akhirnya muncul
kota-kota industri.
c.
Berkembangnya kota industri melahirkan
kelas buruh.
3. Negeri
jajahan sebagai daerah pemasaran
Munculnya revolusi industri
memperlihatkan peranan kaum kapitalis sebagai produsen dan pedagang. Dibidang
ekonomi harga barang menjadi murah, karena produksinya menggunakan tenaga
mesin, yang dapat melahirkan produksi secara masal. Berbeda dengan produksi
yang dihasilkan oleh tenaga manusia, seperti hasil kerajinan tangan, harganya
lebih mahal.
Selain hal tersebut, perdagangan dunia
semakin maju dan mendorong para pengusaha untuk mencari daerah pemasaran. Untuk
itu kaum kapitalis biasanya mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menjalin
kerjasama dengan pemerintah agar dapat menjalankan kegiatan usahanya. Bangsa
Eropa mempunyai daerah jajahan, menjadikannya sebagai daerah bahan industri,
sebagai sasaran hasil industri, dan sebagai daerah sebagai penanaman modal.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa revolusi industri telah melahirkan bentuk
imperialisme baru.
4. Barang
melimpah dan harga murah
Revolusi industri telah menimbulkan usaha
industri dan pabrik secara besar-besaran. Dengan relatif waktu yang singkat
dapat menghasilkan barang-barang hasil produksi yang melimpah. Akibat pembuatan
barang-barang yang begitu cepat, dan dengan jumlah yang banyak sehingga harga
barang menjadi murah dapat menimbulkan perusahaan kecil gulung tikar,
perdagangan makin berkembang, dan transportasi makin lancar.
2.2.2 Akibat di Bidang
Sosial
Selain memberikan dampak dalam
bidang ekonomi, revolusi industri juga memberikan dampak bagi kehidupan sosial
masyarakat. Adapun akibat Revolusi Industri dalam bidang sosial adalah :
1. Berkembangnya
urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah
menimbulkan kota-kota dan pusat keramaian yang baru. Dengan melihat keadaan
tersebut, tampaknya dapat menjanjikan kehidupan yang lebih layak, maka banyak
para petani dari desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih
layak, dan gaji yang lebih banyak. Sehingga mengakibatkan kurang baiknya dalam
kegiatan pertanian.
2. Upah
buruh rendah
Akibat
meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota yang dianggap sebagai pusat industri
dan keramaian, maka jumlah tenaga kerja makin melimpah. Sementara pabrik-pabrik
banyak menggunakan jasa mesin, sehingga terjadi persaingan antar para calon
pekerja untuk mendapatkan pekerjaan, dan upah bagi tenaga kerja menjadi murah.
3.
Munculnya golongan pengusaha dan
golongan buruh
Dalam
kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan kelompok
pengusaha (majikan). Dengan demikian dalam masyarakat menimbulkan adanya
golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum kapitalis) yang hidup dengan
segala kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
4.
Adanya kesenjangan antara majikan dan
kaum buruh
Dengan
munculnya golongan pengusaha yang hidup denga segala kemewahan di satu pihak,
sedangkan di pihak yang lain adanya golongan buruh yang hidup menderita. Hal
tersebut menimbulkan kesenjangan antara majikan dan buruh. Kondisi seperti ini
dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti pemogokan kerja, untuk
menuntut perbaikan nasib.
5.
Munculnya revolusi sosial
Pada
tahun 1820-an terjadi huru-hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota miskin yang
didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial tersebut bertujuan menuntut adanya
perbaikan nasibrakyat dan kaum buruh. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan
undang-undang yang menjamin perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin.
Undang-undang tersebut diantaranya :
a.
Tahun 1832 dikeluarkan reform bill atau undang-undang pembaruan
pemilihan. Menurut undang-undang ini kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan
dalam parlemen.
b.
Tahun 1833 dikeluarkan factory Act atau undang-undang pabrik.
Menurut undang-undang ini kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Dan larangan
penggunaan tenaga wanita dan kanak-kanak di daerah tambang dibawah tanah.
c.
Tahun 1834 dikeluarkan poor law act atau undang-undang fakir
miskin. Oleh karena itu didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para
fakir miskin.
2.2.3 Akibat di Bidang
Politik
Selain berpengaruh di bidang ekonomi,
dan sosial, Revolusi industri juga berpengaruh di dalam kehidupan politik.
