Blogger Widgets
pendidikansejarahofferingdum On Kamis, 13 Februari 2014



Sejarah Revolusi Perancis dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Perancis Serta Dunia

Diana Violetta Kusumaningrum
Fitriyah Fajar Hariyanti
Hafid Ikhsan Fauzi
Nunik Lailatul Masruroh


Abstrak
Revolusi Perancis yang berlangsung antara 1789-1815, terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor. Namun yang menjadi faktor utama adalah masalah keuangan yang dialami negara. Sehingga masyarakat dari berbagai golongan menginginkan adanya sebuah perubahan.Yang nantinya banyak terjadi pergantian kekuasaan di Perancis, antara kaum borjuis dengan masyarakat jelata di Perancis. Sehingga menyababkan perubahan-perubahan secara menyeluruh dalam struktur pemerintahan maupun masyarakat Perancis.
Kata kunci: Revolusi Perancis, Etats Generaux, Assemblee Nationale, Constituante, Constitutionale Monarchie, Convention, Directoire, Consulat, Monarki Absolut.

Pendahuluan
Revolusi Perancis berlangsung antara 1789-1815, yang mana kelompok demokrat dan pendukung republikanisme berusaha menjatuhkan monarki absolut di Perancis serta memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal (Djaja, 2012:110). Sebuah revolusi besar yang mengubah tatanan pemerintahan dan kemasyarakatan Perancis. Pada waktu itu keadaan masyarakat Perancis sangat parah akibat adanya golongan-golongan dalam masyarakat. Golongan masyarakat yang menjadi penggeraknya adalah warga kota (borjuis) yang berkeinginan menggantikan peranan kaum bangsawan dan gereja dalam pemerintahan maupun perekonomian.
Muncul semangat yang berkobar-kobar untuk Perancis dan Republik, tidak ada lagi kompromi di dalam dan di luar negeri (Wells, 2013:253). Selain kaum borjuis berkembangnya pemikiran-pemikiran baru yang dikemukakan oleh Montesquieu, Voltaire, dan J.J. Rousseau sangat mempengaruhi terjadinya Revolusi Perancis. Keinginan kaum borjuis dan para tokoh perubahan ini didukung oleh Napoleon Bonaparte yang ikut meruntuhkan monarki absolut di Perancis.
Pembahasan
Penyebab Umum :
Lahirnya Monarki Absolut
Diawali oleh munculnya sistem ekonomi Merkantilisme yang diterapkan di negara-negara Eropa pada abad ke-16 sampai ke-18 yang  memberi kesempatan bagi berkembangnya berbagai monarki absolut di Eropa.
Hubungan antara sistem politik monarki absolut muncul karena ekonomi Merkantilisme ini semakin diperkuat dengan adanya ide-ide dari para pemikir yang menandai auflklarung (pencerahan) di Eropa. Salah satu pemikiran yang dianggap menjadi landasan berpikir para penguasa monarki-monarki absolut adalah tulisan berjudul II Principe dari Nicolo Machiavelli. Menurutnya, sebuah negara harus diarahkan pada bentuk Machtstaat (negara kekuasaan). Pada sebuah negara kekuasaan, seorang pemimpin (negara) dalam melakukan "segala tindakan", asalkan demi kepentingan negara. Ide Machiavelli kemudian digunakan secara luas oleh para penguasa di Eropa untuk dapat memenangkan dan memegang teguh kekuasaannya.
Selain pemikiran Machiavelli, ide mengenai pemerintahan raja yang begitu luas juga sebenarnya dipengaruhi oleh konsep kepemimpinan gereja Katolik di masa tersebut, khususnya yang dikenal dengan "pontifex maximus". Kekuasaan Paus dengan sistem pontifex maximus, mendorong para pengusung kekuasaan ingin memperoleh kekuasaan luas seperti yang dimiliki oleh Paus.
Penyebab Khusus :
Sebab khusus yang menjadi pemicu dan menyebabkan meletusnya Revolusi Perancis adalah masalah keuangan negara. Penyebab-penyebab inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal terjadinya revolusi di Prancis.
Sejarah Terjadinya Revolusi Prancis
            Pertama-pertama harus diketahui struktur Masyarakat Perancis pada abad ke-8 terbagi dalam tiga golongan atau tingkatan (Estate). Yaitu masyarakat tingkat pertama yang terdiri dari kaum agamawan, masyarakat tingkat kedua yang terdiri dari kaum bangsawan dan selebihnya memasuki tingkatan ketiga.
            Dari tingkatan-tingkatan tersebut, antara tingkatan pertama dan kedua masing-masing mendapatkan hak-hak istimewa. Hal ini lah yang menyebabkan ketegangan-keteganagan antar tingkatan masyarakat yang mempercepat terjadinya Revolusi. Contohnya saja hak istimewa untuk tingkatan pertama seperti kebebasan membayar pajak, mengumpulkan pajak atas produk-produk dari tanah;mensensor buku-buku yang dianggap membahayakan agama dan moral, dll. Hal inilah yang mebuatnya menjadi negara di dalam negara. Seperti kaum agamawan, kaum bangsawan juga memiliki hak istimewa seperti dibebaskanya kaum bangsawan dari pajak, bebas menarik iuran-iuran manorial dari petani/masyarakat tingkatan ketiga.
Hal inilah yang lantas menyebabkan masyarakat tingkat ketiga yang terdiri dari kaum borjuis, kaum pertani dan buruh perkotaan merasa tidak puas dengan keputusan yang dibuat oleh raja atau pemerintahan. Tindakan semena-mena raja dan golongan aristokrat inilah yang akhirnya menuai protes dari banyak kalangan.
Secara garis besar kronologis berlangsungnya Revolusi Perancis terdiri dari tujuh tahapan, yaitu:
1.        Etats Generaux, yaitu dibukanya kembali Dewan Permusyawaratan Rakyat pada tanggal 5 Mei 1789.
2.        Assemblee Nationale, yaitu pembentukan Dewan Nasional oleh golongan yang mewakili rakyat, sebagai perwakilan bangsa Perancis, pada 17 Juni 1789.
3.        Constituante, pemerintahan baru (rakyat oposisi) yang menggantikan rejim pemerintahan orde lama (raja dan para bangsawan) (1789-1791).
4.        Legislatif, pemerintahan borjuis (bangsawan baru), dengan bentuk negara berupa Constitutionale Monarchie (1791-1792).
5.        Convention, pemerintahan rakyat jelata dibawah pimpinan Robespierre, dengan bentuk Negara berupa Republik (1792-1795).
6.        Directoire, kembalinya pemerintahan borjuis dengan membagi kekuasaan eksekutif kepada lima orang directeur (1795-1799)
7.        Consulat, pemerintahan yang dipimpin oleh tiga orang consul, dan mulai munculnya Napoleon sebagai seorang otoriter (1799-1804)
Adapun rincian berlangsungnya peristiwa Revolusi Perancis adalah sebagai berikut.Sejak wafatnya raja Louis ke-XIV, Negara mengalami kekurangan kas negara karena raja dan para bangsawan banyak mengunakanya untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, Negara mewajibkan para bangsawan atau masyarakat tingkatan kedua untuk ikut membayar pajak. Namun, para bangsawan menolaknya karena menurut mereka masalah pajak adalah persoalan rakyat seluruhnya.
Raja Louis XVI yang saat itu berkuasa terkenal dengan kepribadiannya yang polos dan lemah. Seakan tidak berdaya menghadapi tuntutan pemenuhan kebutuhan anggaran belanja negara yang terlalu besar. Dalam keadaan tertekan dan bingung, Louis XVI mengaktifkan kembali Etats Generaux (Dewan Permusyawaratan Rakyat) yang telah dibekukan pada masa pemerintahan Louis XIII.
 Pembukaan kembali dewan tersebut pada tanggal 5 Mei 1789, kemudian diadakanlah sidang yang diikuti oleh perwakilan dari tiga golongan/atau tingkatan masyarakat. Namun terjadi perselisihan antar golongan pada saat Etats Generaux dilaksanakan. Hingga akhirnya Sidang Etats Generaux itupun dibubarkan tanpa pengambilan keputusan apapun.
 Karena lemahnya pengaruh raja saat persidangan Etats Generaux itulah yang dimanfaatkan oleh golongan III.17 Juni 1789 Masyarakat Golongan III di negeri Perancis yang terdiri dari para pedagang dan rakyat ini melakukan suatu gerakan revolusioner dan langsung mengambil inisiatif untuk membentuk Assemble Nationale (Dewan Nasional).
Pada tanggal 20 Juni 1789, dewan tersebut menyelenggarakan sidang pertama dan mengganti nama menjadi Assemble Nationale Constituante. (Dewan Konstitusi Nasional). Hingga pada 27 Juni, Louis XVI memerintahkan untuk kaum bangsawan dan kaum Pendeta/Agamawan untuk bergabung ke dalam Majelis Nasional. Namun banyak diantaranya yang menolak dan memaksa raja agar menggunakan kekuatanya untuk melawan Majelis Nasional.
Hingga akhirnya pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Perancis menyerbu penjara Bastile yang merupakan lambang absolutisme monarchi karena didalamnya dipenjarakan para pemimpin rakyat yang dulu berani menentang kekuasaan dan kesewenangan pemerintah absolute monarchi. Penyerangan atas penjara tersebut di dasarkan karena :
1.        Penjara Bastile merupakan gudang persenjataan dan makanan;
2.        Membebaskan tawanan politik yang dapat mendukung gerakan revolusi;
3.        Membebaskan orang-orang tidak berdosa yang telah ditangkap dan dipenjarakan secara semena-mena ke dalam penjara Bastile.
Dengan direbutnya penjara tersebut dianggap sebagai permulaan dari revolusi dan dijadikan sebagai “Hari Nasional Perancis”. Sejak itu raja dan golongan bangsawan tidak berkuasa lagi, namun kaum borjuis yang berkuasa dan memegang tampuk pimpinan Negara.
Dasar dari pemerintahan baru ini adalah “Declaration des droits de l’homme et du citoyen”, yaitu pernyataan hak-hak manusia dan warga Negara, yang diumumkan pada tanggal 27 Agustus 1789.
Setelah penyusunan UUD selesai, maka badan Konstituante bubar pada tahun 1791 dan digantikan dengan pemerintahan yang disebut Legislatif. Selanjutnya pada tanggal 14 Juli 1790 UUD Perancis telah berhasil dirancang dan disahkan. Namun pasca Revolusi ini sering terjadi perebutan kekuasaan antara Kaum Borjuis (bangsawan baru) yang menginginkan Konstitusional Monarki dengan rakyat jelata yang menghendaki Negara Republik.
Hingga akhirnya di bawah kepemimpinan Robespiere, negara Perancis berubah menjadi sebuah Negara Republik (1792). Pada saat pemerintahan  Robespiere inilah yang sering pula disebut dengan pemerintahan teror. Namun juga dilihat lebih jauh lagi pemerintahan inilah yang menyelamatkan negara Perancis dari keruntuhan.
Kenapa disebut sebagai pemerintahan teror. Alasanya karena berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Robespiere. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain seperti :
·           Dibentuknya pemerintahan revolusioner serta Comite de Surete Generale sebagai badan eksekutif.
·           Adanya kebijakan Levee en masse, yang mengharuskan bagi semua orang yang dapat bertempur untuk masuk tentara.
·           Pembersihan para penghianat negara.
·           kekayaan milik gereja dan para bangsawan yang melarikan diri ke luar negeri disita dan dijual untuk kepentingan negara.
Namun tidak lama berselang golongan borjuis akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan Robespiere pada tahun 1795, mereka kemudian membentuk pemerintahan Direktorat yang dijalankan oleh 5 direktur, yaitu Barra, Mouli, Gobier, Roger Ducas, dan Seiyes yang berkuasa sampai dengan 1799.Karena kepemerintahanya yang lemah dan penuh denga korup menyebabkan pemerintahan yang diciptakan kaum borjuis ini menjadi bumerang untuk diri mereka sendiri.
Memanfaatkan hal tersebut Napoleon Bonaparte berinisiatif untuk mengambil alih kursi kepemerintahan yang ada. Pada tahun 1799, dengan kekuatan militernya Napoleon berhasil membubarkan pemerintahan Directeur dan membentuk pemerintahan baru yang disebut Consulat. Pada akhirnya Perancis menjadi sebuah negara pemerintahan otokrasi yang dipimpin oleh Napoleon sebagai pucuk pimpinan pemerintahan Perancis.