Adapun akibat yang ditimbulkan revolusi industri dalam bidang politik adalah :
1. Munculnya
gerakan sosialis
Kaum
buruh yang diperlakukan kurang baik oleh para pengusaha, mulai bergerak
menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib buruh. Kaum buruh kemudian menyusun
organisasi yang disebut sebagai gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi
oleh pemikiran Thomas More yang menulis buku utopia.
2.
Munculnya partai politik
Dalam
upaya memperjuangkan nasib kaum buruh, maka kaum buruh terus menggalang
persatuan. Kuatnya Kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu
wadah perjuangan politik, yakni labour
party (partai buruh). Partai ini berhaluan sosialis.
3.
Munculnya imperialisme modern
Kaum
kapitalis mempunyai pengaruh yang kuat dalam pemerintahan untuk melakukan
imperialisme modern. Yaitu perluasan daerah-daerah sebagai tempat pemasaran
hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal. Dan dijadikan sebagai
tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah.
3. Kesimpulan
Revolusi
industri
Revolusi
industri di Eropa telah merubah segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi,
sosial, dan politik. Di bidang sosial muncul golongan buruh yang hidup
menderita dan berusaha berjuang untuk memperbaiki nasib. Gerakan kaum buruh
inilah yang menjadi lawan bagi kaum kapitalis. Di bidang ekonomiperdagangan
makin berkembang. Sedangkan di bidang politik revolusi industri melahirkan
imperialismemodern.
Daftar Rujukan
Djaja,
Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa (Dari Eropa
Kuno Hingga Eropa Modern). Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Perry,
Marvin. 2013. Peradaban Barat Dari
Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana.
Samekto.
1982. Ikhtisar Sejarah Bangsa Inggris.
Jakarta: Sastra Hudaya.
John
P. Mckay, Bennett d. Hill, John Buckler. 1983. A History of Western Society.
USA: California State
University. R.J.
White.
1965. Uerope in The Eighteenth Century. New York: ST Martin’s Press
About Me
- pendidikansejarahofferingdum
Diberdayakan oleh Blogger.
free music at divine-music.info
Kemunculan Revolusi Industri sendiri terjadi setelah penemuan mesin uap. Apa yang menyebabkan penemuan tersebut membawa dampak yang besar sehingga memunculkan revolusi industri?
Kalau ada penanya, mohon ditanggapi kelompok penulis. Terus sertakan nama lengkap kalian, baik bertanya maupun menjawab. Trims
IKA FAJARWATI/130731615694
Dengan ditemukannya mesin uap sebagai awal munculnya mesin-mesin lain sepert iperkembangan kapal tenaga uap,rel,mesin bakar,serta perkembangan pembangkit tenaga listrik mengakibatkan perubahan system perekonomian masyarakat Eropa yang semula sangat bergantung pada system ekonomi agraris menjadi masyarakat Industri.Perkembangan mesin juga mengakibatkan perubahan cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi tenaga mesin,sehingga produktifitas menjadi meningkat.
pertanyaan saya singkat saja,,dengan terjadinya revolusi di inggris apakah berdampak sampai asia khususnya indonesia,,kalo ada dampak tolong jelaskan..Matur suwun
Rokhimatul Jannah/ 130731615739
Saudara mengatakan "Perkembangan mesin juga mengakibatkan perubahan cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi tenaga mesin,sehingga produktifitas menjadi meningkat." dengan beralihnya menggunakan mesin, bagaimana fungsi buruh yang bekerja dengan penggunaan tangan saat itu?
INTAN FEBRI LAYYINAH (130731615706)
Menurut kelompok anda,, seimbangkah hasil dari revolusi industri dengan dampak yang terjadi pada masa itu?yang sebagian besar dampak tersebut kurang menguntungkan bagi masyarakat kecil,,,
mohon jawabannya,,terima kasih :)
IKA FAJARWATI/13731615694
Jawaban untuk Mas MUHAMMAD ABROR saya fokuskan dampaknya dalam bidang perekonomian Indonesia
Pengaruh revolusi industri bagi Indonesia salah satunya adalah ketika diterapkannya sistem tanam paksa oleh Van den Bosch sebagai akibat dari pengaruh politik kapitalisme.Dalam penerapannya,ideologi kapitalisme ini selain modal yang banyak ,penguasaan sektor produksi dan distribusi juga membutuhkan bahan baku.Indonesia yang pada saat itu bernama Hindia Belanda memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar.