Dampak-dampak Revolusi Perancis
Revolusi Perancis sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat Perancis, masyarakat dunia serta Indonesia. Banyak dampak-dampak yang diakibatkan oleh adanya Revolusi Perancis, baik dibidang politik, ekonomi, dan sosial. Berikut penjelasan mengenai dampak-dampak Revolusi Perancis.
Dampak Revolusi Perancis terhadap Masyarakat Perancis
Dampak Revolusi Perancis di bidang politik diantaranya:
a.         Berkembangannya Supremasi Hukum
Di kerajaan Perancis, Undang-Undang merupakan kekuasaan tertinggi, sehingga segala hukum didasarkan pada Undang-Undang. Namun, di masa pemerintahan Raja Louis XVI dan pemerintahan yang sebelumnya, hukum yang berlaku di Perancis tidak berlaku sama antara orang yang satu dengan orang yang lain. Ini dikarenakan adanya hak-hak istimewa yang dimiliki oleh kaum bangsawan dan kaum agamawan. Sejak masa pemerintahan Napoleon hukum disamaratakan pada setiap rakyat, sehingga tidak ada hak-hak istimewa dalam penegakan hukum. Untuk itu, Napoleon menyusun Undang-Undang yang disebut dengan Code Civil atau Code Napoleon.
b.        Munculnya Pemerintahan Republik
Akibat kebijakan yang ada yakni pemberian hak istemewa terhadap kaum bangsawan dan kaum agamawan membuat rakyat jelata menginginkan pergantian dalam sistem pemerintahan. Yang pada awalnya  pemerintahan dilakukan secara turun-temurun dan tidak menjamin kualitas kepala negara. Oleh sebab itulah, dibutuhkan perombakan dalam sistem pemerintahan yakni dengan perubahan sistem pemerintahan dari bentuk monarki absolut menjadi republik yang mana kepala negara dipilih langsung oleh rakyat.
c.         Berkembangnya Paham Demokrasi
Dengan adanya penyusunan Undang-Undang Code Napoleon (pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga) mengakibatkan munculnya paham demokrasi. Dengan pengakuan terhadap hak asasi manusia inilah rakyat Perancis menuntut adanya kebebasan dan persamaan hak antar manusia.
d.        Meluasnya Paham Nasionalisme
Liberte, Egalite, Fraternite adalah semboyan Revolusi Perancis yang artinya kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan semangat nasionalisme rakyat Perancis untuk bersatu dan melakukan perubahan-perubahan di segala aspek kehidupan di Perancis.
e.         Timbulnya Aksi Revolusioner
Keberhasilan Revolusi Perancis dalam menumbangkan kekuasaan raja yang sewenang-wenang, dapat menyakinkan rakyat Perancis apabila terdapat ketidakadilan dari pemerintah, rakyat sewaktu-waktu dapat melakukan gerakan revolusioner.
Dampak Revolusi Perancis di bidang ekonomi diantaranya:
a.         Penghapusan Gilda
Gilda merupakan perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah. Dengan adanya penghapusan gilda, mengakibatkan perdagangan menjadi bebas dan mengalami kemajuan.
b.        Tumbuhnya Industri yang Besar
Setelah adanya kebijakan dari Napoleon untuk mensubsidi perusahaan-perusahaan dalam negeri yang mengalami kelumpuhan pasca revolusi Perancis. Banyak munculnya perusahaan-perusahaan menengah keatas hingga perusahaan tersebut tumbuh menjadi perusahaan besar.
c.         Penghapusan Sistem Pajak Feodal
Dengan dihapuskannya sistem pajak feodal, pajak yang dipungut oleh para bangsawan dan kaum agamawan semakin menurun. Ini mengakibatkan beban yang ditanggung oleh rakyat menjadi berkurang dan kesejahteraan rakyat Perancis pun semakin meningkat.
Dampak Revolusi Perancis di bidang sosial diantaranya:
a.         Penghapusan Feodalisme
Dihapusnya feodalisme menyebabkan tidak ada lagi golongan-golongan masyarakat. Golongan-golongan dalam masyarakat sendiri sangat merugikan kaum rakyat jelata, sedangkan bagi kaum bangsawan serta kaum agamawan sangat menguntungkan dalam bidang kepemilikan hak istimewa. Dengan penghapusan feodalisme ini, tidak akan ada perbedaan hak dan kewajiban antara kaum bangsawan dan rakyat jelata.
b.        Munculnya Susunan Masyarakat Baru
Adanya pengakuan atas hak asasi manusia menjadikan golongan borjuis yang menggantikan kedudukan kaum bangsawan dengan kaum agamawan. Adapun kaum agamawan yang memiliki kedudukan yang sama dengan masyarakat lainnya, sehingga tidak ada lagi hak istimewa.
c.         Adanya Peningkatan Pendidikan
Pendidikan yang diperluas dengan cara pemerataan terhadap pendidikan dan pengajaran diseluruh lapisan masyarakat, sehingga tingkat kecerdasaan masyarakatnya semakin meningkat.
Dampak Revolusi Perancis terhadap Dunia
Dampak Revolusi Perancis di bidang politik diantaranya:
a.         Menyebarnya Paham Liberalisme
Di masa pemerintahan Napoleon di Perancis paham liberalisme sangat luas, baik didalam negeri maupun diluar negeri. Di berbagai negera Eropa dan negara-negara lainnya di seluruh dunia ikut menganut paham liberalisme. Yang mana setiap warga negara bebas menentukan nasibnya sendiri, bebas bertindak, mengeluarkan pendapat, dan bebas berusaha.
b.        Berkembangnya Paham Demokrasi
Kegigihan rakyat Perancis untuk merubah sistem pemerintahan menjadikan semangat bagi negara-negara di dunia bahkan Indonesia untuk menggunakan kekuasaan dari, oleh, dan untuk rakyat sebagai paham demokrasi.  
c.         Meluasnya Paham Nasionalisme
Banyak negara-negara yang masih menerapkan sistem feodal, mengembangkan rasa nasionalisme kepada negaranya sendiri sebagai rasa cinta tanah air. Sedangkan bagi negara-negara yang masih terjajah, munculnya rasa nasionalisme rakyat menjadi salah satu faktor yang penting guna membebaskan diri dari penjajahan dan berusaha untuk memerdekakan negaranya. Paham ini meluas juga ke Indonesia yang mana banyak para pelajar Indonesia yang mengerakkan pergerakan nasional dan membebaskan diri dari penjajahan Belanda.
d.        Menyebarnya Aksi Revolusioner
Melihat kegigihan rakyat Perancis mewujudkan perubahan-perubahan terhadap pemerintah Perancis menjadi motivasi bagi negara-negara untuk melepaskan dan membebaskan diri dari kertindasan dan ketertekanan negara lain.
Dampak Revolusi Perancis di bidang ekonomi diantaranya:
a.         Munculnya Industri-industri Besar
Setelah pemberian kebijakan yang dilakukan oleh Napoleon, banyak negara-negara di Eropa yang mengikutinya. Selain itu ditemukannya mesin uap dan perkembangan teknologi yang maju menjadikan banyaknya industri-industri besar.
b.        Peralihan perdagangan
Pada awalnya kehidupan perdagangan berada di sekitar pantai-pantai di Eropa. Dengan munculnya industri-industri besar, kehidupan perdagangan beralih menuju kepedalaman yang menyebabkan terjadinya persaingan dalam perekonomian serta tidak adanya lagi monopoli perdagangan.
Dampak Revolusi Perancis di bidang sosial diantaranya:
a.         Penghapusan Feodalisme
Penghapusan feodalisme yang terjadi di Perancis membuat banyak negara-negara di Eropa mengikuti jejak Perancis. Yakni banyak negara-negara yang masih berbentuk kerajaan berubah menjadi bentuk republik.
b.        Berkembangnya Pedidikan dan Pengajaran
Kebijakan pemerintah tentang pemerataan pendidikan di Perancis berdampak kepada kebanyakan negara, yang mengikuti jejak pemerintah Perancis yakni pemerataan pendidikan dan pengajaran di seluruh kalangan masyarakat di Eropa.
c.         Meningkatnya Supremasi Hukum
Supremasi hukum yang berpedoman pada Code Napoleon, menjadi dasar dan acuan dalam pembuatan daan pengembangan hukum-hukum yang ada di dunia. Terutama Hak Asasi Manusia sangat penting untuk dihormati dan dijunjung tinggi dalam Code Napoleon.