Penemuan teknologi di kawasan eropa ini memicu mereka untuk mengeksploitasi sumber daya alam indonesia secara besar-besaran.
Selain itu juga adanya sistem ekonomi liberal sehingga berkembanglah kapitalisme modern.Para negara-negara Industri banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia,salah satu contohnya adalah program perkebunan raksasa,hal ini mengakibatkan lahan pertanian untuk rakyat berkurang,mereka akhirnya terpaksa menjadi kuli pabrik dan pekerja perkebunan dengan upah yang rendah.Perusahaan pribumi banyak yang gulung tikar karena pemerintah belanda lebih banyak memberi kemudahan bagi pedagang cina untuk memsarkan hasil produksinya ke wilayah pribumi.
IKA FAJARWATI /130731615694
Jawaban untuk mbak ROKHIMATUL JANNAH:
Pembangunan tenaga mesin di pabrik-pabrik mengakibatkan penggunaan buruh terbatas.Namun demikian jumlah mereka tetap banyak.Karena itu upah buruh menjadi rendah.Akibatnya banyak pengangguran dan kemiskinan.Selain itu jaminan sosial mulai berkurang sehingga kehidupan kaum buruh menjadi susah.Bahkan,para pengusaha bayak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang upahnya lebih murah.
IKA FAJARWATI/130731615694
Jawaban untuk Mbak INTAN :
Dengan adanya penemuan-penemuan teknologi dan mesin dalam revolusi industri mengakibatkan kesenjangan sosial antara majikan dan buruh.Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah,sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup mendrita,menimbulkan ksesenjangan antara majikan dan buruh.Kondisi seperti ini sering menimbulkan ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokankerja untuk [perbaikan nasib.Hal ini mengakibatkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis,sehingga kaum buruh lebih condong ke paham sosialis.
Intinya adalah revolusi Industri sangat menguntungkan bagi para pemilik modal,namun sebagai pukulan berat bagi kaum buruh.
Rokhimatul Jannah/ 130731615739
Bukankah dengan seperti itu, berarti benar anggapan bahwa pada revolusi industri "yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin"? dengan begitu revolusi industri sendiri lebih menguntungkan untuk golongan borjuis(dalam hal ini pemegang modal) sementara kaum buruh semakin terpuruk?
IRMA ERFIANA (130731615750)
saya ingin bertanya mengenai Home Industri yang kelompok anda sebutkan menggunakan alat-alat yang berada dirumahnya sendiri, pertanyaan saya industri seperti apa yang diciptakan pada masa itu dengan menggunakan alat-alat ruahan tetapi dapat memajukan industri kala itu.
trimakasih, mohon penjelasannya.
IKA FAJARWATI/130731615694
Jwaban untuk mbak ROKHIMATUL JANNAH:
Bnar sekali,Di dalam kegiatan Industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja(buruh) dan kelompok pemilik modal(pengusaha/golongan borjuis/majikan)yang memiliki usaha atau industri.Sehingga mengakibatkan kesenjangan,yakni golongan pengusaha yang penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.
IKA FAJARWATI/130731615694
Jawaban untuk mbak IRMA ERFIANA:
Kegiatan produksi yang dilakukan di rumah-rumah atau kerajinan rumah(home industry),dikenal dengan istilah "gilda",yaitu bengkel kerja dan pusat usaha.Setiap orang yang akan memesan barang-barang dapat menghubungi gilda.Alat-alat yang dihasilkan oleh gilda adalah alat rumah tangga,alat kerja pertanian,dsb.
MUHAMMAD ABROR (130731615734)
sanggahan saya yaitu,,apakah di bidang sosial dan politik ada dampaknya dan yang disebut kapitalisme modern itu yang seperti apa..jadi intinya pada saat itu apakah perekonomian indonesia terpuruk?dan bagaimana solusinya menurut kelompok anda..trima kasih
Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230 / 12)
Pertanyaan yang ingin saya ajukan ada 2.
1. Di dalam artikel kelompok Anda, dijelaskan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah Revolusi Agraria. Mengapa revolusi tersebut menjadi salah satu faktornya? Seperti apa dampak yang ditimbulkan oleh revolusi tersebut pada saat itu?