Kesimpulan
Revolusi Perancis merupakan cerminan ketidakpuasan sebagian besar masyarakat Perancis terhadap sistem pemerintahan yang absolut. Terjadinya Revolusi Perancis berdampak besar  di berbagai aspek kehidupan baik bidang politik, ekonomi, serta sosial. Dalam bidang politik muncul dan berkembangnya supremasi hukum, paham demokrasi, nasionalisme, aksi revolusioner serta bentuk pemerintahan republik. Di bidang ekonomi berdampak pada penghapusan gilda dan sistem pajak feodal, serta munculnya industri-industri besar. Sedangkan di bidang sosial munculnya susunan masyarakat baru, pemerataan pendidikan, dan penghapusan feodalisme.

Daftar Rujukan
Djaja, Wahjudi. 2012. Sejarah Eropa (Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern). Yogyakarta: Penerbit Ombak
Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global. Bantul: Kreasi Wacana
Wells, H.G.. 2013. A Short History of World (Sejarah Dunia Singkat). : Indoliterasi
Kropotkin, P. 1927. The Great Frence Revolution, 1789-1793. New York: Vanguard Printing.
http://ebookbrowsee.net/revolusi-perancis-doc-d473324844. Diakses 12 Februari 2014.


30 Comment

  1. Unknown says:

    Ihdina Aulia Putri 130731615740
    Di situ dijelaskan bahwa raja dan kaum bangsawan tidak berkuasa lagi, namun kaum borjuis yang berkuasa dan memegang tampuk pimpinan Negara. Nah yang saya tanyakan disini adalah manakah diantara kaum-kaum ini yang paling bisa membuat negara Perancis tidak lagi mengalami masalah2 di bidang pemerintahan seperti masalah keuangan tolong jelaskan!. Trima kasih

  2. Fatkhur Roji (130731607258)

    Menurut kelompok anda, dari kekuasaan baru yang dipegang oleh Napoleon apakah yang menarik dari sistem yang di terapkannya ? Terus apakah Napoleon nantinya justru mengingkari cita-cita dan tujuan revolusi perancis ? Mohon penjelsannya. Trims

  3. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    Saya akan menjawab pertanyaan dari saudara idina. dari semua kaum yang pernah berkuasa. yang menyelamatkan prancis adalah pada saat pemerintahan berbentuk republik. yang dipimpinan Robespierre. pada zaman robespierre ini seringkali di sebut dengan pemerintahan teror, namun dengan bentup memerintahan inilah sehingga Perancis selamat dari kehancuran.
    bagaimana bisa selamat?? karena Robespierre ini membuat banyak kebijakan2. contohnya "kekayaan milik gereja dan para bangsawan yang melarikan diri ke luar negeri disita dan dijual untuk kepentingan negara". sehingga permasalahan kas negara lambat laun dapat teratasi. bagitu.

  4. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)
    pertanyaan dari mz Roji.
    menurut kelompok kami. yang menari dari pemerintahan yang dipegang oleh napoleon adalah sistem pemerintahanya berbeda dari pemerintahan2 sebelumnya. karena pada dasarnya/basically Napoleon adalah orang militer sehingga pemerintahanya berbeda. contohnya saja dapat dilihat dari langkah2 yang diambilnya saat memerintah.
    1. Membentuk pemerintahan yang stabil dan kuat, dengan cara menetralisir pemerintahan, administrasi secara uniform, menjamin keadilan dengan membuat kitab undang-undang hukum perdata (Code Civil) dan peraturan-peraturan hukum yang sebelumnya berbeda di tiap propinsi, menjadi uniform bagi seluruh wilayah Negara.
    2. Mengembalikan stabilitas keamanan dalam negeri, dengan cara menghilangkan faham propinsialisme.
    3. Membawa kejayaan Negara Perancis melalui berbagai kemenangan, sehingga dibawah pemerintahan Napoleon, Perancis berubah menjadi salah satu Negara besar di Eropa.
    Begitu menurut kalompok kami.

    kalau mengingkari kalao menurut klmpok kami jelas tidak. karena pada dasarnya Revolusi Perancis dianggap berakhir dengan dibubarkannya pemerintahan Direuctoire pada tahun 1799 dan dibentuknya Consulat yang dikuasai seluruhnya oleh Napoleon.