2. Seperti apa peran golongan sosialis pada Revolusi Industri saat itu?
Demikian dari pertanyaan saya. Mohon penjelasan dari kelompok 2. Terima kasih. :-)
HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)
sebelumnya saya mau meminta maaf karena baru bergabung.
saya mau tanya..
sebenarnya apa faktor2 yang melandasi bangsa eropa *BANGUN DARI TIDUR PANJANGNYA itu sendiri. karena kita ketahui kn pada masa pertengahan itu sendiri bangsa eropa mengalami yg namanya dark middle age. sehingga masyarakat sangat minim akan pengetahuan.??
lantas apa kah ada faktor dari dalam maupun faktor dari luar masyarakt eropa itu sendiri (selain karena adanya revolusi industri)??
terus saya juga mau menambah pertanyaa saudara ABROR yaitu dengan adanya revolusi ini kn menyebabkan munculnya faham Kapitalisme. nah lantaas kenapa diindonesia muncul pula faham yg bernama Feodalisme?? apakah itu ada sangkut pautnya dengan revolusi yg terjadi di eropa ini??
IKA FAJARWATI (130731615694)
Jawaban untuk mas ABROR:
Dampak di bidang politik saya beri contoh salah satu saja yaitu pada masa pemerintahan Deandles yaitu Pemerintahan kolonial dipusatkan di Batavia dan berada di tangan gubernur jenderal.
Pulau Jawa dibagi menjadi sembilan prefecture. Hal ini untuk mempermudah administrasi pemerintahan.
Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda di bawah pemerintahan prefect.
Mengadakan pemberantasan korupsi dan penyelewengan dalam pungutan (contingenten) dan kerja paksa.
Kesultanan Banten dan Cirebon dijadikan daerah pemerintah Belanda yang disebut pemerintah gubernemen.
Berbagai upacara di istana Surakarta dan Yogyakarta disederhanakan.
Di bidang sosial adalah:
Sawah ladang menjadi terbengkelai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis.
Beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung risiko apabila gagal panen.
Akibat bermacam-macam beban menimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan.
Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat.
Timbulnya bahaya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian meningkat drastis.
Bahaya kelaparan menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di daerah Cirebon (1843), Demak (1849) dan Grobogan (1850). Kejadian ini mengakibatkan jumlah penduduk menurun drastis. Penyakit busung lapar (hongorudim) juga berkembang di mana-mana.
Tambahan untuk Mas ABROR:
Yang dimaksud kapitalisme Modern disini adalah perluasan daerah-daerah sebagai pemasaran Industri ,mencari bahan mentah,penanaman modal yang surplus,dan tempat mengdapatkan buruh yang murah.dalam hal ini Inggrislah yang menjadi pelopornya.
Pada masa itu perekonomian indonesia terpuruk,,solusinya adalah dengan menghapuskan sistem liberal ,sehingga mengurangi pedagang luar negeri misalnya cina untuk memberi kesempatan kepada penduduk pribumi memasarkan produknya.
IKA FAJARWATI/130731615694
Jawaban untuk mbak DINA :
1.Revolusi Agraria disebabkan oleh perkembangan kerajinan pakaian wol,yang dengan sendirinya meningkatkan permintaan bulu domba.Dari hal itu,usaha di bidang wol sangat menarik,maka tanah pertanian diubah menjadi lahan peternakan domba.
2.Peran golongan sosialis pada masa revolusi Industri adalah sebagai pembela dan penyelamat kaum buruh pada masa itu.Gerakan sosialis dipicu oleh pemikiran Thomas More yg menulis buku utopia serta Karl Mark dalam bukunya Das Kapital.
Jawaban Mas HAFIDH :
Maaf tolong pertanyaannya di fokuskan ke materi kami yaitu tentang revolusi Industri serta dampaknya,diluar itu adalah materi kelompok lain.terimakasih :)
saya rasa pertanyaan saya sudh cukup jelas.
apakah ada sangkut pautnya antara munculnya revolusi industri dengan berkembangnya feodalisme di Indonesia?? karena dari jawaban dan pertanyaan yg di tuliskan di atas dengan mz Abror sudah membawa-bawa nama Indonesia itu sendiri. selain itu kapitalisme dengan feodalisme hampir sm. yaitu memunculkan "kaum pengusaha" dan "buruh" dalam kapitalisme sedangkan "tuan tanah" dan "buruh" dalam feodalisme.
Saya Juga Memberi Saran.