  5. Unknown says:

    trima kasih atas jawabsnnya :D

  6. Unknown says:

    saya mau tanya nih kan tadi disebutkan bahwa dampak revolusinya prancis sampai di indonesia, berupa dampak apa saja yang sampai di indonesia? terus bagaimana caranya dampak tersebut kok bisa sampai di indonesia?
    Thanks

  7. Galih Yoga (130731615690)
    Dengan diadakannya revolusi Perancis oleh Napoleon Bonaparte, apa sumbangsih terbesar bagi orang eropa pada umumnya?
    Saya pernah membaca terkait Napoleon Bonaparte yang dibenci oleh masyarakat Eropa secara umum tetapi dianggap pahlawan di Perancis.

  8. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    Jawaban dari pertanyaanya nmz widi.
    sebelumnya Perancis pernah menjajah Belanda serta berkuasa di sana dan selama proses tersebut Belanda berkuasa pula di Indonesia. sehingga Tindakan dan kebijaksanaan politik Perancis turut masuk ke Indonesia melalui Belanda. Pengaruh Revolusi Perancis terhadap Indonesia antara lain:
    1) dihapuiskannya sistem tanam paksa atas desakan kaum liberal;
    2) ditanamkannya modal swasta asing di Indonesia, terutama di perkebunan;
    3)pembangunan sarana dan prasarana produksi untuk memperlancar
    pengolahan hasil bumi;
    4) menjadikan Indonesia sebagai produsen tanaman perkebunan.
    begitu mz widi.

  9. Unknown says:

    Jailani abdul azis(130731615738)
    di atas dijelaskan bila Revolusi Prancis melahirkan banyak pemikir, salah satunya Montesquieu. dan yang menjadi pertanyaan saya, tolong dijelaskan salah satu pemikiran dari Montesquieu yang berpengaruh dalam Revolusi Prancis! terima kasih.

  10. Fitriyah Fajar Hariyanti (130731607259)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak Ihdina, menurut kelompok kami kaum yang memegang kendali atas Perancis adalah golongan 3 yang terdiri dari kaum borjuis, rakyat jelata di pedesaan dan rakyat jelata di perkotaan. Pada awalnya kaum borjuislah yang memegang kekuasaan namun masalah keuangan negara semakin parah, hingga kaum Montagne (rakyat) yang merasa dirugikan oleh kaum borjuis, melakukan perlawanan yang dibantu oleh Napoleon Bonaparte. Dengan kekuatan militernya Napoleon Bonaparte berhasil membubarkan pemerintahan Directeur dan menggantinya menjadi pemerintahan Consulat. Jadi pada intinya kaum Montagnelah yang merasakan dan menilai pemimpin di Perancis. Dengan begitu kaum Montagne juga dapat menggulingkan dan merubah pemerintahan di Perancis.
    Apakah ada yang kurang dimegerti atau penjelasannya kurang jelas,?

  11. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    saya akan menjawab pertanyaan dari mz JAy.
    sebenarnya pemikiran Montesquieu ini tidak terkait secara langsung dengan revolusi Perancis. melinkan terkait dengan pemikiran John Locke (1632 - 1704) yg melancarkan protesnya terhadap absolutisme Perancis dengan mengemukakan ide-ide mengenai hak asasi manusia (hak milik, hak kemerdekaan, dan hak kebebasan). sehingga Montesquieu (1689 - 1755) mengemukakan teori Trias Politica sebagai landasan kenegaraan dalam tulisannya berjudul L'esprit des Lois

    terus pertanyaan buat mz GALIH tolong di perjelas antara pertanyaanya dengan pernyataannya.

  12. Fitriyah Fajar Hariyanti (130731607259)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari mas Galih, mungkin seperti ini sumbangan terbesar Napoleon Bonaparte terhadap orang Eropa adalah disusunnya kitab undang-undang hukum perdata (Code Civil atau Code Napoleon). Yang mana Code Civil ini menjelaskan tentang pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga, menurutnya sejak lahir warga negara sudah memiliki:
    1. Hak atas kemerdekaan pribadi
    2. Hak diperlakukan sama dalm hukum
    3. Hak kebebasan bertempat tinggal
    4. Hak atas milik pribadi
    5. Hak atas keamanan pribadi
    6. Hak untuk membela diri
    7. Hak kebebasan menyatakan pendapat
    8. Hak kebebasan memeluk agama
    Seperti itu mas galih

  13. Unknown says:

    Devie Tri Shintya (130731615699)

    Mengapa Perancis turut mendukung perang kemerdekaan Amerika, sedangkan di negaranya sendiri rakyat tidak mendapat kemerdekaan yang sama?

  14. Unknown says:

    Devie Tri Shintya (130731615699)
    Warga kota (borjuis) berkeinginan menggantikan peranan kaum *bangsawan dan *gereja dalam pemerintahan maupun perekonomian.
    Dengan direbutnya penjara Bastile dianggap sebagai permulaan dari revolusi dan dijadikan sebagai “Hari Nasional Perancis”. Sejak itu *raja dan golongan *bangsawan tidak berkuasa lagi, namun kaum borjuis yang berkuasa dan memegang tampuk pimpinan Negara.
    Bagaimana dengan kaum *gereja?

  15. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    saya akn menjawab pertanyaan dari mbk Devie.
    sebenarnya mangapa Perancis mendukung hal tersebut karena. Ketika Revolusi di Perancis berlangsung, para pemimpinnya menggunakan ide2 dan bahasa "pelopor Pencerahan" untuk membenarkan program pembaharuan mereka.
    nah... Revolusi Amerika inilah yang nantinya menjadi pendukung para Pencarahan. karena revolusi Amerika yang terjadi ini telah memproklamirkan hak-hak dasar manusia dan Amerika juga menunjukan bahawa suatu bangsa dapat dibangun berdasarkan bahwa kekuasaan yang berdaulat beradi di tangan rakyat. selain itu di Amerika tidak ada aristokrasi turun-tenurun, tidak ada perbudakan, dan tidak ada gereja negara.

    jadi intinya para bangsawan liberal maupun masyarakat Perancis yang telah bertempur dalam Revolusi Amerika, menginginkan pembaharuan yang sama terjadi pada masyarakat Perancis.

  16. Unknown says:

    Devie Tri Shintya (130731615699)
    Mengapa Napoleon Bonaparte bersedia untuk menjadi pemimpin tunggal di Perancis, padahal hal tersebut tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan dari revolusi Perancis?

  17. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    saya akan menjawab pertanyaannya Mbk Devie yang kedua.
    begini mbak setelah terjadinya penyerangan di penjara Bastile, praktis kekuasaan berada di tangan kaum borjuis. nah disini kaum Gereja yang menolah terjadinya revolusi melarikan diri ke keluar Perancis. sedangkan yang bertahan akan dijadikan sebagai pegawai biasa dan semua kekayaan milik gereja akan di sita.
    Hal inilah yang lantas menimbulkan pertentangan antara kaum Revolusioner Perancis dengan Paus di Roma. sehingga kaum agama di jadikan sebagai musuh Revolusi.

  18. Unknown says:

    Dina Cahyaning Pertiwi (130731607230 / 12)
    Dijelaskan dalam artikel diatas bahwa salah satu dampak Revolusi Perancis di bidang ekonomi adalah penghapusan Gilda. Pertanyaan saya adalah bagaimana keadaan ekonomi di Perancis sebelum adanya penghapusan kebijakan tersebut? Serta apakah ada penemuan-penemuan teknologi pada saat itu yang memiliki pengaruh seperti halnya pada Revolusi Industri? Demikian dari pertanyaan yang saya ajukan. Saya tunggu jawaban dari kelompok 3. Terima kasih sebelumnya. :-)

  19. Unknown says:

    Irma Erfiana (130731615750 / 23 )
    di dalam artikel kelompok anda menjelaskan mengenai perubahan dari pemerintahan Directeur ke pemerintahan baru yang disebut consulat yang pada akhirnya prancis menjadi negara otokrasi.
    pertanyaan saya disini adalah apa perbedaan nyata yang muncul dari pemerintahan sebelumnya dan pemerintahan yang baru.
    mohon penjelasannya. trimakasih.

  20. Unknown says:

    Abdul Muiz Humaidi 130731607257
    Assalamualaikum.wr.wb
    mau nanya..
    Mengapa rakyat jelata yang menjadi golongan ketiga di perancis melakukan pemberontakan terhadap pemerintah untuk menuntut perubahan sistem pemerintahan dari monarki absolute ke sistem pemerintahan repoblik?
    terima kasih

  21. Unknown says:

    alifah nur muslimah
    130731607245

    kenapa raja louis XVI terkenal sebagai pribadi yang lemah?. dan apa sebabnya raja louis dicap sebagai raja yang lemah.
    tolong jelaskan karena saya belum terlalu memahami.
    trimakasih.