1. jika mendapatkan pertanyaan seharusnya ditampung terlebih dahulu. karena mahasiswa dituntut untuk lebih keritis. kalo emang tidak bisa menjawab. lebih baik diserahkan kepada Dosennya. kn kita disini hanya berada dlm forum diskusi.
2. judul yg anda ambil adalah "Revolusi Industri dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Politik" seharusnya dijelaskan/dipaparkan terlebih dahulu bagaimana kehidupan ekonomi, sosial dan politiknya sebelum terjadi revolusi Industri itu sendiri. TERIMAKASIH.
Terimakasih mas hafid atas sarannya,maaf mungkin dari kelompok kami belum bisa menjawab pertanyaan mas hafid,mungkin teman-teman ada yang bisa membantu kelompok kami,kami persilahkan.terimakasih :)
negAra mana sajakh yang mengalami revolusi industri tersebut ?
dan mengapa revolusi industri tersebut bisa terjadi pada masa itu ?
Intan Febri Layyinah (130731615706)
Begini saudara ika, saya bertanya menurut kelompok anda itu seimbangkah antara hasil yang diciptakan dari adanya revolusi industri dengan dampak yang sangat tidak menuntungkan bagi rakyat kecil tersebut.
lalu jika merugikan rakyat kecil mengapa revolusi industri dianggap sebagai kebangkitan eropa???padahal kan tidak menguntungkan rakyat kecil????
sekedar saran untuk kelompok ini,,,mengapa yang menjawab pertanyaan sebanyak ini hanya saudara ika???anggota kelompok yang lain kemana????terima kasih :*
Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230 / 12)
Sebelumnya, saya menyampaikan terima kasih atas jawaban yang telah diberikan oleh mbak Ika Fajarwati selaku perwakilan dari kelompok 2. Setelah membaca jawaban Anda di atas, justru muncul pertanyaan baru dalam benak saya.
1. Apakah dengan adanya Revolusi Agraria, hanya sebatas terjadi peralihan kepemilikan dan fungsi lahan pertanian menjadi lahan peternakan domba atau masih ada dampak yang lebih besar daripada hal itu (berkaitan dengan Revolusi Industri juga)? Jika ada, dampaknya seperti apa?
2. Dengan cara seperti apa golongan sosialis tersebut menggerakkan para anggotanya dalam memperjuangkan nasib kaum buruh pada saat itu?
Saya juga meminta ma'af sebesar-besarnya apabila terlalu banyak pertanyaan yang saya ajukan. Mohon tanggapan dari anggota kelompok 2 yang lain. Terima kasih. :-) ;-)
terima kasih atas jawabannya saudari ika,,mungkin dari teman2 seandainya kurang puas dalam bertanya bisa ditanyakan lagi dalam forum kelas,,sekian terima kasih,,
menurut kelmpok kalian bagaimana kesimpulan dan nilai positif yang dapat kita ambil dari makalah tersebut ??
terimakasih :)
IKA FAJARWATI/130731615694
Jawaban untuk mbak MAYA:
1.Revolusi industri tidak berkembang di Eropa saj melainkan berkembang pula di negara-negara yang ada di kawasan benua Eropa seperti Perancis,Belgia,Belanda,Jerman dan Italia.
2.Pada masa itu karena terdapat berbagai latar belakang yang mendorong terjadinya revolusi industriantara lain :keamanan dalam negara inggris yang mantap,mulai berkembangnya kegiatan kewiraswastaan dan manufaktur,Inggris memiliki kekayaan alam berupa batu bara dan bijih besi,Inggris memiliki banyak daerah jajahan,terjadinya revolusi agraria,munculnya paham ekonomi liberal,dan yang terakhir adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ipinsadja.
Dear: Untuk semua yang mengajukan pertanyaan. dan yang membaca.
1. Jika anda mengajukan pertanyaan tentang sejarah di atas, itu sama saja anda membuang2 waktu, tenaga, pikiran, energi, dan lain-lain. karena mereka yang menulis sudah tentu mempelajari.
2. Kalao anda mengajukan terlalu banyak, ribet, mereka tidak bisa menjawab karena bingung. bukan tidak bisa.
3. Mahasiswa indonesia tidak dididik untuk bingung, tapi untuk pintar dan mengerti. jadi alangkah baiknya jika anda memberi masukan dan tambahan baru tentang tulisan mereka yang belum lengkap dan kurang benar. jangan malah diberi dia pertanyaan terus. (MAU ADU PINTAR??)