  22. Fitriyah Fajar Hariyanti (130731607259)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari mas abdul muis
    Karena rakyat jelata yang menjadi golongan tiga di Perancis merasakan dampak dari pemerintahan monarki absolute. Hal ini dapat dibuktikan dari pemberian hak istimewa kepada kaum bangsawan dan kaum agamawan. Dengan adanya pemberian hak istimewa inilah,rakyat jelata sebagai golongan tiga dibebani dengan berbagai macam pajak, seperti pajak pribadi,pajak penghasilan,pajak tanah dan bangunan. Rakyat jelata sangat dirugikan dengan kebijakan pemerintahan monarki absolute dan menuntut adanya perubahan sistem pemerintahan ke bentuk republik.
    Seperti itu mass abdul muis

  23. Fitriyah Fajar Hariyanti (130731607259)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak dina
    Keadaan ekonomi sebelum terjadinya revolusi perancis, yakni meluasnya politik ekonomi merkantilisme yang juga didukung oleh sistem pemeritahan absolute di perancis. Semua kewajiban perdagangan dan perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Dalam kondisi seperti ini pemerintah membagi masyarakat perancis menjadi tiga golongan dan menyebabkan adanya kecemburuan sosial dan memunculkan revolusi perancis.
    Menurut kelompok kami beberapa faktor terjadinya revolusi perancis adalah berkembangnya pemikiran-pemikiran dari para tokoh seperti Montesquieu, Voltaire, J.J. Rousseau, munculnya aliran rasionalisme dan aufklarung pada abad ke-18, serta munculnya aliran romantika. Bukan karena adanya penemuan-pemuan teknologi seperti revousi industri, melainkan karena pengaruh dari pemikiran-pemikiran para tokoh terkemuka.
    Seperti itu mbak dina

  24. Fitriyah Fajar Hariyanti (130731607259)
    Saya akan menjawab pertanyaan dari mbak alifah
    Karena raja Louis XVI dalam memerintah perancis dianggap sangat buruk, hingga membawa perancis dalam kekuasaan absolute terburuk. Sejak awal pemerintahannya negara mengalami kebangkrutan akibat kekacauan administrasi negara. Kondisi ini diperparah dengan sikap para bangsawan dan raja yang menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan pribadi. Selain itu dalam memerintah raja Louis XVI lebih ragu-ragu dan tidak cukup kuat untuk memerintah serta tidak dapat memperbaiki kondisi keuangan negara. Oleh sebab itulah, raja Louis XVI dianggap raja yang lemah.
    Seperti itu mbak alifah

  25. Unknown says:

    niki dwi ayuningtyas (130731615704)
    menurut kelompok kalian apakah ada nilai-nilai yang berdampak negatif dan positif dari revolusi perancis yang berhubungan dengan indonesia ?? jika ada mohon d sebutkan dan d jelaskan ... terimaksih :)

  26. Unknown says:

    INTAN FEBRI LAYYINAH (130731615706)

    mau tanya sama kelompok yang membahas revolusi perancis
    apakah hanya nfaktor ekonomi yang menjadi latar belakang terjadinya revolusi perancis????apakah tidak ada penyebab yang lain????
    serta separah apa keadaan ekonomi di perancis pada masa itu sehingga harus dilakukan revolusi perancis?????
    mohon jawabannya,,terima kasih :D

  27. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    saya akan menjawab pertanyaan dari mbk Niki.
    sebenarnya dampak Revolusi Francis itu sendiri tidak lah masuk ke Indonesia secara langsung. melainkan melaui Perantara yaitu Belanda. karena pada saat itu Belanda merupakan sebuah Negara yang dikuasai oleh perancis.

    untuk dampak Negatifnya saya pribadi kurang begitu mengetahuinya. akan tetapi yang jelas ada beberapa dampak Positif terjadinya Revolusi Perancis terdahap Bangsa Indonesia. contohnya :
    1) dihapuiskannya sistem tanam paksa atas desakan kaum liberal;

    2) ditanamkannya modal swasta asing di Indonesia, terutama di perkebunan;
    3)pembangunan sarana dan prasarana produksi untuk memperlancar
    pengolahan hasil bumi;
    4) menjadikan Indonesia sebagai produsen tanaman perkebunan.
    begitu mbak.

  28. Unknown says:

    HAFIDH IKHSAN FAUZI (130731607297)

    Untuk pertanyaan dari mbk Intan.
    begini Mbak. menurut kelompok kami Faktor ekonomi merupakan faktor utama dari beberapa Faktor2 penyebab terjadinya Revolusi Ini.

    karena pada masa itu keadaan ekonomi di Perancis sangatlah terpuruk. Kas Negara habis karena dihambur-hamburkan oleh raja dan para bangsawan untuk kepentingan pribadi. nah Untuk menutupinya, maka Negara melakukan pinjaman uang ke Negara lain yang mengakibatkan Negara mengalami kebangkrutan karena utang Negara melebihi pemasukan yang diperoleh Negara. Akibatnya, Negara mewajibkan para bangsawan untuk membayar pajak. Namun, para bangsawan menolaknya karena menurut mereka pajak hanyalah untuk rakyat biasa. begitu.

  29. Unknown says:

    Untuk Teman2 yang pertanyaanya belum terjawab.
    akan kami tampung terlebih dahulu.

  30. Unknown says:

    Diskusi di blog ditutup. Silahkan dilanjutkan di kelas. Terima-kasih.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

About Me

pendidikansejarahofferingdum
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info